Anda di halaman 1dari 20

Bab 4

Iman Kepada
Malaikat Malaikat Allah
A. Pengertian
Sebagai umat muslim yang baik, apakah Anda tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan
iman kepada malaikat?
Iman menurut etimologi (bahasa) berarti percaya
atau yakni, sedangkan menurut terminology (istilah)
iman. Sedangkan malaikat merupakan jama dari kata
malakun yang artinya utusan. Secara istilah malaikat
adalah makhluk Allah yang bersifat ghaib. Tercipta
dari nur/cahaya serta tunduk kepada semua perintah
Allah.

Secara umum, pengertian iman kepada malaikat adalah mempercayai


bahwa adanya malaikat yang diciptakan Allah Swt. dari cahaya, tunduk
dan patuh yang diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya yakni mengurus alam semesta ini.
Diantaranya mereka ada yang bertugas menurunkan hujan, mencatat amal perbuatan manusia,
mencabut nyawa, dan lain sebagianya.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini
merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini
eksistensinya dalam alam semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi kepada Allah
serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat
juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang menentang perintah bersujud kepada
manusia tersebut. Hal ini disebabkan karena iblis diciptakan Allah dari api (naar).
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini
merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini
eksistensinya dalam alam semesta ini.
B. Hukum Beriman Kepada Malaikat
Apakah beriman kepada malaikat wajib bagi umat Islam? Tentu saja iya, Allah SWT, telah
menjelaskan kepada kita tentang mereka dalam kitabnya. Jadi hukum beriman kepada
para malaikat adalah fardhu`ain atau wajib bagi setiap muslim.
Q.S. Al Baqarah : 177





Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-
kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang
yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Percaya kepada malaikat termasuk rukun
iman, yaitu rukun iman kedua. Sebagaimana
yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad
saw. berikut.
"Iman itu percaya kepada Allah, para
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para
rasul-Nya, serta kepada hari akhir dan
kepastian yang baik dan buruk daripada-
Nya. (Bukhari Muslim).
Q.S. At Tahrim : 6






Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan


keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.

Q.S. An Nisaa : 136








Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka
Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Hadits Beriman Kepada Malaikat
Hadits Bukhari

Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api
dan adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kamu
semua (dari tanah).

H.R. Muslim
Hadits Riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah bersabda
: "Allah menciptakan Adam dalam bentuknya setinggi enam
puluh hasta. Setelah menciptakannya, Allah berkata : Pergilah
dan ucapkanlah salam kepada kelompok itu, yaitu beberapa
malaikat yang sedang duduk, dan dengarkanlah apakah
jawaban mereka karena itulah ucapan selamat untukmu dan
keturunanmu. Maka Adam pergi menghampiri lalu
mengucapkan : "Semoga Keselamatan Menyertai Kalian".
Mereka menjawab : "Semoga Keselamatan dan Rahmat Allah
Menyertai Kalian". Mereka menambahkan "Rahmat Allah".
Maka setiap orang yang memasuki surga itu seperti bentuk
Adam yang tingginya enam puluh hasta. Seluruh makhluk
setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang.
C. Nama Nama Malaikat dan
Tugasnya yang Wajib Diketahui
D. Sifat Sifat Malaikat
Malaikat-malaikat Allah adalah makhluk yang diciptakan tanpa hawa nafsu, sehingga
yang mereka ketahui hanyalah ketaatan semata. Diantara sifat-sifat para Malaikat yang
disebutkan di dalam Al-Quran dan hadits adalah berikut ini;
1. Tidak memiliki hawa nafsu dan selalu taat melaksanakan perintah Allah SWT.
Q.S. An Nahl : 50


"Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)

2. Tidak lalai dalam menjalankan kewajiban.


Q.S. Al An`am : 61





"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua
hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat
penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang
di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
3. Malaikat merupakan hamba Allah yang dimuliakan.
Q.S. Al Anbiya : 26




"Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah
mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah.
Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-
hamba yang dimuliakan"

4. Senantiasa beribadah kepada Allah dan bertasbih.


Q.S. Al A`raf : 206




"Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi
Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan
mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah
mereka bersujud"
5. Senantiasa mengerjakan berbagai urusan yang
diberikan Allah SWT. Kepada mereka.
Q.S. Al Fathir : 1









Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
6. Malaikat dapat berubah wujud
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran,
yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu
tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir
(yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus
roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya
(dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam
berkata: Sesungguhnya aku berlindung dari padamu
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang
yang bertakwa. (Maryam: 16-19)

7. Malaikat tercipta dari cahaya


Dari Aisyah Radhiyallahu Anhuma, ia berkata bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda: Malaikat diciptakan dari cahaya, jin
diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan Adam
Alaihis sallam diciptakan dari apa yang telah disifatkan
kepada kalian. (H.R.Muslim)
8. Malaikat tidak berjenis kelamin (bukan laki laki maupun perempuan).
Q.S. An Najm : 27




Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada
kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat
itu dengan nama perempuan.

9. Malaikat tidak bersifat angkuh/sombong.


Q.S. An Nahl : 49








Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di
langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para
ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan
diri.
E. Perbedaan Malaikat dan Makhluk
Lainnya
1. Malaikat diciptakan dari cahaya, manusia diciptakan dari
tanah, sedangkan jin diciptakan dari api.
2. Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak dan
jumlahnya melebihi jumlah jin, manusia, dan hewan.
3. Para malaikat diciptakan oleh Allah
SWT dengan tabiat selalu taat kepada Allah
SWT dan tidak memiliki hawa nafsu
4. Para malaikat tidak pernah bermaksiat kepada Allah
SWT, sedikit pun walaupun hanya sekejap mata.
5. Malaikat mampu menguasai jin dengan izin Allah SWT.
6. Para malaikat mampu terbang dengan kecepatan
cahaya.
F. Penerapan Keimanan Kepada Malaikat
Dalam Kehidupan Sehari - Hari
1. Bersikap rendah hati
Sikap rendah hati ditunjukkan karena kita menyadari bahwa selain diri kita ada
makhluk yang telah diciptakan Allah. Bahkan, pada diri makhluk tersebut ada
kelebihan sifat-sifat tertentu yang tidak kita miliki. Oleh karena itu, kita tidak boleh
bersikap sombong. Kita dilarang bersikap sesuka hati dalam menjalani hidup karena
merasa sebagai makhluk terhebat dan termulia.

2. Terdorong untuk menggali pengetahuan tentang malaikat


Menggali pengetahuan tentang malaikat harus mengacu pada kedua sumber pokok
dalam Islam, yaitu Al-Quran dan hadis. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang
benar tentang malaikat akan terhindar dari kekeliruan dalam mengimaninya.
Misalnya pengetahuan bahwa malaikat merupakan sesama makhluk Allah,
menunjukkan bahwa malaikat tidak berhak untuk disembah atau dimintai
pertolongan.

3. Giat dalam berusaha


Menyadari bahwa malaikat juga ada di sekitar menyebabkan kita bersikap optimis.
Misalnya dalam urusan rezeki ada malaikat bertugas membagikan rezeki kepada
kita. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mudah menyerah dan khawatir
bahwa Allah tidak akan membalas usaha dan kerja keras kita.
4. Berhati hati dalam berbuat
Seseorang yang beriman kepada malaikat senantiasa berhati-hati dalam
berbuat. Ia akan menyadari bahwa di sekitarnya ada malaikat yang
bertugas mengawasi dan mencatat amal. Malaikat sangat teliti sehingga
tidak mungkin ada amal yang luput dari pencatatannya. Dengan
demikian, kita tidak akan berbuat seenaknya sendiri, tetapi penuh
dengan pertimbangan sehingga akan mendapatkan catatan yang baik
dari malaikat.

5. Gemar melaksanakan shalat berjamaah


Hal ini disebabkan adanya keyakinan bahwa para malaikat selalu
menghadiri shalat berjamaah. Rasulullah Saw bersabda: Jikalau imam
mengucapkan gairil magdubi alaihim waladdallin, maka ucapkanlah
Amin, karena sesungguhnya para malaikat itu pun mengucapkan amin
bersamaan dengan ucapan aminnya imam. Maka barang siapa yang
bacaan aminnya bersamaan dengan bacaan aminnya para malaikat,
tentu akan diampuni segala dosanya yang telah lalu. (H.R. Ahmad,
Abu Daud, dan Nasai).
5. Gemar berperilaku dermawan
yakni membelanjakan harta untuk kebaikan, seperti menyantuni anak-
anak yatim, telantar, dan member bantuan harta kepada para fakir
miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat
selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar hartanya
yang dibelanjakan dijalan Allah Swt tersebut menjadi berkah. Rasulullah
Saw bersabda:
pada setiap pagi hamba Allah (manusia) pasti disertai dua malaikat
yang berdoa. Yang satu berkata, Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada
orang yang enggan membelanjakan hartanya untuk bersedekah (kikir),
sedangkan malaikat lainnya berdoa, Ya Allah, berikanlah penggantian
terhadap orang yang gemar membelanjakan hartanya untuk kebaikan
(dermawan). (H.R. Muslim)

6. Gemar berperilaku menuntut ilmu


baik ilmu pengetahuan umum, maupun ilmu pengetahuan tentang
Islam. Kemudian mengerjakannya kepada orang lain. Rasulullah Saw
bersabda:
Sesungguhnya para malaikat itu akan meletakkan sayap-sayapnya
terhadap penuntut ilmu, karena menyenangi apa yang dilakukannya
(mencari ilmu). (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)
7. Berperilaku gemar membaca Al Quran
Membaca Al-Quran termasuk ibadah qauliyah (ibadah yang berupa ucapan)
yang paling utama dibandingkan dengan ibadah-ibadah qauliyah yang lainnya.
Tatkala Al-Quran dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
Berikut ini gambaran singkat tentang malaikat yang turun ke dunia:
Usaid bin Hudair, pada suatu malam membaca Al-Quran, disuatu tempat dekat
kandang kudanya, tiba-tiba kudanya itu melompat. Sejenak ia diam, lalu
membaca Al-Quran lagi dan kuda itu pun melompat lagi. Sekali lagi dia diam,
lalu membaca lagi dan sekali lagi pila kuda itu melompat kembali.
Usaid yang membaca Al-Quran itu berkata, Oleh karena kuda melompat-
lompat terus, maka saya takut kalau-kalau kuda itu menginjak saudaraku Yahya
yang sedang tidur tidak jauh dari kandang kuda itu.
Kemudian saya berdiri, menghampiri kandang kuda itu. Tiba-tiba suatu benda
bagaikan naungan (awan) yang didalamya ada beberapa pelita bercahaya, naik
keatas dan terus naik, sehingga saya tidak dapat melihatnya lagi.
Pada pagi harinya Usaid mendatangi Rasulullah Saw, dan menceritakan
kepadanya semua yang dialaminya semalam. Kemudian Rasulullah Saw
bersabda: Wahau Usaid, naungan (awan) yang didalamnya ada beberapa
pelita bercahaya itu adalah malaikat yang sengaja hadir untuk mendengarkan
bacaan Al-Quran yang kamu baca. (H.R. Bukhari dan Muslim).
G. Manfaat Beriman Kepada Malaikat
1). Mengetahui kebesaran, kekuatan, dan kemahakuasaan Allah sebagai
Sang Pencipta.

2). Bersyukur kepada Allah, karena telah menciptakan para malaikat


untuk membantu kehidupan manusia.

3). Menumbuhkan cinta kepada amal shalih, karena mengetahui ibadah


para malaikat.

4). Merasa takut untuk bermaksiat. Karena seorang muslim sudah tahu
bahwasannya ada malaikat yang senantiasa mendampinginya dan
mencatat segala amal perbuatan yang dilakukannya.

5). Mencintai malaikat atas apa yang mereka lakukan yaitu beribadah
kepada Allah SWT, berdoa, dan meminta ampunan untuk kaum
mukminin, sebagaimana firman Allah SWT tentang para pemikul arsy
dan yang berada di sekitarnya.
Sekian Dari H

Anda mungkin juga menyukai