Mufidah Alhadar
Fahryza Akbar
Rini Sukmawati
Riana Fitria P
Rahayu Kurniawati
Citra Kumala D
Aisyah Ayu R
Saraf Kranial
Saraf fasialis adalah saraf kranialis ke-7 CN I Olfaktorius
berperan besar dalam mengatur CN II Optikus
ekspresi dan indra perasa di kulit wajah CN III Okulomotor
manusia. CN IV Troklearis
CN V Trigeminus
CN VI Abdusen
CN VII Fasialis
Mempunyai 2 akar saraf yang CN VIII Vestibulokoklearis
posisinya berdekatan, yaitu motor root CN IX Glosofaringeal
(ukurannya lebih besar), dan juga saraf CN X Vagus
intermedius dengan ukuran yang lebih CN XI Aksesorius
kecil dan lebih lateral. CN XII Hipoglossus
Untuk posisinya,
saraf fasialis ini
berasal dari sudut
yang bernama
sudut
cerebellopontine,
yang merupakan
bagian lateral yang
berasal dari
persimpangan
pontomedullary.
Saraf fasialis utamanya berperan
dalam memasok impuls untuk otot-
otot ekspresi wajah. Disamping itu
saraf fasialis juga berfungsi sebagai:
Penyalur sensasi dari bagian
anterior lidah dan rongga mulut
Melalui persarafan parasimpatis
saraf facialis, kelenjar saliva,
lakrimal, hidung dan kelenjar
palatina bisa menghasilkan sekret.
Bells Palsy
Ramsay Hunt
syndrome
Hemifisial Spasme
Pengertian :
Bells palsy merupakan bentuk kelumpuhan wajah yang paling
umum terjadi yang disebabkan oleh inflamasi pada saraf
fasialis. Adanya inflamasi menyebabkan saraf membengkak
dan mencegah saraf melewati sinyal antara otak dan otot-
otot wajah. Yang menyebabkan paresis(kelemahan) atau
paralisis (kelumpuhan) wajah secara unilateral atau bilateral.
Hingga kini, belum diketahui dengan pasti apa yang
menyebabkan terjadinya Bells palsy. Kondisi ini
Penyebab dipercaya muncul ketika saraf yang mengendalikan otot
pada wajah tertekan atau terganggu. Selain itu,
Bells Palsy kelumpuhan juga diduga disebabkan karena
peradangan infeksi virus. Salah satu virus yang
diperkirakan menyebabkan Bells palsy adalah virus
herpes.
SRH terjadi akibat reaktivasi dari infeksi virus varisela zoster sebelumnya
Virus ini kemudian akan menetap (laten) selama bertahun-tahun di nervus kranialis termasuk nervus
fasialis, dorsal root, dan system nervus autonom ganglia sepanjang neural axis.
Salah satu bentuk komplikasi dari herpes zoster adalah herpes zoster otikus yang dikenal sebagai
sindrom Ramsay Hunt
Hal ini dihasilkan dari virus herpes zoster yang menyebar dari nervus cranialis ke nervus
vestibulocochlear.
Penyakit ini didahului dengan gejala prodormal berupa nyeri kepala, nyeri telinga,
lesu, demam, sakit kepala, mual dan muntah. Lesi terdapat di telinga luar dan
sekitarnya, kelainan berupa vesikel berkelompok diatas daerah yang eritema, edema
dan disertai rasa nyeri seperti terbakar pada telinga dan kulit sekitarnya (nyeri
radikuler). Gejala tambahan lain yang dikeluhkan pasien dapat berupa telinga
berdenging(tinnitus), hilangnya pendengaran, pusing berputar (vertigo), dan rasa
lidah/pengecap berubah.
Pemeriksaan fungsi nervus VII diperlukan untuk menentukan letak lesi, beratnya
kelumpuhan dan evaluasi pengobatan. Pemeriksaan fisik meliputi fungsi motorik
otot wajah, tonus otot wajah, ada tidaknya sinkinesis atau hemispasme,
gustatometri dan tes Schimer.
Konservatif Operatif
Lalu menyebabkan spasme intermitten dan involunter yang awalnya melibatkan muskulus orbikularis
okuli dan menyebar ke muskulus mentalis.
Ditemukan adanya demielinisasi aksonal dan hipereksitabilitas motonukleus fasialis pada HFS, serta
respon penyebaran ke lateral (lateral spread response/LSR).
Fenomena elektrofisiologi pada motonukleus fasialis ini menyebabkan aktivitas ortodromik pada cabang
perifer CN VII dan demyelinisasi
Kompresi pembuluh darah pada spasme hemifasialis umumnya oleh arteri serebellaris anterior inferior
atau arteri vertebralis yang menekan nervus fasialis.
Seiring dengan bertambahnya usia, arteri bertambah lebar dan besar dan bisa saja mengenai nervus
kranialis, termasuk N. VII.
Kemudian keluhan akan
Awalnya terjadi kedutan pada
berlanjut nyeri pada gigi dan
daerah mata
gusi.
1.
2.Fisioterapi
Medikamentosa
Terapi dengan
akupuntur menjadi
a. Obat b. Operatif pilihan sebagian
Botulinum toxin adalah pasien. Akupuntur
Microvascular merupakan terapi
obat yang dipilih. Hal Decompression (MVD)
ini disuntikkan ke komplementer (terapi
akan menyembuhkan pendukung
dalam otot yang secara total dan
terkena. pengobatan medis
permanen kelainan ini. konvensional) untuk
gangguan saraf ini.