RENCANA PENUTUPAN

TAMBANG

Direktorat Teknik Dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi

Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi
 LATAR BELAKANG
MINERAL MERUPAKAN SUMBER DAYA
ALAM YANG TIDAK TERBARUKAN (NON
RENEWABLE RECOURCES)
KEGIATAN PERTAMBANGAN BERPOTENSI
MENGUBAH BENTANG ALAM
BANYAK PERTAMBANGAN
MENINGGALKAN DAERAH BEKAS
TAMBANG YANG TIDAK MEMBERIKAN
MANFAAT LAGI (GHOST TOWN)
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG

PROGRAM KERJA PELAKSANAAN

PENUTUPAN TAMBANG MENJELASKAN
KONDISI AKHIR TAMBANG YANG AKAN
DITINGGALKAN, DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN TUJUAN AKHIR
PEMANFAATAN LAHAN YANG AKAN
DITINGGALKAN
 RENCANA PENUTUPAN KONSEPTUAL

* DIBAHAS SEDINI MUNGKIN

* SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI
KOMPONEN PERENCANAAN TAMBANG
(MINE PLANNING)
* SEBAGAI BAGIAN DARI ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN (ANDAL)
* IDENTIFIKASI AWAL DARI PEMANFAATAN
LAHAN PASCA TAMBANG
RENCANA PENUTUPAN FINAL

* RENCANA REHABILITASI
* RENCANA DECOMMISSIONING
* RENCANA PERAWATAN DAN
PEMANTAUAN
 PRINSIP PERENCANAAN (1)

RPT HARUS DILAKUKAN SECARA INTEGRAL,

DIPERSIAPKAN SEJAK AWAL SEBELUM
TAMBANG BEROPERASI
PENDEKATAN BERDASARKAN RISIKO
UNTUKMENGURANGI/ MEMPERKECIL BIAYA
SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN OPERASI
KEGIATAN
* INITIAL OR CONCEPTUAL CLOSURE PLAN
* FINAL CLOSURE PLAN
 PRINSIP PERENCANAAN (2)
DIPERLUKAN SEBAGAI
KEPASTIAN/KELAYAKAN TEKNIS,
EKONOMIS DAN SOSIAL
BERSIFAT DINAMIS, SECARA
BERKALA DITINJAU KEMBALI
(REVIEW) UNTUK
PENYEMPURNAANNYA
 PENGERTIAN (1)
REKLAMASI ADALAH USAHA UNTUK
MEMPERBAIKI ATAU MENATA
KEMBALI KEGUNAAN LAHAN,
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP,
SARANA DAN PRASARANA YANG
TERGANGGU SEBAGAI AKIBAT DARI
USAHA PERTAMBANGAN AGAR
DAPAT BERFUNGSI DAN BERDAYA
GUNA SESUAI PERUNTUKANNYA.
 PENGERTIAN (2)
JAMINAN REKLAMASI ADALAH JAMINAN
YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN
SEBAGAI JAMINAN UNTUK MELAKUKAN
REKLAMASI.
PENUTUPAN TAMBANG ADALAH SUATU
URUTAN KEGIATAN YANG BERTUJUAN
UNTUK MEMPERBAIKI LINGKUNGAN
AKIBAT KEGIATAN PERTAMBANGAN
UNTUK MEMENUHI KRITERIA SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG=UNDANGAN.
 PENGERTIAN

JAMINANPENUTUPAN TAMBANG
ADALAH DANA YANG DISEDIAKAN
OLEH PERUSAHAAN UNTUK
MELAKSANAKAN PENUTUPAN
TAMBANG
 PRINSIP-PRINSIP
PERUSAHAAN WAJIB MEMENUHI
PRINSIP-PRINSIP LINGKUNGAN
HIDUP, KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA SERTA
KONSERVASI BAHAN GALIAN
 PRINSIP LINGKUNGAN
HIDUP
KUALITAS AIR PERMUKAAN, AIR BAWAH
TANAH, DAN TANAH SERTA UDARA SESUAI
BAKU MUTU LINGKUNGAN
STABILITAS DAN KEAMANAN TIMBUNAN
BATUAN PENUTUP, DAM TAILING, LAHAN
BEKAS TAMBANG SERTA STRUKTUR
BUATAN (MANMADE STRUCTURE) LAINNYA
MEMPERHATIKAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI
LAHAN BEKAS TAMBANG YANG DAPAT
DIMANFAATKAN SESUAI DENGAN
PERUNTUKANNYA
PRINSIP KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

MELIPUTI
PENCIPTAAN KONDISI
AMAN PADA PELAKSANAAN
KEGIATAN REKLAMASI DAN
PENUTUPAN TAMBANG
 PRINSIP KONSERVASI
BAHAN GALIAN

MELIPUTI
PENGUMPULAN DATA
YANG AKURAT MENGENAI BAHAN
GALIAN YANG TIDAK DIEKSPLOITASI
DAN ATAU DIOLAH SERTA SISA
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
 TATA LAKSANA
PERUSAHAAN WAJIB MENYUSUN
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG
SEBELUM MEMULAI KEGIATAN
EKSPLOITASI
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG
MERUPAKAN BAGIAN STUDI
KELAYAKAN
Process of Mine Closure Planning
(Edited from: SRK Consulting, A Technical Framework for Mine Closure Planning Tchnical Review Series No 20, British Mineral
Industry Research Organization (MIRO) 15 March 2002).
 PRINSIP KONSERVASI
BAHAN GALIAN

MELIPUTI
PENGUMPULAN DATA
YANG AKURAT MENGENAI BAHAN
GALIAN YANG TIDAK DIEKSPLOITASI
DAN ATAU DIOLAH SERTA SISA
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
 TATA LAKSANA
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG
MELIPUTI (1):
GAMBARAN KONDISI WILAYAH
PENAMBANGAN PADA SAAT
EKSPLOITASI BERAKHIR
FASILITAS YANG AKAN DIBONGKAR
DAN DIPERTAHANKAN
 RENCANA PENUTUPAN TAMBANG
MELIPUTI (2):
LOKASI DAN SARANA YANG AKAN
DIAMANKAN
PEMANTAUAN
RENCANA BIAYA

PENYUSUNAN RENCANA PENUTUPAN

TAMBANG HARUS SESUAI DENGAN
PEDOMAN
 TATA LAKSANA (1)
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG
DISAMPAIKAN OLEH PERUSAHAAN
KEPADA MENTERI ATAU GUBERNUR
ATAU BUPATI/WALIKOTA SESUAI
KEWENANGANNYA
 TATA LAKSANA (2)
MENTERI ATAU GUBERNUR ATAU
BUPATI/WALIKOTA SESUAI
KEWENANGANNYA MEMBERIKAN
PENILAIAN DAN PERSETUJUAN ATAS
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG DALAM
WAKTU PALING LAMBAT 90 (SEMBILAN
PULUH) HARI SEJAK MENERIMA RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG, TIDAK TERMASUK
JUMLAH HARI YANG DIPERLUKAN UNTUK
PENYEMPURNAAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG
 TATA LAKSANA (3)
MENTERIATAU GUBERNUR ATAU
BUPATI/WALIKOTA MEMBERIKAN
PERSETUJUAN RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG SETELAH
MENDENGAR PERTIMBANGAN PIHAK-
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
 PIHAK-PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN
MENTERIDAN ATAU
PEMERINTAH DAERAH DAN ATAU
MASYARAKAT YANG TERKENA
DAMPAK KEGIATAN SECARA
LANGSUNG
 TATA LAKSANA
PERUSAHAAN WAJIB MELAKUKAN
PERUBAHAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG YANG TELAH DISETUJUI
APABILA TERJADI SATU ATAU LEBIH HAL-
HAL :
PERUBAHAN SISTEM PENAMBANGAN
PERUBAHAN UMUR TAMBANG
PERUBAHAN SARANA DAN ATAU
PRASARANA TAMBANG
 TATA LAKSANA
PENGAJUAN PERUBAHAN RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG HANYA
DAPAT DILAKUKAN PALING LAMA 2
(DUA) TAHUN SEBELUM PENUTUPAN
TAMBANG
 TATA LAKSANA

MENTERI ATAU GUBERNUR ATAU

BUPATI/WALIKOTA SESUAI
KEWENANGANNYA MEMBERIKAN
PENILAIAN DAN PERSETUJUAN ATAS
PERUBAHAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG DALAM WAKTU PALING LAMA
90 (SEMBILAN PULUH) HARI SEJAK
MENERIMA PERUBAHAN RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG TIDAK
TERMASUK JUMLAH HARI YANG
DIPERLUKAN UNTUK PENYEMPURNAAN
PERUBAHAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG
 PELAKSANAAN DAN
PELAPORAN
PERUSAHAAN WAJIB MENGANGKAT
SEORANG PETUGAS UNTUK MEMIMPIN
LANGSUNG PELAKSANAAN PENUTUPAN
TAMBANG
PELAKSANAAN PENUTUPAN TAMBANG
WAJIB DILAKUKAN SESUAI DENGAN
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG YANG
TELAH DISETUJUI
 PELAKSANAAN DAN
PELAPORAN
PERUSAHAAN WAJIB MELAPORKAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENUTUPAN
TAMBANG SECARA BERKALA SETIAP 3
(TIGA) BULAN KEPADA MENTERI ATAU
GUBERNUR ATAU BUPATI/WALIKOTA
SESUAI KEWENANGANNYA
LAPORAN PELAKSANAAN PENUTUPAN
TAMBANG HARUS SESUAI DENGAN
PEDOMAN
 PELAKSANAAN DAN
PELAPORAN
PELAKSANAAN PENUTUPAN TAMBANG
BERAKHIR SETELAH MENDAPAT
PERSETUJUAN MENTERI ATAU GUBERNUR
ATAU BUPATI/WALIKOTA SESUAI
KEWENANGANNYA
PERSETUJUAN DIBERIKAN SETELAH
DILAKUKAN PENILAIAN TERHADAP
PELAKSANAAN PENUTUPAN TAMBANG
 JAMINAN PENUTUPAN
TAMBANG
PERUSAHAAN WAJIB MENYEDIAKAN
JAMINAN PENUTUPAN TAMBANG
YANG JUMLAHNYA SESUAI DENGAN
PERHITUNGAN RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG YANG TELAH
MENDAPAT PERSETUJUAN MENTERI
ATAU GUBERNUR ATAU
BUPATI/WALIKOTA
 PENGAWASAN
PENGAWASAN PELAKSANAAN
PENUTUPAN TAMBANG DILAKUKAN
OLEH MENTERI ATAU GUBERNUR
ATAU BUPATI/WALIKOTA SESUAI
KEWENANGANNYA
 KETENTUAN PERALIHAN
RENCANA PENUTUPAN TAMBANG YANG
TELAH DISAMPAIKAN SEBELUM PERMEN
BERLAKU DIANGGAP TELAH MEMENUHI
KETENTUAN
PERUSAHAAN YANG TELAH
MENYAMPAIKAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG WAJIB MENEMPATKAN JAMINAN
PENUTUPAN TAMBANG
 KETENTUAN PERALIHAN
PERUSAHAAN YANG BELUM
MENYAMPAIKAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG SEBELUM KEPRES BERLAKU,
HARUS MENYAMPAIKAN RENCANA
PENUTUPAN TAMBANG SESUAI DENGAN
PERMEN
PENYAMPAIAN RENCANA PENUTUPAN
TAMBANG DILAKSANAKAN PALING LAMA 1
(SATU) TAHUN SEJAK PERMEN BERLAKU
TERIMA
KASIH