Anda di halaman 1dari 18

BUDAYA

PERILAKU DAN KESEHATAN

DR. Rawuh Edy Priyono


PERILAKU MASYARAKAT

Kehamilan empat bulan? Ngupati


Kehamilan tujuh bulan? Mitoni
Penolong persalinan?Bidan, Dokter, Dukun
Perawat bayi dan ibunya?
Pemulihan Ibu pasca persalinan?
HENDRIK BLUM: 5%

KETURUNAN
45 %
20 %

PELAYANAN LINGK.FISIK +
KESEHATAN STATUS KESEHATAN SOSBUD

PERILAKU

30 %
(Notoatmodjo, 2003;
Sampurno, 2003)
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
(Selo Soemardjan)

LINGKUNGAN SOSIAL

LINGKUNGAN
ALAM

LINGKUNGAN SPIRITUAL
KOSMOLOGI
Cara pandang individu tentang alam sekitar
dan alam semesta
Kosmologi (Jawa) bukanlah sebuah konsep
yang memandang alam semesta ini sebagai
suatu kesatuan yang bersifat fisik saja, tetapi
sebagai keseluruhan yang teratur di bawah
kekuatan Tuhan atau Sang Pencipta yang
menjadi pusatnya
Gusti Allah, tidak hanya mencipta saja namun
juga menjaganya dalam sebuah keteraturan,
keseimbangan dan harmoni
KOSMOLOGI
WADAH, Elemen-elemen
(1). Tampak Fisik,
kasat mata, dpt diobservasi,
planet, manusia binatang,
tumbuhan
(2). Tak Tampak, entitas gaib, spirit
tidak kasat mata
Wujud Budaya
(Koentjaraningrat)

1). Sistem budaya (cultural system) yakni


berwujud gagasan dan konsep-konsep,
(2). Sistem sosial (social system) yakni
berwujud aktivitas,
(3). Kebudayaan fisik (material culture)
berwujud benda
Perkembangan Kebudayaan dan
Sikap Melawan Penyakit
(Selo Soemardjan)

Tahap Irasional Dini


Tahap Irasional Fajar
Tahap Rasional Awal
Tahap Rasional Lanjut
Tahap Irasional Dini
Manusia lahir, hidup dan mati karena kehendak
alam. Manusia percaya bahwa ada kekuatan gaib
di luar dirinya yang setiap waktu mempengaruhi
hidup terutama kesehatannya.
Manusia percaya bahwa orang menjadi sakit
karena perbuatan makhluk gaib tersebut.
Untuk menghindarkan manusia dari penyakit
maka dibutuhkan kekuatan magis berupa
mantra-mantra untuk menetralisir pengaruh
tersebut.
Tahap Irasional Fajar

Pada tahap ini lingkungan alam masih


dikuasai oleh kekuatan gaib, namun
kekuatan itu tidak lagi menjadi monopoli
makhluk gaib.
Kekuatan ini mulai dikuasai manusia
tertentu yang dapat ditemukan pada keris,
batu akik, tombak dan barang pusaka
lainnya.
Tahap Rasional Awal
Manusia secara empiris secara kebetulan
mengalami kejadian-kejadian nyata mengetahui
bahaya racun atau penyakit tertentu yang dapat
disembuhkan dengan benda-benda yang berasal
dari lingkungannya.
Meskipun mereka tidak mengetahui dengan benar
penyebab orang sakit, namun dari pengalamannya
ia mengetahui ada kekuatan alamiah yang mampu
menyembuhkan penyakit.
Orang mulai meramu berbagai macam tumbuhan
menjadi jamu tradisional untuk kesembuhan
manusia dari penyakit.
Tahap Rasional Lanjut
Pada tahap ini manusia mulai mengenali
kekuatan alam secara lebih rasional dan timbul
kesadaran untuk menguasainya bagi
kepentingan manusia.

Usaha ini menumbuhkan ilmu pengetahuan


yang disusun secara rasional, obyektif dan
realistik. Pada tahap ini berkembang ilmu
kedokteran dan farmasi untuk kepentingan
manusia
SISTEM MEDIK

Merupakan pengetahuan yang luas dan


kompleks yang mencakup kepercayaan, teknik,
peranan, norma, nilai, idiologi, sikap, kebiasaan,
ritus, dan berbagai simbol yang satu sama lain
bertalian erat membentuk kekuatan untuk
melawan penyakit dan kesehatan manusia
Dikenal dua pendekatan

pendekatan bersifat magico-


relegius dan
pendekatan empirico rational
Magico-relegius
pengobatan dilakukan melalui
mantra-mantra, ritual dan para
pelakunya dikenal sebagai
pendeta, shaman, thabib, dukun,
paranormal dan sebagainya
sebagai pengobatan tradisional
Empirico rational

pengobatan mendasarkan pada sebab


akibat yang lebih rasional seperti banyak
dilakukan dokter dan petugas medis
lainnya. Masyarakat mengenal
pendekatan ini sebagai pengobatan
modern.
Foster & Anderson:
SISTEM
TEORI
PENYAKIT

MEDIK
BARAT
SISTEM
SISTEM PERAWATAN
KESEHATAN
MEDIK

SITEM TEORI
MEDIK PENYAKIT
NON-
BARAT
SISTEM
PERAWATAN
KESEHATAN
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai