Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KOTA TANGERANG

KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI LARANGAN 2

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH DASAR NEGERI LARANGAN 2
JALAN SISWA NO. 5 LARANGAN INDAH
KECAMATAN.LARANGAN KOTA TANGERNG
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya, SD .... telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap
dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi
pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SDN Larangan 2 Larangan Indah Kecamatan Larangan


Kota Tangerang disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP
yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa
kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan
akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu:
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP.

KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016 / 2017.


Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah
yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya
yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Tangerang, Juli 2016


Kepala SDN Larangan 2

DUMA NAIBAHO, S.Pd., M.Si.


NIP. 19601221 198202 2 002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Tujuan Pengembangan KTSP
A. Prinsip Pengembangan KTSP
A. Pengertian Istilah

BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN


A. Tujuan Pendidikan Dasar
A. Visi dan Sekolah
A. Misi Sekolah
A. Tujuan Sekolah

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum
1. Struktur kurikulum 2006
2. Daftar Tema Per Kelas

B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran/Muatan Pelajaran
2. Muatan Lokal
3. Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas
7. Kelulusan
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
10. Pendidikan Karakter
11. Pendidikan Lalu Lintas
12. Pendidikan Lingkungan Hidup
13. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
14. Gerakan Literasi Sekolah

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN


LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka


dengan ini Kurikulum SDN Larangan 2 Kecamatan Larangan Kota
Tangerang disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2016/2017

Ditetapkan di Tangerang

Tanggal ..........Juli 2016


Menyetujui, Kepala SD....
Ketua Komite Sekolah

MUSLIH DUMA NAIBAHO, S.Pd. , M.Si.


NIP. NIP. 19601221 198204 2 002

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Tangerang

Drs.H. AKHMAD LUTFI


NIP. 196005241981031005
TIM PENGEMBANG KTSP

KTSP ini telah direviuw dan direvisi kembali pada tanggal ....... untuk diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2016/2017
Tangerang, ..........Juli 2016

Ketua Komite Kepala Sekolah

MUSLIH DUMA NAIBAHO, S.Pd. , M.Si.

UPT Dikdas Larangan Pengawas Sekolah

H. AGUS SUTISNA, M.Pd. , M.M. Hj. IMAS DWI IRNAWATI, S.Pd. , M.M.
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun


2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan
yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Juga
adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil
pendidikan nasional dapat bersaiang dengan hasil pendidikan negara-negara
maju. Dan Permendikbud nomor. 52 tahun 2016 tentang pennilaian,
Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar kelulusan, Permendikbud
nomor . 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk
nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya
kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat


memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum


memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau
sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-
hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan
menilai keberhasilan belajar mengajar
B. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan Pengembangan KTSP ini untuk memberikan acuan


kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di
sekolah dalam megembangkan program-program yang akan dilaksanakan.

Selain itu, KTSP disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.


C. Prinsip Pengembangan KTSP

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan
lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa


peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan


keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan


pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi


kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,


pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan


kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
D. Pengertian Istilah

1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat
pada lampiran .

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran SDI Al -
Ikhlas terdapat pada Lampiran.
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah
1. (ada muatan moto kota Tangerang akhlaqul Karimah, pendidikan
karakter,PLL,PLH )
2. (ada muatan moto kota Tangerang akhlaqul Karimah, pendidikan
karakter,PLL,PLH )

C. Misi Sekolah
1.(ada muatan moto kota Tangerang akhlaqul Karimah, pendidikan
karakter,PLL,PLH )
2.
3.

D. Tujuan Sekolah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata


pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan
pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran
tersebut terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
KTSP tahun pelajaran 2016-2017 ini menggunakan 2( dua) acuan
setruktur kurikulum yaitu Kurikukum 2006 ( untuk kelas 2,3 5 6) dan
kurikukum 2013 (untuk kelas 1 dan 4).

Struktur kurikulum SD ... meliputi substansi pembelajaran


yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai
dari kelas I sampai dengan kelas VI.
Struktur kurikulum SD ... disusun berdasarkan Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
Kurikulum SD ... memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri.
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS
terpadu
Pembelajaran pada kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran. Dan Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan tematik terpadu khusus untuk kelas 1 dan 4.
Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam
satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
STRUKTUR KURIKULUM 2006

Catatan :
Bobot Alokasi Waktu,untuk kelas 1,2,dan 3
. 15 % untuk Pendidikan Agama
. 50 % untuk Calistung
. 35 % untuk Mata Pelajaran Lain

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
I II III IV, V, DAN VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan Pendekatan 2


Tematik
3. Bahasa Indonesia 5

4. Matematika 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Ketrampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 4


Kesehatan
B. Muatan Lokal 2

C. Pengembangan Diri 2)*

JUMLAH 26 27 32
28
2. STRUKTUR KURIKULUM 2013

ALOKASI WAKTU BELAJAR

MATA PELAJARAN PER MINGGU

I II III IV V VI
Kelompok A

Pendidikan
1. Agama dan 4 4 4 4 4 4
Budi Pekerti

Pendidikan
Pancasila dan
2. 5 6 6 5 5 5
Kewarganegara
an

Bahasa
3. 8 8 10 7 7 7
Indonesia

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

Ilmu
5. Pengetahuan - - - 3 3 3
Alam
Ilmu
6. Pengetahuan - - - 3 3 3
Sosial
Kelompok B

Seni Budaya
dan Prakarya
1. 4 4 4 4 4 4
(termasuk
muatan lokal)*

Pendidikan
Jasmani, Olah
Raga dan
2. 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
(termasuk
muatan lokal)

Jumlah Alokasi Waktu Per


30 32 34 36 36 36
Minggu
STRUKTUR KURIKULUM 2006 SD.... STRUKTUR
KURIKULUM 2013 SD....
Kelas dan
Alokasi Waktu Komponen
I IV
Komponen I I III IV, V,
I DAN A. Mata Pelajaran
VI 1. Pendidikan Agama dan Budi 4 4
A. Mata Pelajaran Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan 5 5
1. Pendidikan 3 Kewarganegaraan
Agama
3. Bahasa Indonesia 8 7
2. Pendidikan 2
Kewarganegaraan 4. Matematika 5 6
3. Bahasa Indonesia
Pendekat
5
an 5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3
4. Matematika Tematik 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 3
5. Ilmu 4
Pengetahuan Alam 7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4
6. Ilmu 3
Pengetahuan Sosial 8. Pendidikan Jasmani, 4 4
7. Seni Budaya dan Olahraga dan Kesehatan
4
Ketrampilan B. Muatan Lokal
8. Pendidikan 4
Jasmani, 1. Budi Pekerti 2 2
Olahraga dan 2. Bahasa Inggris 2 2
Kesehatan
B. Muatan Lokal

1. Budi Pekerti 2
2. Bahasa 2
Inggris C. Pengembangan Diri
1. Pramuka
2.

C. 3.
Pengembangan 4.
Diri Jumlah 3 4
1. Pramuka 4 0
B. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum meliputi :


1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SD... terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu :
a) Pendidikan Agama / Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Kewarganegaraan / PPKn
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) Ilmu Pengetahuan Alam
f) Ilmu Pengetahuan Sosial
g) Seni Budaya dan Ketrampilan /SBDP
h) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2. Muatan Lokal
Muatan Lokal di SD ... terdiri atas :
a) Pendidikan Budi Pekerti
b) Bahasa Inggris
3. Pengembangan Diri
3.1 Beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan
bakat siswa.
A. Kewiraan
1. Pramuka
B. Olahraga
1. Penca Silat
2. Sepakbola
3. Tenis Meja
C. Seni
1. Seni Musik dan Vokal
2. Seni Tari
3. Seni Lukis

3.2 Kegiatan Pembiasaan


A. Pembiasaan Rutin
1. Sholat Dhuhur Berjamaah
2. Tadarus Al-Quran
3. Upacara Bendera
4. Pembinaan Tilawah Quran
B. Pembiasaan Terprogram
1. Pesantren Rhamdhan
2. Pelaksanaan Idul Qurban
3. Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW
3.3 Kegiatan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah
2. Pembinaan Kedisiplinan
3. Penanaman Nilai Akhlak Islami
4. Penanaman Budaya Minat Baca
5. Penanaman Budaya Keteladanan:
a. Penanaman Budaya Bersih Diri
b. Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan
Sekolah
c. Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
d. Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup

3.4 Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
2. Peringatan Hari Pahlawan
3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional

3.5 Pekan Kreatifitas Siswa


1. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta

3.6 Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan


danPeserta,O2SN,OSN,FLS2N
4. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan Beban Belajar di SD... sebagai berikut :


BEBAN BELAJAR SD ....

SATUAN KELAS SATU JUMLAH MING WAKTU JUMLAH JAM


PENDIDIK JAM JAM GU PEMBELAJARA PER TAHUN
AN PEMBELA PEMBEL EFEKT N PER TAHUN (@ 60 MENIT)
JARAN PER IF PER
TATAP MINGGU TAHUN
MUKA PELAJ
(MENIT) ARAN

SD I s/d III 35 Kelas : 36 Kelas : Kelas :


I. 34 I. 1050 I. 630
II. 30 II. 1085 II. 651
III. 30 III. 1120 III. 672
jam
pembelajaran
Kelas :
I. 37.800
menit
II. 39.060
menit
III. 40.320
menit

IV 35 40 34 1260 756
V s/d 38 jam
VI pembelajaran
(45360 menit)
5. Ketuntasan Belajar / KKM

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasa

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL SD... TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

KKM Kelas KKM


N
KOMPONEN 1 2 3 4 5 6 Sekola
O
h
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 7 7 7 74 72 73 72
2. Pendidikan 0 2 1
kewarganegaraan dan
kepribadian
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan
Sosial
7. Seni Budaya dan
B. ketrampilan
8. Pendidikan jasmani olah
raga dan kesehatan
Muatan Lokal
C. 1. Pendidikan Budi Pekerti
2. Bahasa Inggris

Pengembangan Diri
1. Pramuka
2. Olah raga
Sepak Bola
Bulu Tangkis, dst.
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

A. Kriteria Kenaikan Kelas


1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh
program pembelaran
pada dua semester di kelas yang diikuti.
2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM lebih dari 2 mata
pelajaran
3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada
semester yang diikuti

B. Kriteria Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh Kelompok
Mata
pelajaran ;agama dan akhlaq mulia,kewaganegaraan dan
kepribadian,estetika ,jasmani olahraga dan kesehatan
3. Lulus Ujian Sekolah /Ujian Nasional sesuai dengan
peraturan
Kementrian Pendidikan Nasional yang berlaku

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


1. Pendidikan Kecakapan Hidup di SD ... mencakup Kecakapan
Pribadi dan Kecakapan
Sosial
2. Sistem pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup di SD...
secara terintegrasi
kesemua mata pelajaran
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

1.Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD ... Komputer, Bahasa


Inggris
2.Sistem pembelajaran pendidikan keunggulan lokal dan global dengan mata
pelajaran Muatan Lokal

PROGRAM PEMBELAJARAN KOMPUTER


SD....

KELAS KOMPETENSI DASAR


I. 1. Mengenal bagian-bagian
komputer
2. Games
II.
1. Menghidupkan dan mematikan
dengan urutan yang benar.
III. 2. Games

1. Mengetik huruf dan angka


IV. 2. Games

1. Mengetik surat pertamaku


V. 2. Games

1. Membuat dan mengetik surat.


VI. 2. Membuat kolom/tabel jadwal
mata pelajaran

1. Membuat surat
2. Menghitung
3. Pengenalan internet
9. Pendidikan Karakter
Sistem pembelajaran pendidikan karakter secara terintegrasi
ke semua mata pelajaran, mulok dan pengembangan diri
10. Pendidikan Lalu Lintas
Sistem pembelajaran pendidikan lalu lintas secara terintegrasi
terhadap pelajaran PKn dari kelas IV VI, dengan KD yang
sesuai
dengan lalu lintas.
11. Pendidikan Lingkungan Hidup
Sistem pembelajaran pendidikan lingkungan hidup secara
terintegrasi ke semua mata
pelajaran, mulok dan pengembangan diri
12. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
a. Kegiatan Harian
-lMembaca 15 menit sebelum mulai pembelajaran,
- Membaca doa sebelum belajar
- Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
- Menyanyikan lagu wajib / daerah ( sebelum doa pulang)
b. Kegiatan Mingguan
-Mengadakan upacara bendera tiap hari senin

c. Kegiatan Bulanan / periodik


- melakukan kegiatan peryanaan hari Besar Nasional (
PHBN/PHBI)
- Kerja bakti
d. Kegiatan Tahunan
- Pameran sekolah dan atau Pentas seni
13. Gerakan Literasi Sekolah
a. Warga Sekolah membaca 15 menit sebelum pelajaran
dimulai
b. Setiap Kelas mendirikan sudut baca
c. Sekolah mendirikan Perpustakaan
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

JU
SEMESTER

HARI ML
BU AH KEGIATAN
LA
Selasa

HA
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin

Rabu

N RI
27 Juli Mulai Masuk
sekolah
27 29 Juli Kegiatan Awal
Juli 1 1 1 1 1 - 5
Belajar Sekolah

Ag
17 Agustus Memperingati
ust 4 4 4 4 4 5 25
HUT RI
us
Se . 24 September Hari Raya
pte Idul Adha
I

4 5 5 4 4 4 26
mb
S E M E S T E R

er
5 - 10 Oktober Ulangan
Okt Tengah Semester ( UTS )
ob 4 4 4 5 5 5
er

No
pe
JUML
HARI

SEMESTER
AH
HARI KEGIATAN

Selasa
BULAN

Kamis
Jumat
Sabtu
Senin

Rabu
01 - 03 Januari Libur
Semester dan Tahun
Januari 4 4 4 4 4 4 24 baru

. UTS
Pebruari 5 4 4 4 4 3 24

01 05 Maret UTS
07-12 Maret
9 Maret Libur Resmi
Nasional
25 27 Maret TKD dan
Maret 4 4 5 5 5 3 26 Penilaian Mutu
Pendidikan
29 Maret Libur Resmi
Nasional

April 4 4 4 4 5 4 25
II

09 14 Mei Perkiraan
S E M E S T E R

US Utama
16 21Mei Perkiraan
AS Susulan
Mei 5 5 5 4 4 4 27 30 31 Mei UKK

01 04 Juni UKK

18 Juni Penyerahan
Juni 4 4 5 5 4 4 26 Buku Raport
20 30 Libur Semester
Genap

1 - 16 Juli Libur
Semester Genap
(Tahun Pelajaran
Keterangan Tangerang,
- Jumlah jam belajar pertahun = 36 Juli 2015
minggu
- Setiap hari Jumat Kepala SD.
- Ceramah Agama
- Membaca ayat suci Al-quran

-------------------------
---------------
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai