AINI RAHMI
ALIFIA SALSABHILLA
DESTYANA
KHAULA NUR ALIYA,
TIARA NUR ALIYA
KASUS V-I
Seorang bayi lahir 5 jam yang lalu. Jenis kelamin perempuan, berat badan
2500 gram, panjang badan 46 cm, nilai APGAR 7/9. Dari hasil
observasi terlihat sedang tidur, warna kulit bayi pink di bagian badan, dan
biru di ekstremitas, tali pusat bayi terbungkus kassa steril, sesekali bayi
terlihat menggigil. Pada tubuh bayi terlihat rambut-rambut halus di
sekitar pundak dan lengan atas, juga lemak-lemak berwarna
putih kekuningan di lipatan lengan dan paha, terlihat juga sedikit darah
di kemaluannya.
DIAGNOSA
Hipotermia
- Akrosianosis
Data Subjektif
-
DATA PENUNJANG YANG DIPERLUKAN
Pengukuran suhu.
Pengukuran denyut jantung.
Pengecekkan kulit bayi apakah terasa dingin atau tidak
Pemeriksaan lingkungan bayiKeadaan atau posisi bayi. bayi yang tidak
diselimuti tentunya akan mempermudah perpindahan panas dan
dapat mengalami penurunan suhu
Cek usia gestasional bayi.
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
Suhu tubuh bayi normal dan 1. Keringkan dan selimuti bayi atau berikan Bayi tidak memperlihatkan tanda tanda hipotermi, seperti:
dapat dipertahankan kontak kulit bayi dengan kulit ibu (didekap/
1. Bayi tidak menggigil
metode kangguru atau diletakkan di atas
2. Bayi mempertahankan tanda-tanda vital dalam batas normal
perut ibu) lalu kemudian bayi beserta ibu
Indikator:
diselimuti dan bayi dipakaikan topi segera - Nadi > 100x/menit
Identifikasi faktor risiko mungkin setelah lahir - Suhu 36,5-37,5 derajat C
terjadinya hipotermia
2. Bersihkan kulit bayi dari cairan amnion - Pernapasan 80x/menit di menit pertama, lalu
Mengurangi faktor risiko segera setelah lahir karena cairan amnion
menurun menjadi
terjadinya hipotermia dapat mempermudah penguapan panas
40x/menit
3. Jaga kepala bayi tetap tertutup karena bayi
baru lahir kehilangan banyak panas mereka 3. Bayi tidak memperlihatkan tandatanda hipotermi, seperti:
melalui kulit kepala - Kulit bayi berwarna pink merata, tidak biru atau pucat
5. Bayi tidak mengalami letargi,
4. Pantau suhu tubuh bayi sampai stabil
ditandai dengan mau menyusu atau minum
5. Beri ASI pada bayi sedikit-sedikit dan sering
6. Kulit bayi tidak teraba dingin
6. Cepat mengganti pakaian bayi yang basah
RISIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER B.D.
HIPOTERMIA
Definisi:
Beresiko mengalami penurunan sirkulasi
darah ke perifer yang dapat mengganggu
kesehatan
Data objektif:
Bayi terlihat menggigil
Berat badan 2500 gr
Nilai APGAR 7/9
Suhu tubuh
Capillary refill time
Derajat dehidrasi
Tekanan darah, nadi
Frekuensi pernapasan
Penyebab utamanya bisa karena sepsis, syok, atau penyakit lain.
NOC
Capillary refill pada jari-jari tangan dalam batas normal (< 3 dtk)
Capillary refill pada jari-jari kaki dalam batas normal (< 3 dtk)
Tekanan darah Osilometrik 65/ 41 mm Hg di lengan dan betis
Denyut nadi (dalam batas normal (120 s/d 140 x/mnt)
Pernapasan (dalam batas normal 30 s/d 60 x/mnt)
Tidak terjadi edema pada perifer
Perfusi jaringan lancar dengan kriteria hasil:
1. Pertahankan suhu tubuh 36-37
2. Bebas dari dingin, tidak ada tremor, sianosis dan pucat
NIC
1. Pantau TTV pada bayi seperti (Nadi >100x/menit, suhu 36,5-37,5o C, Pernapasan 80x/ menit di menit pertama, lalu menurun
menjadi 40x/menit)
