Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENGUJIAN

PERANGKAT LUNAK

Software Engineering

Bertalya
KENAPA HARUS DIUJI ?

Kita bukan seorang programmer yg cukup baik


Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk
menghindari kesalahan
Kita kadang2 lupa menggunakan pemrograman
terstruktur secara penuh, perancangan atas-bawah utk
mendapatkan solusi
Kita kadang buruk dalam mengerjakan sesuatu
Kita seharusnya dapat membedakan apa yg dikatakan
programmer lain atau pelanggan dan apa yg sebenarnya
mereka pikirkan
Kita seharusnya merasa bersalah apabila seseorang
harus menguji koding kita
Pengujian merupakan suatu perizinan terhadap
kesalahan
Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 2
DASAR2 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Objektifitas Pengujian
Test case yg baik adalah yg mempunyai probabilitas
yg tinggi untuk menemukan error yg tak diketemukan
Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program
yang ditujukan untuk menemukan error
Uji yg sukses adalah yg dapat membuka error yang
tak diketemukan
Dua klas input yg disediakan untuk proses uji
1. konfigurasi software, termasuk Software Requirement
Specification, Design Specification dan Source code
2.konfigurasi uji, termasuk Test Plan & Procedure,
perangkat testing yg akan digunakan, test case dan
hasil yg diharapkan

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 3


PERANCANGAN TEST CASE
Test case yg dirancang harus mempunyai probabilitas yg
tinggi untuk menemukan sebuah error dalam waktu &
effort yg minimum.

Dua metode pendekatan perancangan test case


1. White Box Testing (pada sesuatu yg kecil (modul))
berfokus pada struktur kontrol program.
Dijamin semua independent path (jalur bebas)
telah dijalankan setidaknya satu kali
Menjalankan semua keputusan logis pada sisi true
& false
Menjalankan semua looping
Melakukan struktur data internal untuk menjamin
validitas

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 4


PERANCANGAN TEST CASE (lanj.)

2. Black Box Testing (yang besar) berfokus pada


kebutuhan fungsional software, memungkinkan
perancang untuk memperoleh kondisi2 input yg
secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional
suatu program

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 5


WHITE BOX TESTING : Basis Path Testing
Metode pertama yg diusulkan oleh Tom McCabe (1976).
Metode ini memungkinkan perancangan memperoleh
pengukuran yang kompleksitas dari perancangan
prosedural dan menggunakan pengukuran ini sebagai
pedoman pendefinisian sekumpulan basis dari jalur
eksekusi
Perangkat yang digunakan
1. Notasi Flow Graph atau Program Graph
Contoh :
- sequence - if

- until

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 6


BASIS PATH TESTING
2. Cyclomatic Complexity, merupakan pengukuran
per.lunak yang menyediakan pengukuran kuantitatif
dari kompleksitas logis suatu program. Nilai
cyclomatic complexity mendefinisikan jumlah jalur
bebas pada basis program.
3. Independent path (jalur bebas) merupakan jalur
pada program yg menunjukkan setidaknya satu
kumpulan pernyataan pemrosesan baru atau kondisi
baru.

Langkah2 Basis Path Testing


- gunakan rancangan atau kode sebagai pondasi, lalu
gambarkan flow graph
- tentukan cyclomatic complexity, dinyatakan V(G) dari flow
graph
- tentukan sekumpulan basis secara linear jalur bebas
- persiapkan test case yg akan memperkuat eksekusi setiap jalur
pada sekumpulan basis program
Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 7
BASIS PATH TESTING

3. Graph Matrix merupakan matriks persegi 4 dimana


sisi2nya sama dengan jumlah node pada flow graph

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 8


BLACK BOX TESTING
Merupakan metode pelengkap White Box Testing.
Berfokus pada kebutuhan fungsional dari per.lunak.
Memungkinkan perancang untuk memperoleh
sekumpulan kondisi2 input yg secara penuh menguji
semua kebutuhan fungsional suatu program
Metode ini berusaha menemukan kesalahan yg termasuk
kategori di bawah ini
- fungsi2 yg hilang atau tidak benar
- kesalahan pada antarmuka
- kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database
ekternal
- kesalahan pada performance
- kesalahan pada inisialisasi dan terminasi

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 9


CONTOH LAIN

Contoh lain White Box Testing atau Control Structure


Testing adalah
1. Condition Testing, menjalankan kondisi logis yang
terdapat pada modul program
2. Data Flow Testing, metode yg menyeleksi jalur test
program menurut lokasi pendefinisian &
menggunakan variabel2 program
3. Loop Testing, berfokus pada validitas dari bentuk loop
(simple loop, concatenated loop, nested loop,
unstructured loop)

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 10


CONTOH LAIN

Contoh lain Black Box Testing adalah


1. Equivalence Partitioning, membagi domain input dari
program ke dalam klas2 data
2. Boundary Value Analysis (BVA) melengkapi
Equivalence Partitioning, dengan melakukannya dari
domain output
3. Cause-effect Graphing, memvalidasi aksi2 & kondisi
yg kompleks

Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta 11

Anda mungkin juga menyukai