Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DEFISIT PERAWATAN
DIRI

OLEH:
NURUL FADILAH ANDAYANI
14.137
DEFINISI
DEFISIT PERAWATAN
DIRI

Gangguan kemampuan untuk


melakukan aktivitas perwatan diri
(mandi, berhias, makan toileting)
JENIS
DEFISIT PERAWATAN
DIRI

1. Kurang perawatan diri : mandi/kebersihan


2. Kurang Perawatan diri : Mengenakan
pakaian/ berhias
3. Kurang Perawatan diri : makan
4. Kurang Perawatan diri : toileting
ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI

1. Perkembangan
2. Biologis
3. Kemampuan realitas turun
4. Sosial
NEXT
FAKTOR
PRESIPITASI
1. Kurang dukungan dan latihan kempuan perawatan diri lingkungan ,
situasi lingkungan mempengaruhi kempuan dalam perawatan diri.
2. Menurut Depkes (2000 : 59) factor-faktoryang mempengaruhi personal
hygine adalah
3. Body Image
4. Praktek social
5. Status social ekonomi
6. pengetahuan
7. Budaya
8. Kebiasaan seseorang
9. Kondisi fisik/ psikis
TANDA DAN GEJALA
FISIK

1. Badan bau, pakaian


kotor
2. Rambut dan kulit kotor
3. Kuku panjang dan kotor
4. Gigi kotor, mulut bau
5. Penampilan tidak rapi
NEXT
PSIKOLOGI

1. Malas, tidak inisiatif


2. Menarik diri, isolasi diri
3. Merasa tidak berdaya, rendah diri dan
merasa hina
NEXT
SOSIAL

1. Interaksi kurang
2. Kegiatan kurang
3. Tidak mampu berprilaku sesuai norma
4. Cara makan tidak teratur
5. Tidak mampu gosok gigi dan mandi
POHON
MASALAH
RENCANA TINDAKAN
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum : klien mampu melakukan perawatan diri : hygine
secara mandiri
Tujuan khusus Pasien
klien mampu membina hubungan saling percaya
klien mampu mengenal pentingnya kebersihan diri
klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
klien mampu berhias/berdandan secara mandiri
klien mampu makan secara mandiri
klien dapat memasukkan kegiatannya dalam buku jadwal harian
klien mendapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan
diri
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal masuk : 10 oktober 2015 Ruang Rawat : mawar


Tanggal pengakajian : 01 maret 2016 No.RM : 23456
Jam pengkajian : 08.00 wib Diagnosa masuk
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. A
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Informan : keluarga pasien
II. ALASAN MASUK
Klien datang ke Rumah Sakit Jiwa Lawang pada tanggal 10 oktober 2015
jam 19.00 WiB diantar keluarganya dengan alasan suka menyendiri di kamar, tidak
mau berinteraksi dengan keluarga maupun orang lain, dan tidak mampu mengurus
diri seperti mandi, berdandan dan makan. Keluarga klien sudah membawa klien ke
pengobatan alternatif namun tidak ada hasilnya sehingga keluarga pasien
membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
klien belum pernah masuk Rumah sakit jiwa dan belum
pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Pengobatan
Keluarga klien pernah membawanya ke pengobatan
alternatif namun tidak ada hasilnya
Trauma
Klien tidak pernah mengalami trauma apapun
Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Keluarga klien juga tidak ada yang menderita gangguan jiwa
Pengalaman masa lalu
Sebulan yang lalu anak pertama pasien meninngal karena
kecelakan
Masalah keperawatan : berduka disfungsional
PEMERIKSAAN FISIK