3. Menjaga ekstremitas hangat (jangan menggunakan bantal pemanas atau botol air panas).
Beresiko mengalami
Definisi: kerusakan pada jaringan
epidermal dan dermal
Warna kulit bayi pink di bagian badan dan
biru di ekstremitas
Data objektif:
Terlihat rambut-rambut halus di pundak dan
lengan atas
Lemak-lemak berwarna putih kekuningan di
lipatan lengan dan paha
Terlihat sedikit darah di kemaluannya
Diagnosis:
Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tidak adekuatnya
perfusi jaringan di daerah sekitar diaper.
Definisi:
Risiko kerusakan integritas kulit merupakan kerentanan (berisiko)
mengalami perubahan pada epidermis dan/ dermis yang membahayakan
kesehatan (Herdman & Kamitsuru, 2017).
Symptom Etiology Problem
DO: Kulit bayi masih rentan Risiko kerusakan
Setelah mandi, seluruh tubuh bayi diberi dengan lembab dan integritas kulit b.d.
bedak, kemudian dipakaikan diapers gesekan diapers. hipotermi dan tidak
DS: Pemakaian diapers adekuatnya perfusi
Menurut ibu, sepanjang hari bayi sepanjang hari dapat jaringan di daerah
memang dipakaikan diapers agar buang mengganggu perfusi sekitar diaper
air kecilnya tidak mengotori tempat jaringan yang adekuat di
tidurnya daerah sekitar diaper.
Data Tambahan:
Hipotermi, Eerythema & Lesi
Pengkajian NOC NIC
DO: Tidak terjadi Jaga agar kulit tetap kering
Setelah mandi, seluruh tubuh gangguan 1. Anjurkan ibu untuk menggunakan
bayi diberi bedak, kemudian integritas kulit popok sekali pakai (superarbsorben)
dipakaikan diapers dan perfusi untuk menghindari kelembaban atau
DS: jaringan terjaga popok kain dengan memperhatikan
Menurut ibu, sepanjang hari sirkulasi udara dan mengalasi tempat
bayi memang dipakaikan tidur bayi dengan perlak
diapers agar buang air kecilnya 2. Anjurkan ibu agar tidak memasang
tidak mengotori tempat popok terlalu kencang atau longgar
tidurnya 3. Ganti popok segera bila basah atau
Data Tambahan: kotor dan paparkan kulit ke udara
Ruam hingga kering
Kemerahan pada kulit
(erythema)
Lesi
Pengkajian NOC NIC
Diagnosis:
Risiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan untuk
menghindari pemajanan pathogen dan imunitas bayi rendah
Definisi :
Suatu kondisi dimana rentan mengalami invasi dan multiplikasi organisme
patogenik yang dapat mengganggu kesehatan (NANDA, 2015).
ANALISA DATA
No Tanda/symptom Faktor risiko Masalah Diagnosa
1. Data Subjektif -Kurangnya Risiko infeksi Risiko infeksi
berhubungan
- pengetahuan dengan
Data Objektif untuk kurangnya
pengetahuan
Keluarga Para tetangga tak henti-henti berkunjung untuk melihat, menghindari untuk
menggendong, dan mencium. Ibu bayi mengaku masih takut pemajanan menghindari
pemajanan
memandikan bayi karena tali pusat belum terlepas. Ibu memberikan pathogen pathogen dan
susu formula dengan botol susu -Imunitas bayi imunitas bayi
rendah
Data Tambahan rendah
- Ketidakadekuatan suplai ASI
-Tingkat pendidikan orang tua
-Kondisi ekonomi keluarga, lingkungan (kebersihan air, udara)
- Karakteristik masyarakat (adat,kebiasaan)
NIC & NOC
NOC NIC
Risiko Infeksi : Menilai dan mengukur 1. Monitor temperatur ruangan dan tanda-tanda vital.
2. Meninjau riwayat kesehatan ibu sebagai bukti dari setiap risiko
kejadian aktual dari kejadian infeksi
untuk memastikan apakah neonates mungkin cenderung
Kontrol Infeksi : Meminimalkan infeksi.