Anda di halaman 1dari 34

TUTORIAL 5

Kelompok 4
Overview Case
Laki-laki umur 68 tahun
Keluhan utama:
Ingin dibuat gigi tiruan yg mengembalikan fungsi estetik dan mastikasi dengan keadaan tak
bergigi lengkap rahang atas dan keadaan tak bergigi sebagian rahang bawah.
GT RA terasa longgar dan mengalami kerusakan tulang disertai jaringan hiperplasia dan
berlebih (flabby) pada regio anterior RA
Jaringan tambah sakit bila gigi RB dioklusikan dan membuat trauma pada daerah tsb.
Saat GT dibuka, gusi bagian belakang RA terasa membesar dan gigi depan bawahnya terasa
makin panjang
GT tsb dibuat 5tahun yg lalu dan tidak pernah kontrol lg karna jarak yg jauh
Pasien memerlukan perawatan jaringan lunak RA serta GTL RA dan GTSL RB
Pemeriksaan Klinis
Ekstra Oral
- Bibir terlihat kering

Intra Oral
Mukosa: Terdapat epulis Fisuratum pada anterior RA
Lengkung RA tak bergigi tanpa ada GT
Lengkung RB tak bergigi sebagian
Kebersihan mulut tidak adekuat
Fungsi pengunyahan kurang
Hubungan rahang kls III
Posisi FB prognati
Pada bagian anterior linger RA terdapat jaringan fibrous atau epulisfissuratum
Ekstruksi gigi anterior RB
Tuberositas maksila membesar
Riwayat Medis
- Pemeriksaan fisik 3thn lalu didiagnosis memiliki hipertensi
- Pasien menyatakan bahwa ia sudah tidak menggunakan medikasi tekanan darahnya sekitar
1 tahun yg lalu

Riwayat gigi
- Pencabutan multipel akibat karies dan penyakit periodontal
- Hilangnya GTL RA 4bulan yg lalu, dan menyatakan bahwa ia memakai Gtnya hanya beberapa
jam/hari karena longgar dan tidak nyaman

Medikasi alergi
- Norvask 10mg/hari pasien berhenti menggunakannya sekitar 1 tahun
- Tidak ada alergi obat
Tinjuan sistem tubuh
- Terdapat riwayat tekanan darah tinggi, yg dikontrol hanya melalui diet dan olahraga, sejak pasien
memberhentikan medikasinya
- Tanda Vital
- Tekanan darah : 140/90
- Detak jantung : 68 denyut/menit
- Pernapasan: 18denyut/menit
- Suhu: Afebris

Pemeriksaan GT yg ada
- RA: GTL
- RB: GTSL bilateral free end dengan cangkolan pada gigi caninus kiri dan kanan
- Dimensi vertikal oklusi terlalu rendah
- Bidang oklusal protesa berubah inklinasi pada bagian anterior menjadi lebih ke apikal dan bagian
posterior menjadi lebih ke oklusal
- Retensi protesa RA kurang baik
STEP 5
1. Jelaskan tentang anatomi, fisiologi dari
Ligament Periodontal
Sementum
Tulang Alveolar
Mukosa dan gigi sandaran (Support)
Linggir
Farmakologi (Obat Nervaks)
Dental Material (Cangkolan, akrilik, ZOE, Elastomer, Alginat)
Biomekanika (Gaya dan gerakan)
TMJ dan Oklusi Artikulasi
2. Apa Diagnosis yg tepat untuk kasus tersebut?
3. Jelaskan etiopatofisiologi dari
Sakit saat mengunyah
Sakit pada dasar mulut
Gigi ekstrusi anterior
4. Jelaskan patogenesis dari
Resorpsi tulang alveolar (Patologis&Fisiologis)
Epulis Fissuratum
Hiperplasia
Flabby
5. Jelaskan pola perencanaan dan penatalaksanaan kasus tsb?
6. Apa saja protokol kontrol yang harus dilakukan pasien?
7. Bagaimana prognosis&komplikasi pada kasus?
8. Jelaskan tentang bioetik humanioral serta edukasi pada kasus tersebut?
Ligament Periodontal Sementum

