Anda di halaman 1dari 33

CONTOH

TEKNIK DAN PENYUSUNAN


surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI

2
SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

4
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

5. Konsiderasi Kontrak
Bagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya kontrak yang meliputi
informasi:
a) Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak
b) Surat Penetapan Pemenang
c) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
d) .......dst

6. Para Pihak Dalam Kontrak


a) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kontrak, meliputi
nama, jabatan dan alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut,
apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua.

5
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

6. Para Pihak Dalam Kontrak lanjutan

7. Dasar Hukum
Merupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi kontrak, dimana
dasar hukum diurutkan sesuai dengan hirarkinya.
6
1 SURAT PERJANJIAN
2 PEMBUKAAN
4
3
5

7
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

8
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

5. Nilai Kontrak dan Pembayaran


Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian pendanaan
tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor rekening tujuan pembayaran atas
nama penyedia.
6. Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang
ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka yang dipakai adalah dokumen yang
urutannya lebih dulu sesuai dengan hirarkinya 9
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

10
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

11
3 SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

12
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

13
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

14
SURAT PERJANJIAN
PENUTUP

15
SURAT PERJANJIAN
PENUTUP

16
SURAT PERJANJIAN
JENIS KONTRAK BERDASARKAN CARA PEMBAYARAN

17
SURAT PERJANJIAN
PENYEDIA BERBENTUK KEMITRAAN/KSO

18
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

Pada pembukaan surat perjanjian tidak disebutkan dengan jelas para pihak
terutama identitas penyedia.
Dalam penjelasan antara identitas Pihak PPK dan Penyedia, tidak digunakan kata
dan tetapi gunakan kata dengan.
Dalam penulisan premise latar belakang pembuatan kontrak disarankan tidak
diawali dengan kalimat Mengingat bahwa, berdasarkan teknik perancangan
kontrak seharusnya diawali dengan kalimat para pihak menerangkan terlebih
dahulu
Dalam kontrak tahun jamak, Kontrak Anak tidak diberlakukan lagi. Sebagai
gantinya untuk penjelasan mengenai rincian tahapan pendanaan per tahun
anggaran sebagai dasar pembayaran dari pengguna jasa kepada penyedia, dapat
diatur dalam pasal Surat Perjanjian atau dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
Pemberian uang muka hanya dilakukan pada tahun pertama, yang diperuntukkan
bagi mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material dan/atau persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
19
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

Setelah penulisan premise sebaiknya dimasukkan beberapa dasar hukum yang


mendasari pembuatan perjanjian, sebagai berikut :
a. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa Konstruksi.
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan).
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun
2010.
d. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2013 tentang Standar
Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
Dalam draft kontrak, terdapat ketentuan yang belum diatur mengenai ruang lingkup
kontrak. Sehingga dalam kontrak perlu ditambahkan klausul berikut :
Ruang lingkup pekerjaan utama dalam kontrak terdiri dari :
1. .
2. .............
3. Dst.
20
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

Agar fungsi pasal optimal dalam suatu perjanjian, maka pasal-pasal/butir-butirnya


harus memenuhi syarat antara lain:
Urutan, artinya karena pasal ini mencerminkan isi dan kondisi kesepakatan,
maka harus dibuat secara kronologis sehingga memudahkan menemukan dan
mengetahui hal-hal yang diatur oleh masing- masing pasal.
Ketegasan, artinya bahasa yang digunakan sedapat mungkin tegas dan tidak
menimbulkan interpretasi ganda.
Keterpaduan, artinya antara satu ayat dengan ayat yang lain atau antara Kalimat
satu dengan kalimat yang lain dalam satu pasal harus ada keterpaduan,
mempunyai hubungan satu sama lain.
Kesatuan, artinya satu pasal mencerminkan satu kondisi, namun demikian antar
satu pasal dengan pasal yang lain saling mendukung.
Kelengkapan, artinya satu pasal harus mencerminkan satu kondisi, maka pasal-
pasal dalam perjanjian/kontrak juga harus lengkap informasinya.

21
CONTOH SURAT PERJANJIAN

22
CONTOH SURAT PERJANJIAN

23
CONTOH SURAT PERJANJIAN

24
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

25
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

26
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

27
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

28
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK JASA KONSULTASI

29
Surat Perjanjian untuk kontrak konsultansi pada
dasarnya sama dengan kontrak konstruksi
30
SURAT PERJANJIAN

Surat Perjanjian
untuk kontrak
konsultansi pada
dasarnya sama
dengan kontrak
konstruksi
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

32
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai