Anda di halaman 1dari 36

PENDAHULUAN

TANAH: Suatu benda alami, bagian dari permukaan bumi


(Soil) yang dapat ditumbuhi oleh tumbuhan dan
mempunyai sifat-sifat sebagai hasil kerja faktor-
faktor iklim dan jasad hidup (organisme) terhadap
bahan induk yang dipengaruhi oleh keadaan
topografi dalam jangka waktu tertentu
T = f ( i, o, b, t, w )
Horison A
Tanah
Horison B

Horison C (Bahan
Induk)

Horison R (Batuan Induk)

Profil Tanah
Bahan Penyusun Tanah
Bahan penyusun tanah bervariasi
tetapi dalam tanah mineral secara
ideal seperti di bawah ini
1. Bahan Mineral
2. Bahan Organik
BahanPenyusunTanah
3. Air
4. Udara
Udara
20-30%
Bahan
Mineral
45%

Air
Bahan
20-30%
Organik
5%
1. Bahan Mineral

Berdasarkan asalnya bahan


mineral berasal dari:

1. Batuan Beku

2. Batuan Sedimen

3. Batuan Metamorfosa
1. Bahan Mineral

Batu sedang melapuk Tanah hasil pelapukan


batuan
Secara fisik, kimia,
biologi
2. Bahan Organik

Pengaruh Bahan Organik Terhadap Sifat-Sifat Tanah


1. Sifat Fisik Tanah:
- Pemantap agregat,
- Meningkatkan kapasitas menahan air,

2. Sifat Kimia Tanah:


- Meningkatkan KTK,
- Meningkatkan ketersediaan unsur hara

3. Sifat Biologi Tanah:


- Sumber energi mikroba tanah,
- Meningkatkan populasi dan aktivitas organisme tanah
3. Air Tanah
Sebagai bahan baku dalam proses
fotosintesis. Dalam proses fotosintesis
tanaman memerlukan air dan CO2 membentuk
karbohidrat.
Sebagai pelarut unsur hara, serapan hara oleh
tanaman dengan perantara/media air sebagai
larutan tanah.
Sebagai bagian dari sel-sel tanaman.
4. Udara Tanah

1. Kandungan uap air lebih tinggi,


kelembaban udara mendekati 100%
2. Kandungan CO2 lebih besar
3. Kandungan O2 lebih kecil
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Tanah sebagai tubuh alam bebas mempunyai sifat-sifat yang


sangat beragam dari satu tempat ke tempat lain akibat
perbedaan faktor-faktor pembentuk tanah.

Ada 5 faktor pembentuk tanah utama:


1. Bahan induk tanah
2. Iklim
3. Topografi
4. Organisme
5. Waktu
Ilustrasi Faktor Pembentuk Tanah
1. BAHAN INDUK

1. Jenis bahan induk sangat mempengaruhi sifat-sifat tanah


yang akan terbentuk.
2. Tanah yang terbentuk dari batuan beku (termasuk tuf
volkan) umumnya lebih subur dibandingkan tanah yang
terbentuk dari batuan sedimen atau metamorfosa.

3. Sifat dari masing-masing batuan (masam, intermedier, atau


basaltik) mempengaruhi proses pelapukan dan hasil
pelapukannya.
4. Batuan yang bersifat basaltik umumnya membentuk tanah
yang lebih subur dibandingkan tanah yang terbentuk dari
batuan intermedier dan masam.

3. Kemasaman batuan ditentukan oleh kadar silikat bebas.


Warna silikat adalah putih (pucat). Maka batuan yang
berwarna pucat umumnya mengandung silikat yang tinggi.
1. BAHAN INDUK
2. IKLIM

1. Ikim sangat berpengaruh terhadap proses pelapukan


batuan membentuk tanah dan proses perkembangan
tanah dari tanah muda ke arah tanah tua.

2. Dua faktor iklim: yaitu curah hujan dan suhu


merupakan faktor dominan yang mempengaruhi
pembentukan tanah

3. Pada daerah topika basah, proses pelapukan batuan


dan proses perkembangan tanah merjalan lebih cepat
dibandingkan daerah sub tropika dan daerah dingin.
2. IKLIM

Curah hujan dan suhu mempengaruhi jenis-jenis flora dan


fauna
3. TOPOGRAFI

Istilah topografi menyangkut fisiografi, relief, dan lereng.

Fisiografi : (bentuk permukaan daerah ditinjau dari proses dan faktor


pembentukan

contoh : dataran dataran pantai


volkan kipas aluvial
lipatan bukit lipatan

Relief dapat dibagi menjadi relief makro dan mikro


Relief (makro) / bentuk wilayah :
Bentuk permukaan daerah
kemiringan satuan
perbedaan tinggi wilayah

Relief mikro : Bentuk-bentuk tertentu dalam satuan wilayah


contoh : bukit rayap ; gilgai
3. TOPOGRAFI

Letak, bentuk, dan panjang lereng mempengaruhi sifat-sifat tanah


3. TOPOGRAFI

Pengaruh topografi terhadap dalam pembentukan


tanah
1. Jumlah air hujan yang masuk ke dalam solum tanah.
2. Kedalamam air tanah
3. Jumlah erosi dan run off
4. Gerakan tanah dan bahan di dalam tanah yang
terlarut di dalam air.
3. TOPOGRAFI

Lereng atas: cembung, tererosi.


Lereng tengah: lurus, dilalui bahan erosi
Lereng bawah: cekung, deposisi erosi
4. ORGANISME

Pengaruh organisme terhadap tanah:


1. Organisme yang mati dan
terakumulasi menjadi sumber
bahan organik tanah
2. Mempengaruhi siklus hara dalam
tanah khususnya mikroorganisme
tanah misalnya mikorriza.
3. Akar tanaman dapat menembus
batuan sehingga retak dan air
dapat masuk ke dalam batuan.
5. WAKTU

1. Proses pembentukan tanah


memerlukan waktu yang sangat
lama.

2. Ditinjau dari perkembangan tanah,


tanah dapat dibedakan menjadi
tanah muda, tanah dewasa, dan
tanah tua tergantung deferensiasi
horison.
5. WAKTU

Tanah Muda
5. WAKTU

Tanah Tua
Morfologi Tanah
Morfologi tanah sifat-sifat tanah yang dapat
diamati di lapang, seperti horisonisasi, warna
tanah, struktur, tekstur, konsistensi
1. HORISONISASI
Tanah memiliki lapisan-lapisan disebut horison
bila memiliki hubungan genesis satu dengan
lainnya
Horison utama O, A, E, B, C dan R

Horison-horison dapat dibedakan berdasarkan


warna, struktur, terkstur, konsistensi, dll
Ditetapkan di lapang jenis horison, ketebalan
(dalam cm) dan batas horison (kejelasan dan
topografi)
Horison O horison penumpukan bahan organik, baik sudah terlapuk
ataupun belum, di permukaan tanah mineral atau tanah organik
Horison A horison yang terbentuk di permukaan atau di bawah hor.
O, menunjukkan aktivitas mikroorganisme dan kadar BOT yang tinggi,
terjadi pelapukan intensif, subur
Horison E horison yang memperlihatkan warna cerah, terdiri dari
partikel-partikel pasir dan debu karena tercucinya liat-liat silikat, besi,
aluminium atau kombinasinya,
Horison B horison yang memperlihatkan adanya dominasi satu
atau beberapa hal berikut: penumpukan liat, besi, alumnium,
karbonat, gipsum, humus, dll
Horison C horison yang memperlihatkan sedikitnya proses
pembentukan tanah, dapat merupakan bahan induk tanah
Horison R lapisan batuan keras, seperti granit, basalt, batupasir,
batukapur, dll
Beberapa Arti Warna Tanah
Menunjukkan kadar bahan organik dalam tanah
lapisan atas tanah umumnya berwarna gelap
karena kadar bahan organik yang tinggi
Beberapa Arti Warna Tanah
Menunjukkan kondisi drainase tanah drainase
tanah yang baik dicirikan oleh lapisan-lapisan
tanah yang berwarna kemerahan atau kecoklatan
seragam, drainase buruk dicirikan oleh warna
kelabu terjadi akibat proses oksidasi-reduksi
besi
3. TEKSTUR
Tekstur adalah perbandingan relatif fraksi-fraksi pasir,
debu, dan liat di dalam tanah
Tekstur tanah hanya mencakup butir tanah yang
ukurannya < 2 mm
Ukuran butir tanah < 2 mm dibagi menjadi:

Pasir : 50 2.000 m
Debu : 2 50 m
Liat : < 2 m
Campuran pasir, debu dan liat dalam tanah dengan
perbandingan tertentu menghasilkan kelas-kelas
tekstur tertentu ada 12 kelas tekstur
Segitiga tekstur

mengelompokkan
tekstur ke dalam
12 kelas

Contoh:
Liat = 50 %
Debu = 45 %
Pasir = 5 %

Kelas tekstur:
Liat berdebu
Lempung berpasir (sandy loam):
kasar, tampak tidak kohesif hanya
dapat membentuh pita yang pendek

(a) (b)

Lempung berdebu (silt loam):


halus, tampak tidak mengkilat,
pita mudah patah

(c)

Liat (clay); halus, tampak mengkilap,


terbentuk pita cukup panjang dan
lentur
4. STRUKTUR
Struktur merupakan agregasi alami dari
partikel- partikel primer tanah
Struktur tanah dideskripsikan melalui: (a) bentuk,
(b) ukuran, dan (c) tingkat perkembangan
struktur
(a) Bentuk :

Granular/remah
Lempeng (platy)
Gumpal (blocky)
Gumpal bersudut (angular blocky) Gumpal
membulat (sub angular blocky)
Tiang:
Prismatik : ujung atas tanpa
lengkung
Kolumnar : ujung atas lengkung
Lepas/butir tunggal
Masif
Tipe (bentuk) struktur tanah

Granuler

Remah

Lempeng

Gumpal bersudut

Gumpal
Kolumnar

Prismatik
Bentuk struktur tanah dapat mencerminkan lokasi tanah.
remah atau granular umumnya di permukaan tanah bahan
pengikat banyak (BOT, besioksida)
gumpal membulat, gumpal bersudut banyak ditemukan di lapisan
di bawah

Struktur tanah menunjukkan perkembangan tanah semakin


berkembang struktur tanah semakin berkembang pula tanah yang
bersangkutan. Perkembangan struktur sangat erat kaitannya dengan
bahan organik tanah

Struktur tanah dapat menunjukkan kondisi pori tanah semakin baik


struktur tanah, pori makro tanah semakin banyak.
KONSISTENSI
Konsistensi juga
dipengaruhi oleh tekstur,
sifat dan jumlah koloid
organik maupun
anorganik, struktur dan
terutama kadar air tanah.
Konsistensi tanah sangat
berkaitan dengan tekstur
tanah. Semakin halus
tekstur tanah,
konsistensinya semakin
lekat.

Anda mungkin juga menyukai