Anda di halaman 1dari 38

PENGATURAN DIET PADA

PASIEN DEWASA DAN


DIABETES MELLITUS
Juleka, sst, m.kES
PENGATURAN DIET PADA
ORANG DEWASA DAN DM

MENGATUR KESEIMBANGAN PRINSIP DASAR DALAM UPAYA


ANTARA MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA
MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK KESEHATAN DAN KEBUGARAN
SESUAI DENGAN PERSYARATAN
GIZI
CIRI
PEDOMAN GIZI SEIMBANG PEDOMAN MAKANAN
DISUSUN ATAS DASAR MASALAH
HANYA BERISI PESAN
GIZI DAN KESEHATAN YANG ADA
PENGELOMPOKAN
DISUSUN ATAS POLA MAKAN MAKANAN BERDASAR
DAN POLA HIDUP MENURUT ZAT GIZI
KELOMPOK UMUR, BUDAYA,
DAN KEBIASAAN SETEMPAT
TIDAK DIDASARKAN
PESAN PEDOMAN TIDAK HANYA MASALAH GIZI YANG
MENGENAI MAKANAN ADA
DIMONITOR DAN DIEVALUASI
SECARA TERATUR DAN PERIODIK MERUPAKAN BAGIAN
DARI PEDOMAN
DIREVISI SECARA PERIODIK GIZI SEIMBANG
ATAS DASAR EVALUASI
CIRI PEDOMAN MAKANAN

BERBENTUK SLOGAN ATAU SEMBOYAN


-EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA
-BASIC SEVEN
-BASIC FOUR
-BASIC SIX

PENGELOMPOKAN MAKANAN MENURUT


JENIS DAN ZAT GIZI (KWALITATIF)
TIDAK ADA PEDOMAN MENURUT JUMLAH ATAU PORSI
(KWANTITATIF)
MENGAPA PERLU PGM ?

1. Ilmu Gizi Berkembang


2. Masalah Gizi Berubah (Masalah Gizi Ganda)
3. Pola Makan Berubah
4. Pola Hidup Berubah
5. Tingkat Pendidikan Masy.Makin Maju
6. Pedoman Makan (4 Sehat 5 Sempurna, dll)
Tidak Cukup
7. IPTEK Pendidikan Gizi Makin Maju
8. Teknologi Komunikasi Makin Maju
9. Globalisasi
PESAN DASAR GIZI SEIMBANG
1. Pertahankan berat badan normal/ideal dengan menyeimbangkan
makanan dengan kegiatan dan olahraga teratur

Menyeimbangkan
MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA
Makanan dgn KESEHATAN
kegiatan

Olah Raga Teratur MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA


KEBUGARAN
BERAT BADAN DEWASA
Gunakan Berat badan aktual kecuali
kegemukan, luka bakar, pasien yang tidak dapat
ditimbang atau adanya penimbunan cairan
(edema, ascites) menggunakan berat badan ideal
atau normal.
Perhitungan dewasa ( indeks broca) :
n BB ideal = 90 % ( TB - 100 )
n BB normal : 10 % BBI
n Kegemukan > 10 % BBI
Wanita TB < 150 cm dan laki-laki < 160 cm,
Gunakan BB normal, yaitu = TB - 100
KEBUTUHAN ENERGI SEHARI

Keadaan metabolisme tubuh stabil


Kebutuhan Energi Total (total energi
requirement) = Total Energy Expenditure
(TEE)
Meliputi : Kebutuhan energi basal , energi
pencernaan makanan, aktifitas.
Kebutuhan energi meningkat pada keadaaan
stres akibat tindakan operasi / penyakit
(faktor stres)
BASAL METABOLIC RATE (BMR)

BMR = BEE (Basal energy expenditure)


Kebutuhan energi yang dibutuhkan
untuk fungsi fisiologis tubuh (jantung,
paru dll) diukur dengan menggunakan
kalorimeter direk diukur menjelang
pagi ketika pasien masih tidur nyenyak
sulit digunakan dalam klinik
RESTING METABOLIC EXPENDITURE (RME)

Menggunakan kalorimeter indirek


mengukur konsumsi 02 (VO2) dalam keadaan
istirahat.
Pasien puasa
Istirahat minimal 1 jam
Suhu lingkungan dan kebutuhan 02 stabil
Selama pengukuran masih mendapat enteral
dan paranteral
Hasilnya 10 % lebih tinggi dari BEE
BASAL METABOLIC RATE
Faktor yang mempengaruhi
Luas permukaaan tubuh
Jenis kelamin
Komposisi tubuh
umur : masa pertumbuhan meningkat 12 %
usia > 30 tahun mengalami penurunan
Kehamilan dan laktasi, mengalami peningkatan BMR 20
- 25 %
Suhu tubuh : kenaikan 1o C meningkat BMR 13 %
Tidur : BMR mengalami penurunan 10 %
Status gizi
AKTIFITAS

Pasien bed rest total kenaikan BMR naik 5 - 10 %


Pasien rawat inap (pergerakan terbatas di tempat tidur) BMR
naik 20 %
Aktifitas ringan sekali atau pasien rawat jalan , BMR naik 30 %
Aktifitas ringan (penjahit, supir, perawat), BMR naik 50 %
Aktifitas sedang (tukang kayu), BMR naik 75%
Aktifitas berat (olahragawan:perenang) , BMR naik 100 %
SPESIFIC DINAMIC ACTION (SDA)

SDA=Diet induced thermogenesis (DIT)


kalori yang dibutuhkan untuk proses pencernaan ,
penyerapan dan metabolisme makanan.
SDA Nutrisi paranteral adalah 0 %, sedangkan untuk
makanan
enteral dan oral adalah 5 -10 %.
FAKTOR STRES

Perubahan metabolisme akibat stress menyebabkan


keluaran energi pasien meningkat. Jumlah kenaikan
kebutuhan disebut factor stress.
Nilai bervariasi sampai mencapai 100%.
Faktor stres ditentukan oleh jenis trauma, cedera dan
infeksi
FAKTOR STRES
(Modifikasi dari Morse, 1993; Hill 1992)
Malnutrisi : 0,7
Hemodialisis : 1 1,05
Gagal ginjal kronis nondialisis : 1
Infeksi ringan 1
Infeksi sedang 1,2 1,3
Infeksi berat 1,4 1,5
Gagal jantung kongestif stabil 1,1 1,2
TOTAL KEBUTUHAN ENERGI
(Cerra, 1983)
TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor stress

Estimasi BEE menurut Harris Bennedict


Laki2 = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) 6,8 U
Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)4,7 U
BB = berat badan actual (kg) ; TB (cm) ; Umur (tahun)
PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT

PROTEIN : 10-15% dari kebutuhan energi total


LEMAK : 10-25% dari kebutuhan energi total
KARBOHIDRAT: 60-75% dari kebutuhan energi total
Kebutuhan Vitamin dan mineral mengacu pada
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG)
CONTOH SUSUNAN HIDANGAN MAKAN SIANG
2. Makan makanan beraneka ragam dengan porsi
sesuai kebutuhan

3. Biasakan makanan pokok sumber tenaga tidak hanya


dari beras (nasi) tetapi juga dari jenis lainnya yang
tersedia setempat serta sesuai kemampuan
4. Biasakan sejak kecil menyukai sayuran dan buah setiap hari
dengan porsi cukup

5. Biasakan untuk memakan sumber protein nabati disamping hewani

6. Untuk protein hewani utamakan dari berbagai jenis ikan,


ayam dan unggas, baru kemudian dari jenis daging dan lainnya.

7. Untuk protein nabati upayakan untuk menggunakan berbagai kacang


dan hasil olahannya, misalnya tempe.
8. Untuk bayi sampai usia 6 bulan, usahakan hanya diberikan ASI
dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah usia 6 bulan.
9. Biasakan menggunakan makanan sumber lemak dan gula (manis)
seperlunya saja

10. Bila menggunakan minyak atau lemak usahakan menggunakan


minyak dan lemak yang baik atau sehat (umumnya dari
minyak nabati kecuali minyak kelapa dan santan)
11. Gunakan selalu garam beryodium

12. Biasakan minum air putih sebanyaknya setiap hari


13. Biasakan hidup bersih

14. Biasakan membaca label kemasan sebelum memakan makanan


dalam kemasan.
DIABETES MELLITUS (DM) ???

Kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang


disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat
kekurangan insulin

KRITERIA DM :
- Kadar gula sewaktu 160 mg/dl
- Kadar gula darah puasa 110 mg/dl
- Kadar gula TTGO 160 mg/dl
TANDA-TANDA DM
Sering haus, lapar dan buang air kecil
Gatal-gatal
Penglihatan kabur/berubah
Luka susah sembuh
KOMPLIKASI DM ;
Tekanan darah tinggi
Ginjal
Jantung
Gangren
Stroke
KLASIFIKASI DM

DM TIPE I : Kerusakan sel pankreas karena proses


imunologi sehingga menyebabkan defisiensi insulin absolut
DM TIPE II : Resistensi terhadap insulin akibat
berkurangnya reseptor insulin atau gangguan interaksi
reseptor-insulin
DM GESTASIONAL
TANDA-TANDA DM
Sering haus, lapar dan buang air kecil
Gatal-gatal
Penglihatan kabur/berubah
Luka susah sembuh
KOMPLIKASI DM ;
Tekanan darah tinggi
Ginjal
Jantung
Gangren
Stroke
PENGELOLAAN DM

Perencanaan makan
Latihan jasmani/olah raga
Obat berkhasiat hipoglikemik
Penyuluhan
PEDOMAN MAKAN PENDERITA DM :
3J

J 1 : Jumlah kalori yang diberikan harus habis, jangan


dikurangi atau ditambah
J 2 : Jadwal diet harus diikuti sesuai dengan intervalnya
J 3 : Jenis makanan yang manis harus dihindari termasuk
buah-biahan dan makanan yang manis
J1----JUMLAH KALORI
Jumlah kalori disesuaikan dengan
Pertumbuhan,
Status gizi,
Umur,
Stres akut
Kegiatan jasmani
untuk mencapai dan mempertahankan BBI
JUMLAH KALORI

Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status


gizi, umur, stres akut dan kegiatan jasmani untuk
mencapai dan mempertahankan BBI
Perhitungan kebutuhan kalori :
- Laki-laki : 30 kkal/kg BB
- Wanita : 25 kkal/kg BB
+ keb untuk aktifitas(10-30%)+ koreksi BB+ stres akut+
masa pertumbuhan/kehamilan
J 2----JADWAL MAKAN
Penderita DM harus makan secara teratur
Frekuensi makan lebih sering dengan porsi lebih kecil agar
fluktuasi kadar gula darah tidak terlalu besar
Jumlah kalori sehari dibagi sehingga berjarak waktu 3 jam
Porsi makan dibagi : pagi 20 %, siang 30 %, sore 25 % serta
snack sebanyak 2-3 kali 10-15%
J 3---JENIS MAKANAN
Jenis makanan yang dianjurkan berpedoman pada komposisi
zat gizi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
Batasi makanan yang mengandung :
- Tinggi kalori : gula pasir, gula merah,
sirup, kue-kue yang manis
- Tinggi lemak : minyak, santan, goreng-gorengan
- Tinggi kolesterol : jerohan, kuning telur,
udang, keju, mentega
- Rendah serat : tepung-tepungan, kue-kue
yang manis
Pilih makanan yang banyak mengandung serat :
sayuran, buah-buahan, kolang-kaling, cincau,
rumput laut
Penggunaan garam dapur dibatasi dan Hindari
makanan yang mengandung natrium tinggi :
biskuit, krekers, kue-kue kering, roti, makanan
kaleng,keju
MANFAAT SERAT
Perasaan kenyang dan puas yang membantu
mengendalikan nafsu makan dan penurunan BB
Makanan tinggi serat biasanya rendah kalori
Membantu BAB secara teratur
Memperlambat penyerapan glukosa darah sehingga
mempengaruhi penurunan glukosa darah
Menurunkan kadar lemak darah

Anda mungkin juga menyukai