Histologi Histologi
Jaringan ikat 50 % Organik & 50 % anorganik
Epitel rest cell (Malassez)
Immune system cell (Neutrofil, makrofag, Fisiologi
limfosit, sel mast) Deposisi sementum reguler pada
Fisiologi puncak akar membantu untuk
Melindungi pembuluh darah dan saraf mengisi ketinggian gigi yang hilang
dari tekanan mekanis karena pemakaian oklusal atau
Peredam tekanan oklusal membantu dalam erupsi pasif gigi.
Melekatkan gigi ke tlg alveolar Pelindung dentin pada akar gigi
Tulang Alveolar Linggir

Anatomi U shaped
Cortical plate Mendapatkan retensi dan stabilitas
Alveolar Bone Proper yang rapat
Spongy Bone V shaped
Histologi Tidak dapat menahan tekanan
Anorganik : 10% HA dibanding dengan linggir alveolar yang
Organik 90 % kolagen tipe 1, lebar
fosfoprotein, proteoglikans
Sel : Osteoblast, Osteoklast, Osteosit Bulbous shape
Retensi baik tapi menimbulkan rasa
Fisiologi sakit saat membuka/melepaskan GT
Tempat erupsi
Menahan beban kunyah
Proteksi
Tempat perlekatan ligament
periodontal
Menjaga homeostatis mineral
Mukosa Gigi
Anatomi
Sandaran
Masticatory mucosa
Lining mucosa Merupakan gigi yang akan
Specialized mucosa mempengaruhi gigi untuk menahan
tekanan kunyah pada gigi tiruan
Histologi
Stratum basal spinosum granulosum Dilihat dari :
korneum lamina propia Bentuk akar
Fisiologi Luas permukaan akar yg didukung
Proteksi tulang
Sensasi Perbandingan panjang mahkota
Sekresi
Mobilitas gigi
Hubungan dengan gigi tiruan
Bagian masticatory paling baik sebagai
pendukung gigi tiruan karna berada disekitar
gigi dan sepanjang linggir alveolar dan
sepertiga langit-langit bagian anterior
Lapisan luarnya sangat berkeratin maka dapat
bertahan thd tekanan maupun friksi
Oklusi&Artikulasi TMJ
Oklusi
hubungan kontak statik bidang kunyah gigi Anatomi
atau gigi-gigi di rahang bawah dengan gigi atau
gigi-gigi di rahang atas pada setiap posisi Terdiri dari
mandibula terhadap maksila (sentrik, Condylus
eks.lateral ki/kanan, eks.protrusif) Fossa Artikularis
Hubungan Oklusi Kapsula artikularis
Oklusi Sentrik Ligament ( Temporomandibula,
Relasi Sentrik Sphenomandibula, Stilomandibula
Oklusi aktif Vaskularisasi
Relasi Rahang Arteri Carotis Externa
Relasi Orientasi
Aging
Relasi Sentris
Biasanya terjadi pada umur 30-50tahun
Relasi Vertikal / DV (DVF&DVO)
Akibat penuaan mengakibatkan kontraksi
Artikulasi otot bertambah panjang saat menutup
Kontak dinamik antara bid.oklusl RA &RB saat mulut, menyebabkan kerja sendi menjadi
FUNGSI lebih kompleks
5 Hukum Artikulasi
FARMAKOLOGI

