Anda di halaman 1dari 16

PROTEIN

LUSI ANGGRAINI
BIOKIMIA
Pengertian
Istilah protein berasal dari bahasa yunani proteos yang
berarti yang utama atau yang didahulukan.
Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat
gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein.
Protein bertindak sebagai prekursor sebagian koenzim,
hormon, asam nukleat dan molekul-molekul yang
esensial bagi kehidupan.
Komposisi kimia dan klasifikasi
Protein adalah suatu zat yang sangat kompleks yang
disusun oleh asam-asam amino yang merupakan
struktur protein.
Protein mengandung unsur Karbon, Hidrogen,
Oksigen dan Nitrogen,
Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat
pada satu gugus karboksil (-COOH), satu gugus amino
(-NH2), satu aton hidrogen (-H) dan satu gugus radikal
(-R) atau rantai cabang.
RANGKAIAN ASAM AMINO
PROTEIN

NH3 ASAM AMINO

NH3
H

R C COOH
Rantai B

NH2

SINTESA PROTEIN
AA + AA DIPEPTIDA

AA + AA + AA + + AA POLIPEPTIDA
Rantai A
PROTEIN 1 atau >1 POLIPEPTIDA
OOC OOC
KLASIFIKASI ASAM AMINO

ESSENSIAL
LEUSIN
ISOLEUSIN
VALIN
TRIPTOPAN
FENILALANIN
METIONIN
TREONIN
LISIN
HISTIDIN

NON-ESSENSIAL

SISTEIN GLUTAMAT Perkusor


TIROSIN ALANIN
SISTEIN METIONIN, SERIN
ARGININ ASPARTAT TIROSIN FENILALANIN
PROLIN GLUTAMIN ARGININ GLUTAMIN/GLUTAMAT, ASPARTAT
HISTIDIN PROLIN GLUTAMAT
HISTIDIN ADENIN. GLUTAMAT
SERIN GLISIN SERIN, KOLIN
Asam amino menurut esensial dan tidaknya
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :

1. Asam amino esensial, yaitu : AA yang sangat


diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh tapi tubuh tidak dapat mensintesisnya
2. Asam amino tidak esensial, yaitu : AA yang tidak
esensial untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh tapi tubuh mampu mensintesisnya
sendiri apabila tubuh mengandung cukup nitrogen
yang berasal dari asam amino tidak esensial lain atau
asam amino esensial yang berlebihan.
KLASIFIKASI PROTEIN

Berdasarkan KOMPONEN KIMIAWI

Protein SEDERHANA
Protein KONYUGASI
Protein TURUNAN

Berdasarkan BENTUKNYA

Protein berbentuk SERAT (FIBROUS Protein)


Protein berbentuk BOLA (GLOBULAR Protein)

Berdasarkan kepentingannya dari aspek gizi


(~~ kandungan asam amino essensial ~~)

Protein LENGKAP
Protein TAK LENGKAP
Protein menurut struktur kimia
dan ciri kimiawi
Protein sederhana, yaitu golongan protein apabila dihidrolisa oleh
asam alkali atau eter akan menghasilkan asam amino-asam amino
(derivatnya), contohnya : globulin, albumin, keratin, kolagen,
elastin, globin, zein, gliadin dan glutenin, legumen, lactabumin
dan lactaglobulin.
Protein majemuk, yaitu : protein yang merupakan kombinasi
protein sederhana dengan bahan lain, contohnya : nukleoprotein,
phosphoprotein, mukoprotein, chromoprotein dan flavoprotein.
Protein turunan, yaitu : protein hasil pemisahan/dekomposisi
protein sederhana maupun protein majemuk, contohnya :
proteose, peptine dan peptida.
Protein menurut bentuknya

Protein bentuk serabut, terdiri atas beberapa rantai peptida


berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga
menyerupai batang yang kaku. Protein ini terdapat dalam
unsur-unsur tubuh seperti kolagen, elastin, keratin dan miosin.
Protein globular, berbentuk bola terdapat dalam cairan
jaringan tubuh. Protein yang merupakan kelompok ini adalah
albumin, globulin, histon dan protamin

Protein konjugasi, adalah protein sederhana yang terikat


dengan bahan-bahan non-asam amino. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah : nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein
dan metaloprotein.
PROTEIN di dalam TUBUH

MULUT

LAMBUNG (asam lambung membuka molekul protein dan


mengefektifkan enzim lambung)

PROTEIN POLIPEPTIDA

USUS HALUS POLIPEPTIDA dipeptida, tripeptida, asam amino

PEPTIDA ASAM AMINO BEBAS


(diserap)
Sebagai PEMBANGUN Tubuh

Bagian dari inti sel dan protoplasma


Massa padat dari jaringan lunak (mis. : otot, organ vital, dlsb.)
Pendukung matriks organik utk. tulang, gigi, rambut dan kuku
Semua enzim adalah protein
Sebagian besar hormon adalah protein
Antibodi
Darah, dlsb.

Sebagai PENGATUR

Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh :


a. Keseimbangan air
b. Keseimbangan asam dan basa

Sebagai sumber ENERGI


1 gram protein ~~~ 4 Kalori
EFEK terhadap KESEHATAN

KEKURANGAN KELEBIHAN

RINGAN Perombakan protein


Berat badan <<< beban kerja hati >>>
Pertumbuhan terhambat beban kerja ginjal >>>
Menurunnya daya tahan tubuh sistem sirkulasi >>>
terhadap infeksi
Dlsb.
KEGEMUKAN/ OBESITAS

BERAT
KWASHIOKOR
MARASMUS
BUSUNG LAPAR atau HO
Fungsi Protein

Protein di dalam tubuh berfungsi sebagai :


Pertumbuhan dan pemeliharaan
Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
Mengatur keseimbangan air
Memelihara netralitas tubuh
Pembentukan antibodi
Mengangkut zat-zat gizi
Sumber energi
Sumber Protein

Sumber protein hewani dapat berbentuk daging,


unggas, alat-alat dalam (hati, pankreas, ginjal, paru,
jantung dan jeroan), susu, telur, ikan dan kerang-
kerangan.
Sumber protein nabati dapat berbentuk kacang
kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu) serta
kacang-kacangan lainnya. Selain itu serealia juga
merupakan sumber protein, meskipun kandungannya
sangat kecil.
Penyakit berhubungan dengan protein
1. Akibat kekurangan Protein
Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan
kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun.
Kekurangan protein sering dijumpai bersamaan dengan kekurangan
energi yang dikenal dengan penyakit marasmus.
Sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini dinamakan Energi-
Protein Malnutrition (EPM) atau Kurang Energi-Protein (KEP) atau Kurang
Kalori-Protein (KKP).

2. Akibat Kelebihan Protein


Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.
Kelebihan asam amino memberatkan kerja ginjal dan hati yang harus
memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein dapat menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai