Metabolisme: mencakup proses kimiawi (reaksi biokimia) yang terjadi dalam sel-sel tubuh untuk memanfaatkan zat-zat gizi seperti glukosa dari hasil pencernaan KH, gliserol & asam lemak dari hasil pencernaan lemak serta asam amino dari hasil pencernaan protein kelangsungan hidup.
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolisme: Proses metabolisme dari glukosa, gliserol dan asam lemak, asam amino mll yang terus menerus menghasilkan energi, mengganti jaringan yang aus, membangun jaringan yang baru untuk mengganti jaringan yang rusak/mati, untuk tumbuh kembang.
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolisme: Metabolisme dapat berlangsung baik bila terdapat vitamin,mineral, air sebagai pelarut dan oksigen.
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolisme Energi:
Metabolisme Energi: suatu cara tubuh
menghasilkan dan menyimpan energi yang berasal dari makanan. Makanan sumber energi: Karbohidrat, Protein, Lemak
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Zat Gizi Makro
Katabolisme Metabolisme Anabolisme
Zat Gizi Mikro
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolisme:anabolisme dan katabolisme Anabolisme: Metabolisme yang membangun= mengubah nutrien yang diserap oleh saluran cerna menjadi bangunan yang lebih kompleks (otot & organ tubuh lainnya). Penyusunan komponen dari molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar. Memerlukan energi Di RS: terjadi selama masa pertumbuhan, kesembuhan dari sakit, masa kehamilan. Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz Katabolisme: Metabolisme yang merombak. Bangunan tubuh yang kompleks akan dirombak menjadi substansi yang lebih sederhana dengan membebaskan sejumlah energi. Pemecahan molekul besar menjadi molekul kecil dengan menghasilkan energi. Misal: katabolisme glukosa akan menghasilkan CO2 dan H2O
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Di RS, dijumpai pada pasien yang sedang menderita penyakit berat (kanker, infeksi kronis). Di masyarakat, pada seseorang yang manultrisi, kelaparan.
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Contoh: Oksidasi Perlu oksigen, elektron akan dilepaskan dari sebuah molekul shg terjadi pelepasan energi. Zat gizi yang banyak mengalami oksidasi = glukosa. Peningkatan oksidasi (katabolisme) merupakan keadaan yang tidak dikehendaki karena terjadi pemecahan jaringan (otot & lemak) yang berlebihan (misal pada starvasi & periode akut pasca trauma/pasca sakit). Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz Anabolisme - perlu energi Glukosa+ Glukosa + [Energi] > Glikogen Katabolisme mengeluarkan energi ATP + H20 > ATP + P [-7.3 kCal] Glikogen > Glukosa + [Energi]
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolisme Sehat, anabolisme berlangsung sejak bayi sampai dewasa muda kemudian pada usia dewasa akan terjadi metabolisme yang seimbang selama dalam kondisi sehat. Selama usia 50-60 tahun, metabolisme seimbang secara berangsur-angsur akan berubah menjadi katabolisme dan akan menimbulkan kelainan geriatrik (penyakit degeneratif)
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Pemeriksaan Balans Protein Untuk mengukur keseimbangan metabolisme. = diukur dari perbandingan asupan nitrogen terhadap keluarannya. Asupan nitrogen dihitung berdasarkan jumlah protein dari makanan yang dibagi 6,25 ( faktor konversi dari protein menjadi N). Keluaran nitrogen diukur dari urinary urea nitrogen + 4. (4= faktor koreksi bagi keluaran N lewat feses & jaringan aus) Balans protein positif menunjukkan anabolisme. Balans protein negatif menunjukkan katabolisme
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Pemeriksaan Balans Protein Balans protein positif menunjukkan anabolisme. Balans protein negatif menunjukkan katabolisme
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Positif nitrogen balance bila N (yg berasal dr makanan) dalam tubuh lebih banyak drpd yg diekskresikan. Hal ini terjadi pd anak2 dimana perlu banyak asam amino utk pertumbuhan dan orang yang habis sakit dan masa kehamilan. Negatif nitrogen balance bila N yg diekskresikan lebih banyak drpd N (yg berasal dr makanan) dalam tubuh. Hal ini terjadi pd saat kelaparan, manultrisi, demam & beberapa penyakit.
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz
Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz Metabolism: FON 241; L. Zienkewicz