Anda di halaman 1dari 11

TUMOR KEPALA & LEHER

Mayor CKM dr. A. Budi Sulistya, Sp. THT


Departemen THT
RSPAD GATOT SUBROTO
Pendahuluan
Tumor kepala & lehertumor jinak,
premaligna & maligna di atas klavikula
kecuali tumor otak & medula spinalis

Persamaan etiologi, cara penyebaran,


diagnostik, terapi & rehabilitasi
memberikan alasan menggabungkan
dalam satu kategori tumor yang
terdapat di kepala & leher.
Pendahuluan
Tumor kepala & leher:
Karsinoma laring
Karsinoma orofaring
Karsinoma hipofaring
Karsinoma nasofaring
Karsinoma sinus paranasal
Karsinoma r. mulut, bibir, palatum
Karsinoma liang telinga
Tumor kelenjar liur (parotis, sub-
mandibula, sub lingual, dsb)
Tumor kulit kepala dan leher
Angka kekerapan
Dua per tiga seluruh tumor ganas kepala &
leher terdapat di r. mulut & r. laring.

Keganasan di bidang THT di Indonesia:


Nasofaring 71%
Hidung & sinus 10,7%
Laring 10,1%
Telinga 2,16%
Esofagus & bronkus 1,42%
Orofaring & tonsil 1,97%
R. mulut 1,41%
Faktor Etiologi
Genetik
Alkohol, perokok, mengunyah tembakau
karsinoma sel skuamosa (KSS) mulut
faring & laring.
Krom, bekerja di pabrik nikel, inhalasi
debu kayu (pabrik mebel) kanker
hidung & sinus paranasal.
Defisiensi vit A, B karoten & vit C
Faktor Etiologi

Paparan sinar matahari karsinoma


bibir & kulit
Infeksi virus:
- HPV (Human papilloma virus)
- Epstein Barr
Diagnosis
Anamnesis baik & sistematis
Pemeriksaan (St.Generalis & THT)
Pemeriksaan penunjang:
- rontgen
- endoskopi langsung
- CT-scan & MRI
- pemeriksaan dengan isotop radio
aktif mis: kel. gondok, tulang
- ekografi
- patologi anatomi (histopatologi)
- serologimis:Ig A anti EA, Ig A anti VCA
Pemeriksaan histopatologi
Gold standard untuk kasus tumor
Pengambilan sampel, a.l:
Biopsi dengan mengangkat seluruh
masa tumor
Biopsi eksisi
Biopsi eksterpasi
FNAB (Fine needle aspirati biopsy) atau
BAJAH (biopsi aspirasi jarum halus)
Biopsi jarum besar (Vim-Silverman)
VC (vriescoupe) atau potong beku (Frozen
Section) pemeriksaan PA intraoperatif
Klasifikasi tumor ganas
Histopatologi mis: KSS, neuroblastoma,
rhabdomiosarkoma, dsb.
Lokasi tumor primer mis: KSS laring
Stadium klinik dengan sitem TNM (Pierre
Denoy, 1943) & di setujui UICC (Union
International Contre le Cancer) thn 1953.
T : Perluasan tumor primer
N: Status terdapatnya kelenjar limfa
regional
M: Ada atau tidak adanya metastasis jauh
Penatalaksanaan
Modulasi terapi keganasan multi
modality, mencakup:
Pembedahan
Kemoterapi neoadjuvan, adjuvan
Radioterapi (eksternal & brachiterapi)
Photodynamic therapy (PDT)
Cryoablation
Kombinasi
Penatalaksanaan holistik multi
disiplin keilmuan dalam satu tim

Anda mungkin juga menyukai