Anda di halaman 1dari 48

ANATOMI FISIOLOGI

KARDIOVASCULAR

ARYANTI AR
SISTEM KARDIOVASKULER

JANTUNG Pemompa
PEMBULUH DARAH Saluran
ANATOMI JANTUNG

Jantung mediastinum di rongga dada,


antara kedua paru-paru.

Jantung 3 lapisan :
- Epikardium
- Miokardium
- Endokardium
Jantung 4 ruang
- Atrium kanan
- Atrium kiri
- Ventrikel kanan
- Ventrikel kiri

Katup jantung ada 4


- Katup AV ka : katup tricuspidalis
- Katup AV ki : katup bicuspidalis / mitral
- Katup semilunaris ka : katup pulmonalis
- Katup semilunaris ki : katup aorta
SISTEM KONDUKSI

Sifat sifat :
- Otomatisasi : impuls secara spontan
- Ritmisasi : impuls secara teratur
- Konduktivitas : menyalurkan impuls
- Daya rangsang : menanggapi stimulasi
IMPULS JANTUNG

- Nodus Sinoatrial (SA)


- Jalur internodal
- Nodus Atrioventrikularis (AV)
- Berkas His
- Serabut Purkinye
SIKLUS JANTUNG
Suatu periode yang dimulai dari akhir kontraksi
jantung sampai akhir kontraksi berikutnya.

Setiap siklus dimulai dengan timbulnya aksi


potensial secara spontan pada nodus SA.

Siklus jantung : aktifitas listrik & mekanik


Terdiri dari :
1. Fase relaksasi (DIASTOLE)
2. Fase kontraksi (SISTOLE)

Dalam setiap siklus jantung akan terjadi


perubahan tekanan dan volume pada atria
dan ventrikel yang menimbulkan suara/
bunyi jantung.
FASE SIKLUS JANTUNG

Fase Pengisian
Fase Kontraksi Isovolumetrik
Fase Ejeksi
Fase Relaksasi Isovolumetrik
BUNYI JANTUNG

Terjadi oleh aktifitas mekanik akibat perbedaan tekanan


antara atria, ventrikel, aorta dan arteri pulmonal.
Terjadi akibat penutupan katup yang menyebabkan
getaran daun katup, turbulensi darah dan dinding
ventrikel.
Terdiri dari bunyi jantung :
S1, S2, S3 dan S4
CURAH JANTUNG/
Cardiac Output (CO)

Jumlah darah yang di pompa setiap menit


Merupakan ukuran kinerja jantung

CO = Frekuensi jantung x Volume sekuncup


ELEKTROFISIOLOGI
JANTUNG
DEPOLARISASI: menurunnya elektronegatifitas bagian
dalam sel, artinya bagian dalam sel menjadi lebih (+).

REPOLARISASI : kembalinya membran potensial ke


nilai yang lebih (-).

Depolarisasi disusul repolarisasi inilah yang disebut


AKSI POTENSIAL
AKSI POTENSIAL
Terdiri dari 5 fase :
1. Fase istirahat fase 4 bagian dalam
sel relatif lebih negatif sedangkan
bagian luarnya relatif positif. Sel
mengalami polarisasi.
2. Depolarisasi cepat fase 0 (upstroke)
akibat permeabilitas membran
terhadap natrium sangat meningkat
3. Repolarisasi parsial fase 1 segera
sesudah depolarisasi maka terjadi
sedikit perubahan mendadak dari kadar ion.
4. Plateau fase 2 (plateau) fase ini
tidak terjadi perubahan muatan listrik
melalui membran sel.
5. Repolarisasi cepat fase 3 (down stroke)
kalium keluar dari sel mengurangi
muatan positif di dalam sel.
SISTEM SIRKULASI
1. SIRKULASI PARU-PARU
Mulai dari ventrikel kanan arteri pulmonalis
arteriole kapiler venule vena pulmonalis
atrium kiri

2. SIRKULASI SISTEMIK
Mulai dari ventrikel kiri Aorta arteri besar
arteriole kapiler venule vena besar vena
cava superior & inferior atrium kanan
KLASIFIKASI PEMBULUH
DARAH
1. Distributing system : aorta, arteri,
arteriole (resistance vessels)
2. Diffusion and filtration system :
mikrosirkulasi ( kapiler, metaarteriole,
venule)
3. Collecting system : vena
DINDING PEMBULUH DARAH

Terdiri 3 lapisan :

- Tunika adventisia (luar) : jar. pendukung


- Tunika media (tengah) : otot polos
- Tunika intima (dallam) : endotel
1. Arteri banyak jaringan elastis dan
sebagian otot polos.
2. Arteriole otot polos, sedikit serabut elastis.
3. Kapiler satu lapis endotel
4. Venule saluran pengumpul, dinding
otot relatif lemah.
5. Vena dinding relatif tipis.
TEKANAN DARAH
Tekanan Sistolik = tekanan maksimal yang ditimbulkan
di arteri sewaktu darah disemprotkan masuk kedalam
arteri selama sistole ventrikel.
Tekanan sistolik rata rata = 120 mmHg

Tekanan Diastolik = tekanan minimal di dalam arteri


sewaktu darah mengalir ke luar ke pembuluh di hilir
selama diastole ventrikel.
Tekanan diastolik rata rata = 80 mmHg
Tekanan Nadi = tek.sistole tek. diastole

Mean arteri pressure (MAP) : tekanan rata-rata


di seluruh sistem arteri pada satu siklus jantung.

MAP = 1/3 (Ts-Td) + Td


Ts = Tekanan sistole
Td = Tekanan Diastole
PERSARAFAN KARDIOVASKULER

Banyak dipersarafi serabut-serabut sistem


saraf otonom.

Saraf otonom 2 bagian :


- sistem parasimpatis
- sistem simpatis
ELEKTROKARDIOGRAFI

Ilmu yang mempelajari aktivitas listrik


jantung.

Pencatatan potensial bioelektrik yang


dipancarkan jantung melalui elektroda-
elektroda yang diletakkan pada posisi di
permukaan tubuh
Elektrokardiogram (EKG)
Suatu grafik yang menggambarkan rekaman
listrik jantung.

Pada EKG akan tergambar gelombang yang


disebut gelombang P, QRS, dan T, sesuai dgn
penyebaran eksitasi listrik melalui sistem
konduksi dan miokardium.

Gelombang ini direkam pada kertas grafik dgn


skala waktu horisontal dan skala voltase vertikal.
Kegunaan EKG
- Hipertropi atrium dan ventrikel
- Infark Miokardium
- Aritmia jantung
- Perikarditis
- Penyakit sistemik yang mempengaruhi
jantung
- Pengaruh obat-obat jantung
- Gangguan metabolisme elektrolit
Untuk memperoleh rekaman EKG, dipasang
elektroda-elektroda di kulit pada tempat tertentu.

Terdapat 2 jenis sadapan pada EKG :


1. Sadapan bipolar : Lead I, II, III
2. Sadapan unipolar
- Ekstremitas : AVR, AVL, AVF
- Precordial : V1-V6
PEMBUATAN GELOMBANG
Depolarisasi berjalan ke arah elektroda positif
defleksi positif
Depolarisasi berjalan menjauhi elektroda positif
defleksi negatif
Depolarisasi yang bergerak tegak lurus gelombang
bifasik

_
_ +
+

+
+++++++++++
+++++++++++++

+++++++++++++
+++++++++++ -
Gelombang
depolarisasi
+
+++++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++
-

_
_ +
+

+
+++++++++++
+++++++++++
+++++++++++
+++++++++++ -

Gelombang
+ repolarisasi
++++++++++++++++++++++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++ -
Pencatatan EKG

RA LA
III

II
LF
SADAPAN EKG
1. Sadapan Bipolar :
Sadapan I : RA(-) & LA (+)
Sadapan II : RA(-) & LL(+)
Sadapan III : LA(-) & LL(+)
SADAPAN EKG
2. Sadapan Unipolar
a. Sadapan Ekstremitas Unipolar
AVR : RA (+), LL + LA (-)
AVL : LA (+), LL + RA (-)
AVF : LL (+), RA + LA (-)
b. Sadapan Precordial Unipolar
V1
V2
V3
V4
V5
V6
Posisi Elektrode Ekstremitas

Merah (RA)--------- lengan kanan


Kuning (LA)--------- lengan kiri
Hijau (LF)--------- tungkai kiri
Hitam (RF)---------tungkai kanan
Posisi elektrode Prekordial

V1 : sela iga ke 4 pada garis sternal kanan


V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri
V3 : terletak di antara V2 dan V4
V4 : sela iga ke 5 pd garis mid klavikula kiri
V5 : garis aksila depan sejajar dengan V4
V6 : garis aksila tengah sejajar dengan V4
LOKASI ELEKTRODA
PRECORDIAL (V1-V6)
Makna bentuk gelombang dan
interval pada EKG
1. Gelombang P depolarisasi atrium
normal : lebar 0,12 detik, tinggi 0,3 milivolt.
2. Interval PR diukur dari permulaan gel. P hingga
awal kompleks QRS. Normal 0,12- 0,20 detik.
3. Kompleks QRS depolarisasi ventrikel
4. Segmen ST diukur dari akhir gelombang QRS
sampai permulaan gelombang T. normal isoelektris.
5. Gelombang T Repolarisasi ventrikel
1. Durasi
2. Amplitudo
3. Konfigurasi
INTERPRETASI HASIL EKG
Sistematika
1. Irama Sinus
Sinus bradikardi < 60
Sinus takikardi > 100
Sinus aritmia
2. Frekuensi QRS (60 100 kali/menit)
Frekuensi = 300/2 jumlah kotak besar
= 1.500/kotak kecil
= jumlah gelombang QRS dalam 30
kotak besar dikalikan 10

Anda mungkin juga menyukai