CUACA :
Keadaan fisik atmosfer pada suatu saat (waktu
tertentu) di suatu tempat, yang dalam waktu singkat
(pendek) berubah keadaannya, seperti panasnya,
kelembabannya, atau gerak udaranya
IKLIM :
Peluang statistik keadaan cuaca rata-rata atau
keadaan cuaca jangka panjang pada suatu daerah,
meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa
tahun
MUSIM :
Rentang waktu yang mengandung fenomena (nilai
sesuatu unsur cuaca) yang dominan atau mencolok
BMKG
CUACA
sampai minggu).
Radiasi Matahari
Suhu
Tekanan
Angin
Kelembaban
Awan
Hujan
BMKG
RADIASI MATAHARI
LamaPenyinaran
Lamanya matahari bersinar sampai
Matahari
permukaan bumi dalam periode
(Sunshine satu hari dan diukur dalam jam
duration)
ACTINOGRAPH untuk
mengukur intensitas
radiasi matahari total
yang jatuh pada bidang
horizontal.
BMKG
CAMPBELL STOKES
Pengamatan dilakukan dari jam 06.00 s/d 18.00 waktu
setempat. Penyinaran matahari dikatakan bernilai 100% bila
dalam satu hari bersinar selama 8 jam atau lebih.
Termometer Tanah
Termometer Apung
Termometer Minimum
Termometer Maksimum
BMKG
TERMOMETER BB - BK
Digunakan untuk mengukur suhu udara
aktual yang terjadi (thermometer BK).
Adapun thermometer BB adalah
thermometer yang pada bola air raksa
(sensor) dibungkus dengan kain basah
agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/titik jenuh( yaitu suhu yang
diperlukan agar uap air di udara dapat
berkondensasi).
Gabungan kedua thermometer ini
selanjutnya dapat digunakan pula untuk
mengetahui besarnya kelembaban udara
yang terjadi
BMKG
TERMOMETER TANAH
Suhu tanah dapat diukur dengan cara memasukan termometer kedalam tanah
sesuai kedalaman yang dikehendaki.
Standar penempatan suhu tanah ini ada dua macam yaitu :
a) Didalam tanah yang berumput pendek.
b) Didalam tanah yang gundul.
Untuk keperluan tujuan perbandingan hendaknya kedua standar tersebut
diusahakan pengamatannya secara bersamaan. Standar kedalaman pengukuran
suhu tanah adalah : 0, 5, 10, 20, 30, 50 dan 100 cm dari permukaan tanah
BMKG
TERMOMETER APUNG
Thermometer ini merupakan kelengkapan dari Open Pan.
Untuk mengukur suhu permukaan air yang terjadi di permukaan bumi/tanah.
Terdiri dari thermometer maksimum dan thermometer minimum.
Letak thermometer harus terapung tepat di permukaan air, sehingga dilengkapi
dengan pelampung dibagian depan dan belakang yang terbuat dari bahan yang
tahan air/karat (biasanya almunium).
BMKG
TERMOMETER MAKSIMUM
Mengukur suhu udara maksimum selama satu hari.
Pembacaan termometer maksimum dilakukan pada pukul
20.00 WITA.
BMKG
TERMOMETER MINIMUM
Dipakai untuk mengukur suhu udara minimum dalam satu hari.
Termometer ini menggunakan alkohol, karena alkohol memiliki titik
beku lebih rendah, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum.
Prinsip kerjanya menggunakan sebuah penghalang (indek) pada pipa
alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indek ikut
tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap
pada posisi dibawah.
Diamati pada pukul 08.00 WITA.
TEKANAN UDARA
BMKG
Display
Curah hujan (dalam satuan mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul
dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Jadi jumlah curah hujan yang diukur, sebenarnya adalah tebalnya atau tingginya
permukaan air hujan yang menutupi suatu daerah luasan di permukaan tanah.
Kran
Gelas Pengukur
PENAKAR HUJAN
BMKG
TYPE HELLMAN
Fungsi alat : Sensor Pengukur Suhu udara, Kelembaban,
Tekanan Udara, Arah angin, kecepatan angin, curah hujan,
Penyinaran, suhu tanah.
Penguapan dan
Transfer energi Radiasi Bumi
Laut
BMKG
AWAN
Terjadinya awan bila uap air di udara suhunya
mengalami penurunan hingga mencapai titik
kondensasi
BMKG
JENIS-JENIS AWAN
1. AWAN TINGGI
CIRRUS STRATUS
ALTOSTRATUS ALTOCUMULUS
BMKG
JENIS-JENIS AWAN
CUMULUS HUMILIS STRATUSCUMULUS
3. AWAN RENDAH
CUMULUS MEDIOCRIS
NIMBUSTRATUS
CUMULONIMBUS
SAMUDRA
HINDIA
AUSTRALIA
PERUBAHAN
MUSIM
BMKG
MUSIM DI INDONESIA
Musim
Rentang waktu yang mengandung fenomena (nilai sesuatu unsur
cuaca) yang dominan atau mencolok.
Musim di Indonesia,
1. Musim Hujan
2. Musim Kemarau
FAKTOR TERBENTUKNYA IKLIM
BMKG
DI INDONESIA
1. Pengaruh Aktivitas Monsun MEMBENTUK POLA HUJAN MONSUN
2. Pengaruh pergerakan semu matahari, hingga melintas diatas ekuator 2 kali
setahun (maret & september) MEMBENTUK POLA HUJAN EKUATORIAL
3. Pengaruh lokal setempat (daerah berbukit/berlembah, daerah pantai) POLA
HUJAN LOKAL
PEMAHAMAN INFORMASI
BMKG MUSIM
Dasarian : adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
a. Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10.
b. Dasarian I : tanggal 11 sampai dengan 20.
c. Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap
rata-ratanya
b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap
rata-ratanya
c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap
rata-ratanya
BMKG
KONDISI ANGIN
KONDISI NORMAL
NORMAL CURAH HUJAN KALIMANTAN
BMKG SELATAN (1981 2010)
September
Oktober
November
NORMAL AWAL MUSIM HUJAN
BMKG
BERDASARKAN ZOM (1981 2010)
CONTOH PRODUK STAKLIM BANJARBARU
http://maritim.bmkg.go.id/peringatan/gelombang_tinggi
RADAR CUACA
Gelombang Elektromagnetik
Radius : 250 km