Anda di halaman 1dari 34

Kasus sistem pencernaan

KELOMPOK 4
SINTA WAHYU UTAMI
SITI FATMAH
SOBIBATUL BAHIJI
YUSNANDI IIN PRATIWI
pengertian.

Gastroesofageal reflux dieases adalah ganggua


sistem pencernaan yang ditandai dengan teradinya
reflux isi perut ke esofagus.
patofisiologi
Manifestasi klinik

Gejala tipikal
1.Nyeri ulu hati(heartburn)
2. Regurgitasi
3. Hipersalivasi
4. Disphagia
5.odynophagia
Gejala atipikal
1. Asma non-alergenik
2. Nyeri dada
3. Batuk kronik
4. Pharingitis
5. Erosi gigi
KASUS
Pada tanggal 8 november 2017, Ny. Jaitun (34 tahun) datang ke rumah sakit.

Muntahnya berwarna kecoklatan sejak 3 hari, tetapi tidak disertai darah. Pasien

mengalami muntah sehari 5 kali. Pasien mengeluh sering muntah sejak 8 bulan yang

lalu, dada seperti terbakar (+), rasa pahit di mulut , tetapi tidak kesulitan menelan,

pasien mengeluh seperti ada cairan dari perut ketenggorokan saat berbaring

sehingga sulit tidur, bersendawa (+), kembung (+). riwayat penyakit diabetes

melitus, asma. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui : TD= 160/100 mmHg, N=

70x/menit, RR= 24x/menit, T= 36,50C. pasien didiagnosa GERD LA class B,

Hipertensi stage 2, esofagitis, esofagophaty. Selama dirawat dirumah sakit pasien

diberikan infus RL 10 tpm, ranitidine injeksi 2x 1 amp, omeprazole 2x 1 tab,

captopril 2x 50 mg, amlodipine 1x10 mg,primperon 1 amp/12 jam, captopril 25 mg,

RL 3X6 UI.
Hasil pemeriksaan laboratorium

Albumin 3,9 g %
WBC 10.000/mL

Cholesterol 120 mg/dL


Hb 12 g/dL

Tg 110 mg/dL
Ht 35,7%

HDL 40 mg/dL
Trombosit 318.000

LDL 100 mg/dL


GDP 215 mg/dL

Ureum 20 mg/dL
HBA1c 13,2 %

Creatinin 0,8 mg/dL


G2pp 232 mg/ dL

GDS 222 mg/dL


SGOT 10 U/L

LED 12 mm/jam
HCO3 23 mEq/L

Asamurat 2, 4 mg/dL
PaCO2 35 mmHg

SGPT 114U/L Hasil Endoscopy


Bilirubin total 0,8 mg%
-Mucosa esophagus hyperemesis
-Mucosal breack (+)
Bilirubin direct 0,1 mg %
-Abdomen distened
Bilirubin indirect 0,7 mg % Hasil EKG
-Normal sinus
8/11/2017 9/11/2017 13/11/2017

TD 180/120 160/110 140/90

N 84 x/ menit 80x/menit 80x/menit

RR 20x/menit 24x/menit 20x/menit

T 36oC 36oC 36oC


Deskripsi kasus

Data demografi pasien


No RM : 250048
Nama dokter: dr Hagni Sp.PD
Nama: jaitun
Umur/ jenis kelamin: 34(perempuan)
Ruangan : Mawar
Alamat : Rembige
Nama penanggung jawab: Arkan (suami)
subjektive

Keluhan utama : mengalami muntah sejak 3 hari. Sehari 5 kali


muntah, sering muntah sejak 8 tahun yang lalu, dada seperti terbakar, rasa
pahit di mulut, seperti ada cairan dari perut naik ke tenggorokan saat berbaring
sehingga susah tidur, bersendawa, dan perut terasa kembung.
Diagnosa : GERD LA Class B dan hipertensi stage 2.
Riwayat penyakit : diabetes melitus dan asma
Riwayat pengobatan : antasid 15 ml 4 x sehari
Riwayat kebiasaan : konsumsi makanan berminyak dan minum kopi.
Riwayat pengobatan di RS
Obat oral