NERVAKS
Obat yang digunakan untuk hipertensi, iskemia miokardia, dan penyakit
arteri koroner
Termasuk kedalam amlodipine yang termasuk dalam golongan kalsium
canal blocker
Amlodipine bekerja menghambat secara selektif masuknya ion Ca ke
membran sel terutama ke sel otot polos dan sel-sel otot jantung, berperan
juga sebagai arteri perifer vasodilator sehingga mengakibatkan penurunan
resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan darah
Manifestasi oral : Gingiva, Ulser, Xerostomia, Disgesia
DENTAL MATERIAL
Cangkolan
Jenis kawat
Kawat alloy chromium Nikel
Soft: 500-600 N/mm2
High: 1400-1600 N/mm2
Spring Hard: 1800-2000 N?mm2
Penampang: bulat, oval
Diameter : 0,6 ; 0,7 ; 0,8
Stainless Steel
Prinsip desain cangkolan
Pemelukan (Encirclement) Memeluk permukaan gigi >180 derajat
Pengimbang (Reciprocation) Mengimbangi gaya dari bagian lain
Retensi Lengan retentif pada gerong
Stabilisasi Melawan pergerakan gigi ke arah horizontal
Dukungan Menahan gaya vertikal
Pasifitas Pada tempatnya tidak menekan gigi
Akrilik
Kelebihan: Estetis, terjangkau. mudah diperbaiki, kontak marginal tinggi
Kekurangan: Mudah patah, Mudah terjadi diskolorisasi
ZOE
Terdiri dari:
Pasta I (warna putih)
Pasta II (coklat)
Sifat sifat:
Sifatnya hampir sama dengan gips
Daya alirnya tinggi, sehingga dapat mencetak bagian2 yang rumit
Tidak bersifat elastis setelah mengeras
Elastomer
Sifat sifat :
Makin cair, viskositas makin baik
Material cetak yang akurat
Alginat
Komposisi : Garam larut alginat, garam kalsium, titanium fosfat
Sifat sifat :
1. Alginat cukup encer untuk sanggup mencatat detil halus
2. Proses pengerasan perlu diperhatikan agar cetakan jangan dibuka
3. Cukup elastis untuk ditarik melewati undercut
4. Dimensi cetakan tidak stabil pada penyimpanan (adanya syneresis)
BIOMEKANIKA
Gerakan pada GT terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Gerakan Rotasi terbagi menjadi :
Pergerakan pada Garis Fulkrum
- Besarnya ungkitan ditentukan oleh besarnya kompresibilitas
mukosa.
Pergerakan pada Sumbu Longitudinal
- Pada lingir sisa kiri dan kanan. Poros rotasi terdapat pada
puncak lingir dengan gerakan rotasi pada sadel protesa
sebelah kiri maupun kanan. Kondisi ini terjadi pada waktu
gerakan eksentrik atau lateral ( Bennet movement )
Pergerakan pada Sumbu Imajiner
- Gerakan rotasi pada poros panjang gigi sandaran menyebabkan
terputarnya gigi sandaran ( torque ). Rotasi gigi sandaran akan
ditahan oleh bagian lain gigi tiruan termasuk cangkolan
2. Gerakan translasi
Protesa bergeser terbatas di atas lingir alveolar tersisa. Jarang terjadi
kecuali pd kasus GTSL Berujung Bebas dgn retensi & stabilisasi yg lemah
(retainer, rest, oklusi-artikulasi)
Waktu fungsi pengunyahan terjadi gerak kombinasi (rotasi & translasi) yg
kompleks
Gaya pada gigi tiruan
1. Gaya Oklusal (Vertikal)
terjadi saat bolus makanan berada di permukaan oklusal GT sebelum
dan pada saat berfungsi/oklusi.
2. Gaya Lateral
Pada saat mastikasi karena terdapat bonjol gigi akan meninmbulkan
gaya horizontal dengan arah gaya lateral dan anterior-posterior
3. Gaya Antero-posterior
Terjadi pada saat protusive / edge to edge
4. Gaya Pemindah
Terjadi saat mastikasi
Tipe Ungkitan
Kelas I : biasanya terjadi pada kasus unilateral
free end (Kelas II Kennedy)
Contoh : jungkat jungkit

Kelas II : bisanya terjadi pada kasus bilateral


free end (Kelas I Kennedy)
Contoh : mendorong gerobak

Kelas III : biasanya pada kasus all tooth


supported (Kelas III Kennedy)
Contoh : memancing
Diagnosis
RAHANG ATAS RAHANG BAWAH
Missing teeth pada 1 rahang penuh Missing teeth : 48,
47,46,45,44,43,38,37,36,35,34
Klasifikasi : Kennedy kelas 1
ETIOPATOFISIOLOGI

Sakit saat mengunyah


DV terlalu rendah Retensi protesa RA kurang baik Beban
kunyah besar Bidang oklusal protesa berubah inklinasi Trauma
>> Gaya antara GT & gigi asli tidak berimbang
Sakit pada dasar mulut
Nervus Lingualis mempersarafi bagian dasar mulut Tekanan
berlebihan terlalu besar dan terus menerus Sakit pada dasar
mulut
Gigi ekstrusi anterior
Pemakaian gigi GT Mengurangi 1/3 beban kunyah Ligament
periodontal longgar Ekstrusi
PATOGENESIS

Resorpsi tulang alveolar


Fisiologis
Perlekatan osteoklast pada tulang Pembentukkan lingkungan asam Tulang
ter demineralisasi Degradasi matriks organik Penghancuran ion mineral dan
asam amino Resorpsi
Patologis
Tekanan daya kunyah yang berlebih pada anterior RA Menyebar ke jaringan
pendukung Inflamasi terus menerus Aposisi lebih besar daripada remodelling
Resorpsi
Epulis Fissuratum & Flabby
Resorpsi tulang alveolar di anterior karna terkanan berlebihan pada gigi
anterior Adaptasi protesa kurang Menggigit bagian depan menjadi
longgar Terjadi ungkitan Poros putar berpindah ke anterior Efek
menyedot dari pasien Jaringan lunak tertarik Jaringan fibrous terbentuk
Tuborositas maksila seperti membesar Di palatum durum juga terdapat
jaringan fibrous Sakit pada labial Perubahan jaringan lunak
Epulis Fissuratum
Sindrom Kombinasi
Merupakan suatu perubahan kerusakan oral yang spesifik yang sering terlihat
pasien yang menggunakan gigi tiruan lengkap RA dan gigi tiruan sebagian RB
dengan perluasan distal

Gejala dan tanda klinis


Menurut Ellisworth Kelly
1. Kehilangan DVO
2. Perubahan dataran oklusal
3. Reposisi mandibular ke anterior
4. Adaptasi GT yang buruk
5. Epulis fissuratum
6. Perubahan periodontal
Patogenesis sindrom kombinasi
Pencegahan

Memberikan edukasi mengenai kondisi pasien sehingga membutuhkan


perawatan GT
Menghindari kombinasi dari gigi tiruan penuh tunggal rahang atas yang
berkontak dengan gigi rahang bawah kelas I Kennedy
Mempertahankan gigi-gigi posterior yang lemah sebagai penyangga dengan
rekomendasi perawatan endodontik dan periodontik
Membuat overdenture pada rahang bawah
Perawatan dasar

GTSL RB harus memberikan dukungan oklusal yang positif dari gigi anterior yang
masih tersisa dan memiliki perlindungan maksimal terhadap basal seat yang
diperluas ke arah distal.
Desain GT harus rigid dan menyediakan stabilitas maksimal, dengan meminimalisir
stress berlebihan pada gigi yang tersisa
Skema oklusal berada tepat saat posisi relasi sentrik dan sesuai dengan dimensi
vertikal
Gigi-gigi anterior sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan fonetik dan estetik
saja
Gigi-gigi posterior sebaiknya dalam oklusi seimbang
Edukasi, recall, dan maintainance care sangat penting dilakukan
POLA PERENCANAAN

a) GTSL RB atau bisa kita gunakn frame denture dan akrilik


- kelas 1 (Bilateral Freeend )
- support : tissue support
- konektor mayor : horse sue (U)
- retensi : direct retainer : Mesial gigi 33 Mesial gigi 42
- cangkolan : C clasp
- F1 = Mesial gigi 33 Mesial gigi 42
Jadi perluasan landasan ke retromolar pad dan daerah bukal
b) GTL RA - material : basis akrilik, gigi artifisial
- landasan diperluas ke tuberositas maksila dan perluasan landasan
batasan bergerak landasan ke posterior dan daerah ah line untuk
mendapatkan post dam
Rencana perawatan

