Anda di halaman 1dari 41

Click to edit Master text styles

Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
PENGOLAHAN
Third level
Fourth level

AIR
Fifth level
Proses Pendahuluan
Click to edit Master text styles
Second level
1. Sedimentasi
Third level
Fourth level

2. Klarifikasi
Fifth level

3. Aerasi
Sedimentasi

Apa itutoSedimentasi
Click edit Master text ???
styles
Second levelsolid dari liquid menggunakan
Pemisahan
pengendapan
Third level secara gravitasi untuk menyisihkan
suspended
Fourth solid.
level Sedangkan unit sedimentasi
merupakan suatu
Fifth level unit operasi yang berfungsi untuk
memisahkan solid dan liquid dari suspensi untuk
menghasilkan air yang lebih jernih dan konsentrasi
lumpur yang lebih kental melalui pengendapan
secara gravitasi.
Sedimentasi

Tujuan
Click toSedimentasi??
edit Master text styles
Pengendapan
Second level air permukaan untuk penyisihan
partikel diskret khususnya pada pengolahan
Third level
dengan filterlevel
Fourth pasir cepat.
Pengendapan
Fifth level flok hasil koagulasi-flokulasi,
khususnya sebelum disaring dengan filter pasir
cepat.
Pengendapan lumpur hasil pembubuhan soda-
kapur pada proses penurunan kesadahan.
Pengendapan lumpur pada penyisihan besi dan
mangan dengan oksidasi (Anonim, 2007).
Sedimentasi

Fungsi Sedimentasi??
Click to edit Master text styles
Mengurangi
Second level beban kerja unit filtrasi dan
memperpanjang
Third level umur pemakaian unit penyaring
selanjutnya.
Fourth level
Mengurangi Fifthbiaya
level operasi instalasi pengolahan.
Sedimentasi
Bentuk dan Bagian Bak Sedimen??
Click
Bentukto
bakedit Master text styles
sedimen
Second
1. level
Segi empat (rectangular)
2. Lingkaran (circular)
Third level
Fourth level
Bagian bak sedimen
Fifth level
1. Zona Inlet atau struktur influen (tempat air masuk ke
dalam bak)
2. Zona pengendapan (tempat flok/partikel mengalami
proses pengendapan)
3. Zona lumpur (tempat lumpur mengumpul sebelum
diambil ke luar bak)
4. Zona Outlet atau struktur efluen (tempat dimana air akan
meninggalkan bak)
Sedimentasi
Tipe Sedimentasi??
Click to edit Master
1. Sedimentasi text
tipe I/ Plain styles
Settling/Discrete particle
Second
2. leveltipe II (Flocculant Settling)
Sedimentasi
3. Sedimentasi
Third level tipe III dan IV/Hindered Settling (Zone
Settling)
Fourth level
Parameter Operasi
Fifth level
Pada Unit Sedimentasi??
1. Waktu tinggal (detention time)
2. Laju luapan permukaan (overflow rate)
3. Kecepatan aliran
4. Laju luapan (weir overflow rate)
Sedimentasi
Proses Operasi Unit Sedimentasi??
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Klarifikasi
Apa Itu Klarifikasi??
Click to edit Master text styles
Klarifikasi digunakan untuk menghilangkan
Second level
benda atau zat yang melayang dalam air,
Third level
membuat Fourthair
levelkeruh menjadi air yang jernih.
Serta dapat Fifth mengurangi
level kandungan zat besi,
mangan, materi organik, minyak dan warna
pada air. Juga menurunkan tingkat kesadahan
air.
Klarifikasi
Proses Klarifikasi??
Click to edit
a. Koagulan
Master text styles
Second
Bahan kimialevel
yang digunakan untuk mentakstabilkan Partikel
atau benda yang melayang dalam air Koagulan yang paling
Third level
banyak digunakan
Fourth level adalah aluminum sulfate (alum), ferric
sulfate dan ferric
Fifthchloride
level

b. Flokulasi
Pada langkah klarifikasi selanjutnya, gumpalan kecil tersebut
diubah menjadi lebih besar, dinamakan makro flok atau
agglomerated flok dengan penambahan Polimer. Polimer
adalah senyawa organik berantai panjang dan mempunyai
kisaran kerja pada pH tertentu.
Klarifikasi
Proses Klarifikasi??
Click to edit
c. Sedimentasi
Master text styles
Secondterakhir
Langkah level proses klarifikasi adalah sedimentasi.
Makroflok
Third yang
level jatuh ke dasar akan membentuk endapan
lumpur. Lumpur akan mengarah ke tempat tertentu di bawah
Fourth level
dengan bantuan scraper. Lumpur dibuang lewat klarifier
Fifth level
blowdown. Air yang terbentuk di atas lumpur akan mengalir
dan siap untuk proses pengolahan selanjutnya
Aerasi
Apa Itu Aerasi??
Click to edit Master text styles
Aerasi adalah proses pengelolahan air dengan cara
Second level
menggontakannya dengan udara
Third level
Tujuan Aerasi??
Fourth level
Penambahan
Fifth level
jumlah oksigen
Penurunan jumlah karbon dioxide (CO2)dan
Menghilangkan hydrogen sulfide (H2S),methan
(CH4) dan berbagai senyawa senyawa organi yang
bersifat volatile (menguap) yang berkaitan untuk
rasa dan bau.
Aerasi
Proses Aerasi??
Click to edit Master text styles
Oksigen yang berada di udara, melalui proses aerasi
Second
ini level
akan selanjutnya akan bereaksi dengan senyawa
ferus Third
dan level
manganous terlarut merubah menjadi
Fourth level
ferric (Fe) dan maganic oxide hydrates yang tidak
Fifth level
bisa larut. Setelah itu dilanjutkan dengan
pengendapan (sendimentasi) atau penyaringan
(filtrasi).
Aerasi
Macam-macam Metoda
Click to edit Master textAerasi??
styles
1. Waterfall
Second levelaerator ( aerator air terjun)
2. Cascade Aerator
Third level
3. Sumberged Cascade Aerator
Fourth level
4. Multiple Platlevel
Fifth Form Aerator
5. Spray Aerator
6. Aerator Gelembung Udara (Bubble Aerator)
Aerasi
Macam-macam Metoda
Click to edit Master textAerasi??
styles
1. Waterfall
Second levelaerator ( aerator air terjun)
2. Cascade Aerator
Third level
3. Sumberged Cascade Aerator
Fourth level
4. Multiple Platlevel
Fifth Form Aerator
5. Spray Aerator
6. Aerator Gelembung Udara (Bubble Aerator)
Click to edit Master text styles
Second level
Third level

Proses Filtrasi
Fourth level
Fifth level
Filtrasi
Apa Itu Filtrasi??
Click to edit Master text styles
Filtrasi
Secondadalah
level metode pemisahan fisik, yang
digunakan untuk memisahkan antara cairan (larutan)
Third level
dan padatan.
Fourth levelCairan yang telah melalui proses
filtrasi/penyaringan
Fifth level disebut filtrat, sedangkan
padatan yang tertumpuk di penyaring disebut residu.
Walaupun ada kalanya residu adalah produk yang
diinginkan.
Filtrasi
Prinsip
ClickFiltrasi??
to edit Master text styles
Prinsip
Seconddasar
leveldari filtrasi ini sangat sederhana yaitu
menyaring molekul-molekul padatan yang tercampur
Third level
dalam larutan,
Fourth levelmaka tingkat kemurnian filtrat yang
diperoleh dari filtrasi ini bergantung pada kualitas
Fifth level
serta ukuran pori dari filter (penyaring) yang
digunakan. Untuk metode filtrasi, dimana yang
diinginkan ialah residu-nya (ampas) biasanya
diperlukan langkah pengeringan agar seluruh cairan
yang masih tersisa dalam padatan menguap.
Filtrasi
Tujuan
Click Filtrasi??
to edit Master text styles
Memanfaatkan
Second level air kotor atau limbah untuk bisa
digunakan kembali
Third level
Mengurangi resiko meluapnya air kotor dan limbah
Fourth level
Mengurangi Fifthketerbatasan
level air bersih dengan
membuat filtrasi air
Mengurangi penyakit yang diakibatkan oleh air
kotor
Membantu pemerintah untuk menggalakan air
bersih
Filtrasi
Manfaat
Click toFiltrasi??
edit Master text styles
Air keruhlevel
Second yang digunakan bisa berasal dari mana saja,
misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan air kotor
Third level
lainnya
Fourth level
Dapat mengilangkan
Fifth level
bau tidak sedap pada air yang
keruh
Dapat mengubah air yang keruh menjadi lebih bening
Menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau
mengurangi kadarnya agar air dapat diminum
Cara ini berguna berguna untuk desa yang masih jauh
dari kota dan tempat terpencil
Filtrasi
Jenis Filtrasi??
Click to edit Master text styles
a. Proses level
Second filtrasi sederhana (tanpa tekanan)
Third level
Fourth level
Fifth level
Filtrasi
Jenis Filtrasi??
Click to edit Master text styles
b. Proses level
Second filtrasi dengan tekanan
Third level
Fourth level
Fifth level
Filtrasi
Jenis Filtrasi??
Click to edit Master text styles
c. Second
Proses level
filtrasi dengan Membran
Third level
Fourth level
Fifth level
Filtrasi
Jenis Filtrasi??
Click to edit Master text styles
Kelebihan filtrasi membran :
Second
Dapat levelsampel dengan volume yang besar dalam waktu
menganalisa
yang singkat
Thirdyang dibatasi oleh kekentalan dan kekeruhan cairan sampel.
level
Dapat menganalisa sampel dengan jumlah mikroba yang sedikit
Fourth level
(peningkatan keakuratan pendeteksian mikroba).
Fifth level
Inhibitor padasampel yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba
seperti antibiotik, klorin atau zat pengawet dapat terbilas.
Pada umumnya cawan yang digunakan berukuran kecil (50mm) sehingga
dapat menghemat penggunaan media dan tempat pada inkubator.
Praktis dalam preparasinya, dapat dilakukan berulang kali penyaringan
(melipatgandakan cabang corong) dan reprodusibel.
Melalui proses pengeringan tertentu, kertas membran yang telah
ditumbuhi koloni dapat dijadikan dokumen atau data permanen demi
kepentingan perekaman data.
Filtrasi
Jenis Filtrasi??
Click to edit Master text styles
Kekurangan filtrasi membran :
Second
Kurang levelmenghitung sampel dengan jumlah mikroba yang
cocok untuk
terlalu pekat
Thirdwalaupun
level pengenceran dapat dilakukan dengan
pengenceran bertingkat.
Fourth level
Beberapa jenis mikroba yang berdiameter lebih kecil dari pori seperti
Fifth level mampu lolos dari pori kertas membran.
Rickettsia dan Mycoplasma
Click to edit Master text styles
Second levelProses
Penurunan/Penghilang
Third level
Fourth level

Padatan Terlarut (Ion


Fifth level

Exchange)
Ion Exchange
Prinsip
ClickPertukaran Ion??
to edit Master text styles
Prinsip pertukaran ion adalah selektifitas, artinya ion yang mempunyai
Second
koefisien level
selektifitas besar mampu menggantikan ion lain di resin yang
selektifitasnya
koefisien Third level lebih kecil.
Fourth level
Beberapa aplikasi yang umum dalam pengolahan air bersih antara lain:
Fifth level
Penurunan kesadahan, yaitu dengan mempertukarkan ion natrium
dalam resindengan ion kalsium dan/atau magnesium dalam air.
Demineralisasi total, yaitu mempertukarkan ion dalam resin dengan
semuakation dan anion dalam air. Dalam demineralisasi total ini,
resin kationikmengandung ion hidrogen dan resin anionik
mengandung ion hidroksil. Jadi airyang terolah hanya mengandung
ion hidrogen dan hidroksil, yang akanmembentuk air murni.
Demineralisasi parsial pada penyediaan air bersih dengan air baku air
laut.
Ion Exchange
Prinsip
ClickPertukaran Ion??
to edit Master text styles
Pertukaran ion dalam reaksi kimia dapat ditulis:
Second level
Third level
Fourth level
di mana R-adalah gugus anionik yang melekat pada resin pertukaran
Fifth
ion, dan A+danBn-adalahlevel
ion di larutan.
Ion Exchange
Prinsip
ClickPertukaran Ion??
to edit Master text styles
Pertukaran ion dalam reaksi kimia dapat ditulis:
Second level
Third level
Fourth level
di mana R-adalah gugus anionik yang melekat pada resin pertukaran
Fifth
ion, dan A+danBn-adalahlevel
ion di larutan.

Sebuah penukar ion cenderung untuk memilih:

Ion yang valensinya lebih besar


Ion dengan volume terlarut lebih kecil
Ion dengan kemampuan polarisasi lebih besar
Ion yang bereaksi kuat dengan site pertukaran ion dari resin
Ion yang kurang terlibat dengan ion lain untuk membentuk kompleks
Ion Exchange
Prinsip
ClickPertukaran Ion??
to edit Master text styles
Kecepatan pertukaran ion tergantung pada kecepatan
Second level
beberapa mekanisme transpor yang terlibat dan kecepatan
reaksi pertukaran
Third levelsendiri, yaitu:
Pergerakan Fourth level larutan ke film atau lapisan batas sekitar
ion dari
resin Fifth level
Difusi ion melewati film ke permukaan resin
Difusi ion menembus pori solid ke site pertukaran
Pertukaran ion oleh reaksi
Difusi ion tertukar keluar dari pori ke permukaan solid
Difusi ion tertukar melewati film cairan atau lapisan batas
sekitar solid
Pergerakan ion tertukar ke dalam larutan
Ion Exchange
Jenis Resin
Click Penukar
to edit Ion??
Master text styles
Berdasarkan muatan ion yang dapat dipertukarkan, resin
Second level
pertukaran ion dapatdikelompokkan menjadi (Benefild,
1982): Third level
Fourth level
Fifth level
a. Resin pertukaran kation (mengandung kation yang dapat
dipertukarkan)
Resin pertukaran asam kuat
Resin pertukaran asam lemah
b. Resin pertukaran anion (mengandung anion yang dapat
dipertukarkan)
Resin pertukaran basa kuat
Resin pertukaran basa lemah
Ion Exchange
Jenis Resin
Click Penukar
to edit Ion??
Master text styles
Sebagai contoh reaksi pertukaran tiap tipe resin digambarkan
Second level
sebagai berikut:
Third
a. Resin level asam kuat
pertukaran
Fourth level
Fifth level
b. Resin pertukaran asam lemah

c. Resin pertukaran basa kuat


Ion Exchange
Jenis Resin
Click Penukar
to edit Ion??
Master text styles
Sebagai contoh reaksi pertukaran tiap tipe resin digambarkan
Second level
sebagai berikut:
Third
d. Resin level basa lemah
pertukaran
Fourth level
Fifth level
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
Sistem pertukaran ion dapat dioperasikan dalam salah
Second level
satu model berikut: batch, fixed-bed, fluidized-bed, dan
ThirdSistem
continuous. level fixed-bed merupakan sistem yang paling
umum. Daur Fourth level
operasinya meliputi empat tahap: service,
Fifth level
backwash, regenerasi dan pembilasan.
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
a. Service
Second level
Reaksi pertukaran terjadi selama tahap service. Tahap
ini dikarakterisasi
Third level dengan kurva konsentrasi efluen atau
kurva breakthrough.
Fourth level Dalam prakteknya, kecepatan aliran
Fifth dan
cukup berarti level kesetimbangan tidak pernahtercapai
secara total dalam kolom. Dalam kondisi demikian
terdapat batas yang memisahkan resin yang
mengandung ion yang ditukarkan dengan resin yang
mengandung ion yang menukarkan, yang membetuk
kurva-S.
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
b. Backwash
Second level
Backwash dengan air produk dilakukan setelah
Third level
kapasitas operasi penukarion tercapai. Proses upflow
Fourthuntuk
digunakan level mempersiapkan resin yang akan
Fifth
diregenerasi. level
Back-wash mempunyai tujuan:
Memecah "gumpalan" resin
Menghilangkan bahan yang terperangkap dalam resin
dengan filtrasi
Mengeliminasi gas
Mestratifikasi ulang resin
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
c. Regenerasi
Second level
Regenerasi menggantikan ion tertukar selama service
Third leveldan mengembalikan resin ke kapasitas
berlangsung
Fourth level
pertukarannya semula, yang tergantung pada jumlah
Fifth level
regeneran yang digunakan. Pada umumnya asam-asam
mineral digunakan untuk meregenerasi resin kation,
dan alkali digunakan untukmeregenerasi resin anion.
Ion Exchange
Pengoperasian Sistemtext
Click to edit Master Penukaran
styles Ion??
d. Pembilasan
Second level
Setelah tahap regenerasi, resin pertukaran ion harus
Third
dicuci level
untuk membebaskan regeneran berlebih sebelum
Fourth level
dioperasikan kembali. Prosedur pencucian meliputi dua
Fifth level
tahap menggunakan air produk. Pencucian lamba
tmenggantikan regeneran, dan limbah dari pencucian ini
digabungkan dengan regeneran bekas untuk dibuang.
Pencucian cepat membersihkan ion berlebih,dan buangan
dari pencucian itu dikumpulkan dan digunakan untuk
air pengencer regeneran.
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level

Anda mungkin juga menyukai