Nama obat 8/11/2017 9/11/19 13/11/2017


omeprazole 2 dd 1 2dd1 2dd1
Captopril 25 mg 3 dd 1 - -
Inpepsa 1 c 3 dd 1 3 dd1 3 dd 1
Captopril 50 mg - 2 dd 1 2 dd 1
Amlodipine 10 mg 1 dd 1 1 dd 1 1 dd 1
Riwayat pengobatan di RS
Obat injeksi

Nama obat 8/11/2017 9/11/2017 13/11/2017


IVFD RL 10 tpm 4 dd 1 4 dd 1 4 dd 1
Ranitidine inj 2 dd 1 2 dd 1 2 dd 1
Primperon inj 2 dd 1 2 dd 1 2 dd 1
RL3x4 UI 3 dd 1 - -
RL3x6 UI - 3 dd 1 3 dd 1
Objektive

Tanda vital

8/11/2017 9/11/2017 13/11/2017


TD 180/120 160/110 140/90
N 84 x/ menit 80x/menit 80x/menit
RR 20x/menit 24x/menit 24x/menit
T 36oC 36oC 36oC
objektive
Hasil pemeriksaan laboratorium
Hasil pemeriksaan
WBC 10.000/mL

Hb 12 g/dL

Ht 35,7%

Trombosit 318.000

GDP 215 mg/dL

HBA1c 13,2 %

G2pp 232 mg/ dL

SGOT 10 U/L

HCO3 23 mEq/L

PaCO2 35 mmHg

SGPT 114U/L

Bilirubin total 0,8 mg%

Bilirubin direct 0,1 mg %

Bilirubin indirect 0,7 mg %


Albumin 3,9 g %

Cholesterol 120 mg/dL

Tg 110 mg/dL

HDL 40 mg/dL

LDL 100 mg/dL

Ureum 20 mg/dL

Creatinin 0,8 mg/dL

GDS 222 mg/dL

LED 12 mm/jam

Asamurat 2, 4 mg/dL
Assesment
Hasil pemeriksaan Nilai normal
WBC 10.000/mL 3200-10000

Hb 12 g/dL Pria : 13-18


Wanita :12-16
Ht 35,7% Pria : 40%-50%
Wanita : 35%-45%
Trombosit 318.000 170- 318 x103

GDP 215 mg/dL 70-115 mg/dL

HBA1c 13,2 % < 6%

G2pp 232 mg/ dL <140mg/dl

SGOT 10 U/L 5-35 U/L

HCO3 23 mEq/L 21-28 mEq/L

PaCO2 35 mmHg 35-45 mmHg

SGPT 11U/L 5-35 U/L

Bilirubin total 0,8 mg% <1, 4

Bilirubin direct 0,1 mg % < 0,04

Bilirubin indirect 0,7 mg %


Hasil pemeriksaan Nilai normal
Albumin 3,9 g % 3,5 g%-5,0 g%

Cholesterol 120 mg/dL <200 mg/dL

Tg 110 mg/dL Pria : 40-160 mg/dL


Wanita :35-135 mg/dL

HDL 40 mg/dL < 130 mg/dL

LDL 100 mg/dL <100 mg/dl

Ureum 20 mg/dL 10-50 mg/dL

Creatinin 0,8 mg/dL 0,6-1,3 mg/dL

GDS 222 mg/dL <140 mg/dL

LED 12 mm/jam 170-380 x 103

Asamurat 2, 4 mg/dL Pria :3,6-8,5 mg/dL


Wanita : 2,3-6,6 mg/dL
permasalahan Uraian masalah dampak Tindak lanjut
Obat tidak tepat GDP dan GDS hiperglikemia Monitor gula
tinggi darah
obat tidak tepat Ondasetron
biasanya
digunakan untuk
terapi pencegahan
emesis pasca
cemoterapy dan
radiasi
Dosis terlalu tinggi Dosis penggunaan Hiperkalemia, Monitoring kadar
captopril terlalu hipotensi kalium dan
tinggi padahal obat tekanan darah
tersebut
dikombinasi
dengan amlodipine
Dosis obat terlalu primperon injeksi
rendah dosisnya terlalu
rendah
Indikasi tanpa laju nafas pasien Sesak nafas Monitoring RR
obat tinggi dari tanggal
9
permasalahan Uraian dampak Tindak lanjut
masalah
Dosis obat terlalu Dosis inpepsa Mulut kering dan Monitoring
tinggi sirup 1 sendok konstipasi cairan tubuh
makan terlalu
tinggi untuk
pasien
Obat tidak tepat Pemberian
rannitidine
kurang tepat
Plan

Uraian masalah plan

Gula darah masih tinggi Diberikan metformin 500mg + insulin


humulin 4-6 unit

Ondasetron biasanya digunakan untuk Pemberian dihentikan


terapi pencegahan emesis pasca
cemoterapy dan radiasi

Dosis penggunaan captopril terlalu Captopril 50 mg 2 dd 1 diturunkan


tinggi padahal obat tersebut dosisnya menjadi 25 mg 2 dd 1 sebagai
dikombinasi dengan amlodipine dosis pemeliharaan.

primperon injeksi dosisnya terlalu primperon ditingkatkan menjadi 1


rendah amp(3-4 dd1)

Laju nafas tinggi Seharusnya dilakukan pemberian terapi


oksigen selama di rumah sakit.
masalah plan

Dosis inpepsa sirup terlalu tinggi Inpepsa sirup diturunkan menjadi 2


sdt 4 dd 1

Penggunaan ranitidine tidak tepat Ranitidine dihentikan karena terapi


cukup diberikan omeprazole saja
monitoring

1. Menyarankan dilakukan monitoring pH 24 jam


2. Monitoring tekanan darah
3. Monitoring cairan tubuh
4. Monitoring kadar gula darah
5. Pemeriksaan endoscopy setelah melakukan terapi
Terapi non farmakologi

Hindari makanan yang bisa memperburuk keadaan


LES ( kopi, makanan berlemak)
Hindari mengkonsumsi makanan yang tinggi gula.
Menurunkan berat badan
Hindari tidur setelah makan
Menggunakan bantal yang lebih tinggi saat tidur.
Obat rasional

1. Antacid
antacid bersama asam alginate akan membentuk
larutan yang kental pada permukaan lambung,
untuk mencegah refluks isi lambung kembali dan
frekuensi refluks berkurang.
Durasi antacid pendek
Antasida diminum 1 jam atau 2 jam setelah makaan.
H2RA

Efektif untuk mengobati GERD ringan sampai


sedang.
Diberkan 2x sehari untuk gejala GERD ringan.
Dosis dapat ditingkatkan jika pasien mengalami
hipersekresi asam lambung.
Efek samping yang paling umum termasuk sakit
kepala, mengantuk, kelelahan, pusing, dan
sembelit atau diare. Simetidin dapat menghambat
metabolisme teofilin, warfarin, fenitoin, nifedipin,
dan propranolol, di antara obat-obatan lainnya.
PPI
Memblok sekresi asam lambung dengan dengan
menghambat kalium hydrogen adenosin ttriphosphate
pada sel parietal lambung, sehingga asam lambung tidak
disekresikan ..
Dosis 1x sehari/ 2x sehari untuk pasien yang tidak
merespon
Efek samping meliputi sakit kepala, pusing, mengantuk,
diare, konstipasi, dan mual. Efek samping jangka panjang
yang potensial termasuk infeksi enterik, kekurangan
vitamin B12, hypomagnesemia, dan patah tulang. PPI
Interaksi : menurunkan penyerapan obat-obatan seperti
ketoconazole dan itrakonazol yang membutuhkan
lingkungan asam untuk penyerapan.
PPI oral diminum 15 sampai 30 menit sebelum sarapan
pagi, kecuali dexlansoprazol .
Pelindung mukosa

Sukralfat merupakan garam alumunium yang tidak


mudah diserap. Tdidak efektif untuk mengobati
GERD. Biasanya digunakan untuk mengobati
esofagosistis radiasi dan empedu atau refluks
nonacid GERD
Evaluasi obat terpilih di RS
1.antihipertensi
Captopril kombinasi amlodipine
alasan Ebm penggunaan
ccb+captopril jauh
lebih efektif
dibandingan dengan ccb
+ diureti (tiazid)
Dosis, frekuensi, durasi Captopril 25 mg 2 dd 1
Amlodipine 10 mg 1 dd 1
Cara pemberian oral
interaksi
Analisis biaya Captopril per strip Rp
3.000
Amlodipine per strip Rp 15.

Evidence Based Hypertension Treatment in


Patients with Diabetes, 2012.
omeprazole

alasan Ebm menunjukan bahwa


penggunaan omperazole lebih
efektif dalam penyebuhan dan
kekambuhan GERD
Dosis, frekuensi, durasi 20 mg 2 dd 1
Cara pemberian oral
interaksi
Analisis biaya
Inpepsa sirup

alasan Menghambat difusi asam


ke dalam mukosa.
Merangsang pertumbuhan
fibroblas sehingga dapat
merangsang penyebuhan
mucosa.
Dosis, frekuensi, durasi 2 sdt 4 dd 1
Cara pemberian oral, 1 jam ac
interaksi Interaksi dengan ranitidine
Analisis biaya Rp 68.598

Mucosal Protective Compounds in the


Treatment of Gastroesophageal Reflux
Disease, 2016)
Primperon inj

alasan Meningkatkan waktu


pengosongan lambung dan
meningkatkan tekanan LES.
Dosis, frekuensi, durasi 1 ampul(3-4 dd 1)
Cara pemberian iv
interaksi
Analisis biaya Rp 81.000

Mikami et al, 2016


Metformin kombinasi insulin

alasan Metformin direkomendasikan


untuk terapi awal dan insulin
digunakan untuk reapi dengan
kadar HA1c > 8,5 %.
Dosis, frekuensi, durasi Metformin 500 mg 2 dd 1
Insulin humulin 4 -6unit
Cara pemberian Metformin oral
Insulin subkutan
interaksi
Analisis biaya Metformin Rp. 94.600/dus
Insulin humulin Rp 350.000
kesimpulan

Pasien di rumah sakit


R/Omeprazole 20 mg 2 dd 1
Captopril 25 mg 3 dd 1
amlodipine 10 mg 1 dd 1
RL 10 tpm
inpepsa syr 500 mg/5 ml 2 sdt 4 dd 1
prinperon inj 1 ampul/ 3-4 dd 1
metformin 500 mg 2 dd 1
Insulin humulin 4-10 unit

Pasien keluar rumah sakit


R/ Omeprazole 20 mg 2 dd 1
captoprpil 25 mg 2 dd 1
amlodipine 10 mg 1 dd 1
Daftar pustaka
Blaga, tendora Sordea et al. 2016. Mucosal Protective Compounds in the Treatment of

Gastroesophageal Reflux Disease. A Position Paper Based on Evidence of the Romanian

Society of Neurogastroenterology. Romania: Society of Neurogastroenterology.

Tauza, Mariana Garcia et al. 2012. Evidence Based Hypertension Treatment in Patients with

Diabetes. NIH.

Chow, Sheryl L et al. 2001. Acid-Suppressive Therapy Use Associated with Antihypertensive

Agents. Journal clinical Pharmacol.

Ronnie Fass, MD et al. 2009. Treatment Challenges in the Management of Gastroparesis-

Related GERD. AGA G a s t r o e n t e r o l o g y & H e p a t o l o g y.

Mikami, Hironobu et al. 2015. Effects of Metoclopramide onEsophageal Motor Activity and

Esophagogastric Junction Compliance in Healthy Volunteers. Japan : university Shimane

American Gastroenterological Association Medical Position Statement on the Management of

Gastroesophageal Reflux Disease

Anda mungkin juga menyukai