TTV : TD = 120/80 mmHg, N = 80x/menit, S = 36,5 C, RR =


23x/menit
Ukuran : TB = 160 cm, BB = 50 kg
Keluhan fisik : tidak ada
Masalah keperawtan : tidak ada
1.Genogram
PSIKOSOSIAL
2. Konsep diri
Citra tubuh
klien mengatakan lebih menyukai bibirnya karena seksi
Identitas diri
Klien menyadari kalau dirinya adalah seorang perempuan dan sudah menikah, klien adalah anak ketiga
dari lima bersaudara, klien bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di tempat dia tinggal.
Peran
Peran klien dalam keluarga adalah seorang istri dan ibu, klien menjalankan peran tersebut dengan baik,
namun ketika anak pertamanya meninggal klien tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Ideal diri
Klien mengatakan ingin bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal
Harga diri
Klien merasa dirinya sudah tidak berguna lagi sebagai seorang ibu sejak anak pertamanya meninggal.
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
Orang terdekat
Orang terdekat klien adalah suaminya
Peran serta dalam kegiatan masyarakat
Klien tidak pernah mengikuti kegiatan masyarakat di
sekitar rumahnya, selama masuk rumah sakit klien
hanya berdiam diri di kamar dan malas untuk
mengikuti kegiatan kelompok
Masalah keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
4. Spiritual
Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam dan percaya kepada Allah
Kegiatan ibadah
Sholat dan mengaji, tetapi selama sakit klien
tidak pernah melakukan ibadah tersebut
Masalah keperawatan : distress spiritual
VI. STATUS MENTAL

Penampilan
Penampilan klien tidak rapi, klien mengatakan malas mandi, tidak gosok gigi, tidak cuci rambut, terlihat
baju dan celana klien kotor, tidak pernah diganti, wajah kusam, rambu acak-acakan, mulut bau, dan
badan bau.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
Pembicaraan
Klien tidak mampu memulai suatu pembicaraan dan saat di ajak berbincang-bincang bicaranya lambat
dan suaranya pelan
Masalah keperawatan : hambatan komunikasi verbal
Aktivitas motorik
Klien tidak bergairah dan klien malas dalam mengenakan atau melepaskan pakaian atau berhias.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
Alam perasaan
Klien merasa sedih karena anak pertamanya meninggal sehingga klien mengurung diri di kamar
Masalah keperawatan : isolasi sosial
Afek
Klien mengalami afek tumpul diamana klien berespon jika diberi hal yang menyenangkan atau
menyedihkan
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial
Interaksi selama wawancara
Selama berinteraksi dengan perawat kontak mata klien kurang
Masalah keperawatan : hambatan interaksi sosial
Persepsi-sensori
Klien mengatakan pernah tidak pernamendengar suara-suara aneh.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Proses pikir
Pembicaraan klien sesuai stimulus/pertanyaan perawat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan daya pikir pada saat berinteraksi dengan perawat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Tingkat kesadaran
Kesadaran klien composmentis dan dirinya sadar bahwa dia ada di Rumah Sakit Jiwa
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Memori
Klien mampu mengingat kejadian di masa lalu maupun kejadian yang sedang berlangsung
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien masih mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, saat pengkajian klien mampu berhitung yaitu 6-5=1,
2+3=5
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan saat ditanya oleh perawat, dibuktikan dengan klien diberikan pilihan mandi
atau makan terlebih dahulu ternyata klien memilih mandi terlebih dahulu
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya sakit, dan harus menjalani perawatan di RSJ
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Makan
Klien makan 3xsehari, klien lebih suka makan nasi dengan kuah, cara makan, menyiapkan makan dan
membersihkan alat makan masih membutuhkan bantuan total karena
BAK dan BAB
Klien bisa melakukannya sendiri
Mandi
Klien tidak mandi, tidak gosok gigi, tidak cuci rambut, badan bau, sehingga memerlukan bantuan total
Berpakaian
Pakaian klien tidak rapi, klien tidak mampu untuk berhias/berdandan, klien tidak pernah mengganti
pakaiannya sehingga memerlukan bantuan total
Istirahat dan tidur
Klien tidur kurang lebih 6 jam/hari, tidur siang 2 jam dan tidur malam 4 jam.
Penggunaan obat
Klien tidak menggunakan obat
Pemeliharaan kesehatan
Sistem pendukung klien di rumah adalah suaminya, sedangkan di RSJ adalah perawat ruangan
Aktivitas di dalam rumah
Klien tidak melakukan kegiatan apapun, tidak merapikan rumah, tidak menyiapkan makanan
Aktivitas di luar rumah
Masalah keperawatan : gangguan pemeliharaan kesehatan
VIII. MEKANISME KOPING

Jika mempunyai masalah klien selalu bercerita


kepada suaminya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Klien tidak mempunyi masalah dengan dukungan kelompok, selama masuk
RSJ teman-teman klien sering menjenguk klien
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien tidak mau berhubungan dengan orang lain selama masuk RSJ, klien
hanya berdiam diri di kamar
Masalah dengan pendidikan
Klien tidak mempunyai masalah dengan pendidikan
Masalah dengan pekerjaan
Klien tidak mempunyai masalah dengan pekerjaan
Masalah dengan perumahan
Klien tidak mempunyai masalah dengan perumahan
Masalah dengan ekonomi
Klien tergolong orang yang mampu
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
X. KURANG PENGETAHUAN
Pengetahuan klien cukup luas tentang kesehatan

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Berduka disfungsional
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Isolasi sosial menarik diri
Distress spiritual
Defisit perawatan diri
Gangguan pemeliharaan kesehatan
hambatan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial
Hambatan interaksi sosial
Pohon Masalah
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny.A No. RM : 23456
Jenis kelamin : Perempuan Diagnosa Medis :
Ruangan : mawar
N DATA PROBLEM
O

Ds : klien mengatakan malas untuk mandi dan Defisit perawatan diri


1
berhias.
Do :
Penampilan klien tidak rapi
Klien tidak ganti baju
Klien tidak gosok gigi, tidak cuci rambut
Terlihat baju dan celana klien kotor
Mulut bau
Badan bau
Wajah kusam
Rambut acak-acakan

Ds : klien mengatakan malas untuk mengikuti Isolasi sosial: menarik diri


kegiatan kelompok
Do :
kontak mata kurang
klie suka menyendiri di kamar sejak anak
pertamanya meninggal
klien tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny.A No. RM : 23456


Jenis kelamin : Perempuan Diagnosa Medis :
Ruangan : mawar

N Diagnosa Tanggal Muncul Tanggal Teratasi


O Keperawatan
1 Defisit Perawatan 01 Maret 2015
. Diri
DEFISIT PERAWATAN DIRI

RENCANA
KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny.A No. RM : 23456
Jenis kelamin : Perempuan Diagnosa Medis :
Ruangan : Flamboyan