Bedah pre
prostetik Flabby dan
epulis fissuratum

Dengan
pencetakan
mukostatis
bisa untuk RA
Tanpa
pembedahan

Di RB posterior
bisa pake implan
Protocol Control
Kontrol 1
Dilakukan untuk melihat ada/tidaknya alergi/luka ; Melihat adaptasi GT
24 jam 3hari setelah pemakaian ( dgn catatan & tjd luka / alergi)
+/- 1 Minggu setelah pemasangan ( jika tdk tjd keluhan)
Kontrol 2
Dilakukan untuk melihat fungsi GT
+/- 1-2minggu setelah kontrol 1
Kontrol 3
Dilakukan untuk melihat apakah tjd resorpsi tulang
+/- 1 bulan setelah kontrol ke 2
Kontrol 4
Dilakukan untuk melihat apakah pasien sudah nyaman / belum dgn Gtnya
+/- 6bulan sekali (jika GT sudah dirasa nyaman)
+/- 3-6bulan sekali (jika GT dirasa belum nyaman)
Penatalaksanaan
Bila hipertensi sudah terkontrol, untuk epulis fissuratum bisa dengan perawatan bedah / non bedah
Pembuatan GT baru
Anamnesa
Pemakaian bahan cetak light body polyvinyl siloxane viskositas rendah yang diaplikasikan pada
sendok cetak dengan window opening, dapat menghasilkan permukaan residual ridge yang detail
tanpa mendistorsi jaringan yang bergerak. Pertimbangan pemilihan bahan cetak dan desain
sendok cetak perorangan yang tepat dapat meminimalkan tekanan yang diberikan ke residual
ridge selama prosedur pencetakan
Mencoba individual tray
Pembuatan model kerja
Membuat base plate
Insersi base plare
Penentuan maxilla mandibula relationship
Pemasangan artikulator
Pemeilihan & pemasangan gigi
Try in gigi RA&RB
Try in overbite, overjet, garis tawa, fonetik
Pemasangan gigi posterior, try inn
Try in saat semua gigi sudah terpasang
Cek lagi retensi, oklusi, stabilisasi serta intruksi perawatan protesa dan kontrol berkala
Prognosis & Komplikasi

PROGNOSIS : Ad Bonam jika GT memenuhi syarat GT yang baik


KOMPLIKASI :
Aus pada gigi
Fraktur pada gigi
Jaringan lunak : Inflamasi, iritasi, stomatitis, hiperplasia kronis
Jaringan keras : Resorpsi tulang alveolar
BHP & Edukasi

BHP
Beneficent :
Memandang pasien tidak hanya menguntungkan dokter
Meminimalisasi akibat buruk
Non maleficent :
Mengobati secara proporsional
Autonomi :
Berterus terang
Melakukan informed consent
Justice :
Tidak melakukan penyalahgunaan
Meminta partisipasi pasien
Edukasi
Bersihkan GT dengan sikat sehabis makan
GT direndam dalam air bersih dan bersuhu ruangan sewaktu dilepas
Pada malam hari GT dilepas
Makan makanan yang lunak untuk adaptasi, setelah tidak ada keluhan bias makan
seperti biasa
Biasakan mengunyah dikedua sisi
Apabila terjadi keluhan seperti rasa sakit / rasa tidak nyaman, sebaiknya
menghubungi dokter gigi
Memberi penjelasan kepada pasien kenapa bias terjadi sindrom kombinasi
Tidak menjelek-jelekan sejawat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai