Anda di halaman 1dari 8

ANDI IRDHA T.I.

VII A
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Rangkuman Bab 4
BAB 4 Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia
1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh: A.


Letak Strategis wilayah Indonesia; B. Kondisi Negara Kepulauan; C.
Perbedaan Kondisi alam; D. Keadaan Transportasi dan Komunikasi; E.
Penerimaan masyarakat terhadap perubahan.
2. Keberagaman Suku

Suku bangsa sering juga disebut etnik.


Menurut Koentjaraningrat, sukubangsa berarti sekelompok manusia uang
memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadran identitas tersenut.
3. Keberagaman Agama dan
Kepercayaan
Ajaran agama Hindu-Buddha dibawa oleh Bangsa India yang sudah lama
berdagang di Indonesia.
Kedatangan Bangsa Eropa membawa ajaran Kristen dan Katolik.
Pedagang Dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
Setiap pelajar harus mengembangkan sikap toleran, hormat menghormati,
dan bekerja sama antarpemeluk agama serta kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terwujud Kerukunan hidup.
4. Keberagaman Ras

Istilah ras berasal dari bahasa Inggris, race.


UUD No.40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,
menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
dan garis keturunan.
5. Keberagaman Antargolongan

Struktur Masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan


2 ciri atau 2 titik pandang
Pertama, Secara Horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-
kesatuan social berdasarkan perbedaan-perbadaan suku bangsa,
agama, adat istiadat, dan kedaerahan.
Kedua, secara Vertikal ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan
bawah yang cukup tajam.
B. Arti penting Memahami Keberagaman
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kondisi kewilayahan Negara Indonesia sebagai Negara Kepulauan, dapat


menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa (disintegrasi).
Indonesia pernah menghadapi persoalan adanay daerah yang ingin
memisahkan diri dari NKRI.
Kepulauan megandung makna banyaknya pulau-pulau, sedangkan
kenusantaraan meyangkut keseluruhan lingkup konektivitas perairan dan
pedaratan antar pulau-pulau dalam kepulauan tersebut. Pembangunan
harus ditempatkan dalam konteks satu kesatuan pulau saling terhubung
satu sama lain. (Jimly Asshiddiqie)
C. Perilaku Toleran terhadap keberagama
Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Perilaku toleran harus diterapkan dalam Kehidupan Beragama,


Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia, Keberagaman Sosial Budaya.
Setiap Individu mengaplikasikan toleransi terhadap individu lainnya
sehingga bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras, dan
antargolongan dapat menjadi bangsa yang satu dan utuh (Budi Juliardi,
2015:47)

Anda mungkin juga menyukai