N DIAGNOS TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


O A KEP
1 Defisit TUM : Klien dapat 1. ekspresi wajah 1.Bina hubungan 1.Dengan
perawatan memelihara bersahabat, saling percaya terbinanya
diri kebersihan diri menunjukkan a. Berikan salam hubungan saling
secara mandiri rasa senang, setiap percaya dan
TUK : klien bersedia berinteraksi berfokus pada
1. Klien mampu berjabat tangan, b. Perkenalkan hal-hal yang
BHSP klien bersedia nama, nama disukai klien,
2. klien dapat menyebutkan panggilan diharapkan klien
mengenal nama, menjawab perawat dan merasa bahwa
pentingnya salam, dan tujuan perawat perawat
kebersihan diri bersedia berkenalan memperhatikan
3. klien mampu mengutarakan c. Tanyakan dan klien mau
melakukan masalah yang nama lengkap terbuka
kebersihan diri dihadapinya dan panggilan sehingga
secara mandiri kesukaan memudahkan
pasien intervensi.
4. klien 2.klien mampu d. Tunjukkan sikap jujur 2.Klien mengerti akan
mampu menyebutkan dan menepati janji pentingnya keberihan
berhias/b pentingnya e. Buat kontak interaksi diri
erdandan kebersihan diri yang jelas 3. Latihan yang secara
secara dan tanda tanda f. Dengarkan ungkapan bertahap akan
mandiri orang yang tidak perasaan klien memudahkan
5. klien menjaga dengan empati perawat untuk
mampu kebersihan diri g. Penuhi kebutuhan mengevaluasi
makan 3.klien dapat dasar klien keberhasilan klien
secara menjaga 2. Jelaskan pentingnya dalam perawatan diri
mandiri kebersihan kebersihan diri 4. Dengan berdandan/
6. klien dirinya dan a. Dikusikan bersama berhias pasien
dapat melakukan cara klien tentang percaya diri apabila
memasuk kebersihan diri pentingnya bergaul dengan orang
kan secara mandiri kebersihan diri lain
dalam 4.klien dapat dengan cara 5.Klien mengethui tata
jadwal berdandan/berh menjelaskan manfaat cara makan yang baik
kegiatan ias dan pentingnya menjaga
harian berpenampilan kebersihan diri
rapi
5. klien b. Kaji kemmpuan klien dengan 6. Memasukkan latihan
dapat menggali terhadap hal yang perawatan diri dalam
makan berhubungan dengan kebersihan kegiatan harian akan
dengan diri memberikan
benar dan c. Dorong klien untuk menyebutkan kemudahan klien dalam
makan manfaat menjaga kebersihan diri proses pembiasaan
secara dan tanda-tanda orang yang tidak sehingga perawatan diri
tertib menjaga kebersihan diri menjadi suatu
6. klien d. Beri pujian terhadap kemampuan kebutuhan
dapat klien menjawab pertanyaan
memasukk 3. Latih klien cara melakukan
an dalam keberihan diri secara mandiri
jadwal a. Jelaskan alat yang biasa digunakan
kegiatan untuk kebersihan diri
harian b. Jelaskan cara melakukan
kebersihan diri yang benar
c. Bimbing klien untuk melakukan
kebersihan diri secara mandiri
d. Beri pujian positif setelh klien
berhasil melakukan kebersihan
diri
e. Buat kontak interaksi yang jelas
f. Dengarkan ungkapan perasaan klien
dengan empati
g. Penuhi kebutuhan dasar klien
4. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
a. Dikusikan bersama klien tentang
pentingnya kebersihan diri dengan cara
menjelaskan manfaat pentingnya
menjaga kebersihan diri
b. Kaji kemmpuan klien dengan menggali
terhadap hal yang berhubungan dengan
kebersihan diri
c. Dorong klien untuk menyebutkan
manfaat menjaga kebersihan diri dan
tanda-tanda orang yang tidak menjaga
kebersihan diri
d. Beri pujian terhadap kemampuan klien
menjawab pertanyaan
5. Latih klien untuk makan dengan baik
secara mandiri
Jelaskan cara mempersiapkn makan
Jelaskan cara makan yang tertib
Jelaskan cara merapihkan peralatan makan
setelah makan
Praktekkan cara makan sesuai dengan
tahapan makan yang baik
6. Anjurkan klien untuk memasukkan
kegiatannya dalam jadwal kegiatan harian
DEFISIT PERAWATAN DIRI

TINDAKAN
DAN
EVALUASI
KEPERAWATAN
TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny.A No. RM: 23456
Jenis kelamin : Perempuan Diagnosa Medis:
Ruangan : Mawar

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEP
Defisit SP 1 pasien :
perawatan 1.Membina hubungan saling percaya
diri a.Memberikan salam setiap berinteraksi
b.Memperkenalkan nama, nama
panggilan perawat dan tujuan perawat
berkenalan
c. Menanyakan nama lengkap & panggilan
kesukaan klien
d.Menunjukkan sikap jujur dan menepati
janji
e.Menanyakan perasaan dan masalah
klien
f. Membuat kontak interaksi yang jelas
g.Mendengarkan ungkapan perasaan
klien dengan empati
h.Memenuhi kebutuhan dasar klien
2. Menjelaskan pentingnya SP 1 pasien :
kebersihan diri S : klien mengenal perawat, klien
a. Mendiskusikan bersama klien mengerti arti pentingnya
tentang pentingya kebersihan kebersihan diri,
diri dengan cara menjelaskan O : ekspresi wajah bersahabat,
manfaat pentingnya menjaga menunjukkan rasa senang, klien
kebersihan diri. bersedia berjabat tangan, klien
b. Mengkaji kemampuan klien bersedia menyebutkan nama,
menggali pengetahuan klien menjawab salam, bersedia
terhadap hal yang mengutarakan masalahnya dan
berhubungan dengan klien mampu klien mampu
kebersihan diri. menyebutkan pentingnya
c. Mendorong klien untuk kebersihan diri dan tanda tanda
menyebutkan manfaat orang yang tidak menjaga
menjaga kebersihan diri dan kebersihan diri, klien terlihat lebih
tanda-tanda orang yang tidak segar
menjaga kebersihan diri A : masalah teratasi
d. Memberi pujian terhadap P : lanjutkan SP 2 pasien
kemampuan klien menjwab
pertanyaan
3. Melatih klien cara melakukan
keberihan diri secara mandiri
a. Menjelaskan alat yang biasa
digunakan untuk kebersihan
diri
b. Menjelaskan cara melakukan
kebersihan diri yang benar
c. Membimbing klien untuk
melakukan kebersihan diri
secara mandiri
d. Memberi pujian positif setelh
klien berhasil melakukan
kebersihan diri
SP 2 pasien : SP 2 pasien :
Melatih klien cara S : klien mulai bisa berdandan
berhias/berdandan secara O : klien terlihat lebih segar dari
mandiri sebelumnya, klien mulai berdandan
a. Menjelaskan alat yang biasa dan ganti baju, wajah klien terlihat
digunakan untuk berhias lebih ceria dan cantik.
b. Menjelaskan cara berhias yang A : masalah teratasi
benar P : lanjutkan SP 3 pasien
c. Membimbing klien untuk
berhias
d. Memberi pujian setelah klien
berhasil melakukannya
SP 3 pasien : SP 3 paien :
Melatih klien untuk makan S : klien mulai bisa makan secara
dengan baik secara mandiri mandiri dengan baik dan bisa
a. Menjelaskan cara memasukkan kegiatannya dalam
mempersiapkn makan jadwal kegiatan harian
b. Menjelaskan cara makan yang O : klien makan dengan tertib dan
tertib jika selesai makan klien merapihkan
c. Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan
peralatan makan setelah A : masalah teratasi
makan P : pertahankan intervensi
d. Mempraktekkan cara makan
sesuai dengan tahapan makan
yang baik
e. Menganjurkan klien untuk
memasukkan kegiatannya
dalam jadwal kegiatan harian
SP1 keluarga : SP1 keluarga :
1. Diskusikan dengan keluarga S: Keluarga selalu mengingatkan
tentang fasilitas kebersihan hal-hal yang berhubungan dengan
diri yang dibutuhkan oleh kebersihan diri,
klien dalam merawat diri klien. O: keluarga menyiapkan sarana
2. Anjurkan keluarga untuk untuk membantu klien dalam
terlibat dalam merawat diri menjaga kebersihan diri, dan
klien dan membantu keluarga membantu dan
mengingatkan klien dalam membimbing klien dalam menjaga
merawat diri (sesuai jadwal kebersihan diri.
yang telah disepakati). A: Masalah teratasi
3. Anjurkan keluarga untuk P: Pertahankan intervensi
membersihan pujian atas
kebersihan klien dalam
merawat diri.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai