Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR PRAKTIK TERINTEGRASI

MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT


DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR

Oleh
KELOMPOK IB
BAB III
HASIL PRAKTIK
UPAYA-UPAYA DI PUSKESMAS I
DENPASAR TIMUR
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang tepat
bagi masyarakat diperlukan suatu upaya pelayanan
kesehatan dasar. Dimana bertujuan untuk dapat
mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat, terutama masyarakat yang berada
di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur.
Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas I Denpasar Timur
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal, bagi ibu dan keluarganya menuju norma keluarga kecil
bahagia. Serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin
proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya. Berikut merupakan pelayanan
yang mencakup pelayanan kesehatan ibu dan anak antara lain:
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal) dipantau melalui
pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan
pelayanan kesehatan ibu hamil yang sesuai standar yaitu minimal
berkunjung 4 kali selama kehamilan (K4). Cakupan kunjungan ibu
hamil (K1 dan K4) di desa/kelurahan wilayah Puskesmas I Denpasar
Timur sudah melampaui target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kota Denpasar.
b. Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada kelompok
rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita usia subur
termasuk remaja putri dan pekerja wanita yang berada di wilayah kerja
Puskesmas I Denpasar Timur. Selama ini, upaya tersebut difokuskan
kepada sasaran ibu hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg
FeSO4 dan 0,25 mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet
selama minimal 90 hari berturut-turut
c. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi
Kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada wilaya
kerja Puskesmas I Denpasar Timur didapatkan bahwa pada ibu hamil
ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompetensi kebidanan, yang
memperlihatkan bahwa peran mereka sangat besar dalam menekan
angka kematian ibu maternal.
d. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Pelayanan ibu nifas pada wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur
telah memenuhi target. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan
yaitu pemberian vitamin A pada ibu nifas.
e. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan
komplikasi untuk mendapatkan penanganan definitif sesuai dengan
standar. Diperkirakan sekitar 15-20% ibu hamil akan mengalami
komplikasi kebidanan. Komplikasi kebidanan merupakan keadaan
penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan
kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
f. Kunjungan Neonatal
Pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur telah
melakukan kunjunang neonatus sebanyak 3 kali (KN3). Kunjungan ini
sesuai dengan perubahan waktu pelaksanaan kunjungan neonatal sejak
tahun 2008.
g. Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
ole tenaa kesehatan minimal 4 kali dalam setahun. Cakupan pelayanan
kesehatan bayi sudah memenuhi target yaitu Puskesmas I Denpasar
Timur telah melakukan pelayanan bayi minimal 4 kali di wilayah
kerjanya.
h. Pelayanan Kesehatan pada Balita
Pelayanan ini merupakan pelayanan kesehatan pada anak umur 12-59
bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun dan
pemberian vitamin A setiap 2 kali setahun (Pebruari dan Agustus).
Pemberian vitamin A telah dilaksanakan oleh petugas kesehatan di
Puskesmas I Denpasar Timur.
i. Cakupan ASI Eksklusif
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya ibu pekerja. Dalam upaya
penanggulangannya yaitu meningkatkan promosi pentingnya ASI
Eksklusif dan teknik penyimpanan ASI serta menyiapkan ruangan
pojok ASI seperti yang berada di Puskesmas I Denpasar Timur.
2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Dalam upaya untuk mengurangi masalah yang sering dialami anak usia
sekolah maka dilakukan penjaringan terhadap murid SD/MI kelas 1. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari
cakupan peserta KB aktif, cakupan peserta KB yang baru, tempat
pelayanan dan jenins kontrasepsi yang digunakan akseptor. Jumlah PUS di
wilayah Puskesmas I Denpasar Timur sebesar 8319 dari jumlah ini 7463
adalah peserta KB dengan perbandingan 6856 merupakan peserta KB aktif
dan 607 merupakan peserta KB baru. Berdasarkan dari data yang
diperoleh, ada sedikit perbedaan antara penggunaan metode kontrasepsi
antara peserta KB aktif dan peserta KB baru yaitu pada peserta KB aktif
lebih banyak memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
sedangkan peserta KB baru banyak yang memilih non MKJP.
4. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi yang bersifat rutin maupun gebrakan dari
pemerintah merupakan upaya untuk mencegah dan menganggulangi
penyakit melalui imunisasi baik pada bayi maupun wanita usia subur.
a. Imunisai pada Bayi
Program imunisasi pada bayi ini bertujuan untuk menurunkan jumlah
morbiditas dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Keberhasilan ini dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan
yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) yaitu 80% sasaran
mendapatkan imunisasi lengkap. Di Puskesmas I Denpasar Timur
cakupan imunisasi desa UCI berada di atas 90%.
b. Imunisasi pada Ibu Hamil
Dalam upaya eliminasi tetanus pada ibu dan bayi maka diperlukan
pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada wanita usia subur
termasuk ibu hamil. Sejak tahun 1998 dengan mulai diperkenalkannya
kebijakan TT 5 dosis, maka pemberian imunisasi pada ibu hamil
dilakukan berdasarkan hasil skrinning, yan artinya tidak selalu harus
mendapat suntikan imunisasi TT pada saat skrinning antenatal.
UPAYA UNGGULAN DI PUSKESMAS
I DENPASAR TIMUR
Dari upaya-upaya kesehatan tersebut terdapat upaya
unggulan dari Puskesmas I Denpasar Timur yaitu pada
pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan pelayanan
keluarga berencana (KB). Hal ini dapat dibuktikan dengan
Puskesmas I Denpasar Timur telah mendapatkan prestasi
dalam bidang KB ditingkat se-Bali dan saat ini sedang
mengikuti lomba KB ditingkat Nasional.
DATA KONDISI UMUM PUSKESMAS
1. Nama : Puskesmas I Denpasar Timur

2. Lokasi : Jalan Pucuk No 1, Desa Sumerta,

Kecamatan Denpasar Timur.

3. Batas batas wilayah tanggung jawab/wilayah

kerja

- Sebelah Utara : Kelurahan Tonja

- Sebelah Timur : Kelurahan Kesiman

- Sebelah Selatan : Kelurahan Renon dan

Panjer

- Sebelah Barat : Desa Dauh Puri Kangin

dan Desa Dangri Kangin


4. Jumlah penduduk yang dilayani
Berdasarkan dari data yang didapatkan, jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas I Denpasar Timur yaitu 81.97 orang yaitu dengan jumlah
laki-laki sebanyak 40.103 orang dan jumlah perempuan sebanyak 41.870
orang.
5. KIA/KB yang dilayani
Pelayanan KIA yang dilayani di Puskemas I Denpasar Timur yaitu
melakukan ANC, INC, Kelas Ibu Hamil, PNC dan Bayi Baru Lahir,
Kontrol Ibu Nifas, Stiker P4K, KB MKJP (Pasca persalinan, Nifas,
Implant). Sedangkan pelayanan KB yang dilayani yaitu pelayanan KB
dengan rawat inap (menggunakan IUD Pasca Persalinan) dan pelayanan
KB dengan IVA (deteksi dini Ca Cerviks).
6. Jadwal Pelayanan
Jadwal pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas I Denpasar Timur
antara lain:
Jadwal Pelayanan Rawat Inap, UGD, Poli Umum, Poli Anak, Ruang IMS,
Ruang Laboratorium, Poli Gigi, Poli Gizi, Poli Lansia dilaksanakan setiap
hari pukul 08.00 12.00 WITA pada pagi hari dan pukul 14.00 18.00
WITA pada sore hari (kecuali Rawat Inap, UGD).
Jadwal Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan (KIA/KB) dilaksanakan setiap
hari Senin, Rabu, Jumat pada pukul 08.00 11.00 WITA. Sedangkan pada
hari Sabtu dilaksanakan kelas ibu hamil.
Jadwal Pelayanan Imunisasi dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis
pada pukul 08.00 - 11.00 WITA.
Jadwal Senam Lansia dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 07.00 WITA.
INSTITUSI PELAYANAN KIA/KB DI
PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
Puskesmas I Denpasar Timur merupakan puskesmas
yang mempunyai Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Dasar (PONED). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
pelayanan 24 jam pada persalinan dan bayi baru lahir.
Selain itu, Puskesmas I Denpasar Timur ini sering
mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan
kompetensi dari petugas kesehatan tersebut.
PENGALAMAN PRAKTIK ADVOKASI,
KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Puskesmas I Denpasar Timur telah mempunyai banyak pengalaman praktik
di bidang advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Adapun
pengalaman-pengalaman tersebut diantaranya:

1. Penyuluhan Posyandu Paripurna. 6. Kegiatan Safari Kesehatan Kota.


2. Pengobatan Posyandu Paripurna. 7. Kegiatan Senam Prolanis.
3. Pembinaan/Evaluasi Lomba UKS 8. Kunjungan Sulinggih.
tingkat Kota Denpasar. 9. Pembinaan PTKP tingkat Sekolah di
4. Kegiatan Pemeriksaan Pada Anak- Kota Denpasar.
Anak di Posyandu. 10.Surveilance DBD.
5. Jaga Klinik di SMAN 3 Denpasar.
Penerapan Kesmas Pada Kasus KIA/KB
Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan Anggota
Keluarga:
1. Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit ? Ya
2. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya? Ya
3. Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya? Ya
4. Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang
dialami oleh keluarganya? Ya
5. Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarganya bila tidak diobati dirawat? Ya
6. Kepada siapa keluarga bisa menggali informasi tentang masalah kesehatan
yang dialami keluarganya: Tenaga kesehatan
7. Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya: Perlu berobat ke fasilitas yankes
8. Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang
dialami oleh keluarganya? Ya, keluarga Tn. VN telah melakukan
upaya guna untuk meningkatkan kesehatan keluarganya.
9. Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan
yang dialami oleh anggota keluarga? Ya, apabila salah satu anggota
keluarganya sakit, segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
untuk mendapatkan pengobatan.
10.Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarganya
dengan masalah kesehatan yang dialami? Ya, seperti ada salah satu
anggota keluarga demam dilakukan pengompresan agar panas cepat
turun.
11. Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya? Ya, apabila salah satu anggota keluarga
sakit, anggota keluarga lainnya harus berjaga jarak agar tidak tertular dan
tetap menjaga kondisinya.
12. Apakah keluarga mampu memelihara/memodifikasi lingkungan yang
mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami kesehatan? Ya,
keluarga TN. VN mampu memelihara lingkungan dengan cara menjaga
kebersihan area sekitar rumah.
13. Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya? Ya,
karena saat salah satu anggota keluarga sakit dapat memanfaatkan
alternatif lain agar lebih cepat sembuh.
KRITERIA KEMANDIRIAN
KESIMPULAN
KELUARGA
1. Menerima petugas kesehatan KEMANDIRIAN I : JIKA
2. Menerima yankes sesuai rencana MEMENUHI CRITERIA 1 & 2
3. Menyatakan masalah kesehatan secara KEMANDIRIAN II : JIKA
benar MEMENUHI CRITERIA 1 S/D 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai aturan KEMANDIRIAN III : JIKA
5. Melaksanakan perawatan sederhana MEMENUHI CRITERIA 1 S/D 6
sesuai anjuran KEMANDIRIAN IV : JIKA
6. Melaksanakan tindakan pencegahan MEMENUHI CRITERIA 1 SD 7
secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara
aktif
Diagnosa/masalah kebidanan pada keluarga: berdasarkan hasil
wawancara di atas tidak ada permasalahan yang dialami keluarga
tersebut.
PENGKAJIAN ASUHAN KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas I Denpasar Timur No.Register 486

Nama Bidan yang


Kadek Devi Ary Suta Tanggal Pengkajian 24 Mei 2016
Mengkaji

1. DATA KELUARGA

Nama Kepala Bahasa Sehari- Flores-


Tn. VN
Keluarga hari Indonesia

Agama Rumah dan Jl. Akasia XVI Gang Telkom Jarak Yankes
2,3 km
Telepon No 2 Terdekat

Alat
Agama dan Suku Katolik/Flores Motor
Transportasi
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA
Keluarga Tn VN memiliki masalah yaitu kurangnya informasi mengenai
pemberantasan jentik nyamuk yang dilakukan setiap seminggu sekali.

RENCANA ASUHAN KEBIDANAN DALAM KELUARGA


Dalam mengatasi masalah kesehatan ini, kami memberikan penyuluhan
mengenai pentingnya pemberantasan jentik nyamuk setiap seminggu sekali
dengan tujuan meminimalisasikan keluarga terkena penyakit DBD yang marak
terjadi akhir-akhir ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada penerapan asuhan kunjungan rumah yang telah dilakukan pada tanggal 24 Mei
2016, pukul 10.35 WITA, didapatkan hasil dari wawancara dengan Tn. VN bahwa
keluarga Tn. VN sudah mampu melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota
keluarganya seperti keluarga telah mengetahui masalah kesehatan, penyebabnya dan
tanda gejala yang dialami oleh anggota keluarganya. Apabila salah satu anggota
keluarganya sakit, selalu segera dibawa ke fasilitas terdekat. Selain itu, keluarga juga
mengetahui kebutuhan obat apa saja yang digunakan untuk menanggulangi masalah
kesehatan yang dialami oleh anggota keluarganya seperti memberikan tablet
paracetamol apabila Tn. VN atau istrinya mengalami demam. Keluarga juga dapat
melakukan perawatan dan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya seperti melakukan pengompresan apabila anak demam, menjaga jarak
dengan anggota keluarga yang sakit agar tidak tertular. Selanjutnya, keluarga mampu
memelihara lingkungan yang mendukung kesehatan serta mampu menggali dan
memanfaatkan sumber dimasyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarganya.
Berdasarkan kriteria kemandirian keluarga, keluarga Tn. VN tergolong kemandirian
IV dimana keluarga Tn. VN telah memenuhi kriteria 1 sampai dengan kriteria 7.
Setelah melakukan wawancara mengenai tugas pemeliharaan kesehatan
anggota keluarga, dilanjutkan dengan melakukan pengkajian asuhan keluarga.
Pada pengkajian asuhan keluarga ini dilakukan pemeriksaan bagaimana status
gizi keluarga Tn. VN, pemeriksaan TTV, status imunisasi dasarnya,
penampilan umum, status kesehatan saat ini, riwayat penyakit alergi dan
analisis masalah kesehatan individu. Pada status gizi dan pemeriksaan TTV
yang telah dilakukan didapatkan hasil pemeriksaannya normal serta
penampilan umum dan status kesehatannya saat ini juga baik. Namun, pada
status imunisasi dasar Tn. VN dan istrinya tidak mengingat imunisasi apa
saja yang telah didapatkan. Keluarga Tn. VN tidak mempunyai riwayat
alergi dan masalah kesehatan individu. Jadi, secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa keadaan dari anggota keluara Tn. VN normal, tidak ada
masalah kesehatan.
Dari data penunjang, keadaan rumah dan sanitasi tergolong baik dan sudah
memenuhi syarat-syarat yang ada. Keluarga Tn, VN merupakan keluarga inti
yang terdiri dari 3 orang, dimana terdapat permasalahan mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga yaitu keluarga Tn. VN tidak
mengetahui bahwa melakukan pemberantasan jentik nyamuk di rumah
dilakukan setiap seminggu sekali. Tn. VN hanya mengandalkan fogging
yang tidak rutin dilakukan. Kurangnya informasi dan pemahaman mengenai
masalah ini, kami memberikan KIE pentingnya melakukan pemberantasan
nyamuk setiap seminggu sekali untuk mencegah terjadinya DBD. Setelah
memberikan KIE, keluarga Tn. VN sudah mengerti dan bersedia untuk
melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap seminggu sekali.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang tepat bagi masyarakat
diperlukan suatu upaya pelayanan kesehatan dasar yang bertujuan untuk dapat
mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat
wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Pelayanan kesehatan yang tersedia
yaitu pelayanan kesehatan ibu dan anak sampai pelayanan imunisasi.
Puskesmas I Denpasar Timur mempunyai upaya unggulan yaitu pada
pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan pelayanan keluarga berencana
(KB). Institusi pelayanan KIA/KB di Puskesmas I Denpasar Timur merupakan
puskesmas yang mempunyai Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar
(PONED).
Pengalaman praktik di bidang advokasi, kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat telah dilakukan di Puskesmas I Denpasar Timur. Apabila terjadi KLB,
saat itu juga para petugas kesehatan di Puskesmas I Denpasar Timur terjun ke
lokasi kemudian melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebelumnya
pihak puskesmas melaporkan kejadian ini ke kepala desa, camat dan lain-lain.

Pada penerapan asuhan kunjungan rumah telah dilakukan pada keluarga Tn.
VN. Dari hasil wawancara dan data-data penunjang didapatkan hasil yang cukup
baik dan perlu ditingkatkan lagi. Namun, terdapat satu masalah yaitu kurangnya
informasi mengenai pemberantasan jentik nyamuk yang dilakukan setiap seminggu
sekali. Bentuk penanganannya yaitu memberikan KIE kepada keluarga Tn. VN,
mereka sudah mengerti dan bersedia untuk melaksanakannya.
SARAN
1. Kepada Institusi Kebidanan diharapkan untuk memberikan waktu kepada mahasiswa
dalam memahami mata kuliah kesehatan masyarakat karena mata kuliah ini masih
tergolong baru dan sedikit sulit untuk dipahami.

2. Kepada bidan diharapkan untuk lebih sering melakukan asuhan kunjungan rumah agar
penyampaian informasi mengenai kesehatan masyarakat lebih menyeluruh dan dapat
meminimalisasikan masalah-masalah kesehatan yang timbul di lingkungan masyarakat.

3. Kepada mahasiswa kebidanan diharapkan dapat meningkatkan informasi dan edukasi


mengenai kesehatan masyarakat agar nantinya dalam melakukan asuhan kunjungan
rumah dapat mengatasi bersama mengenai masalah kesehatan yang dijumpai.

4. Kepada masyarakat diharapkan lebih memberikan perhatian pada lingkungan disekitar


rumahnya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan dan jika ada masyarakat mampu
mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai