Anda di halaman 1dari 20

Product Planning

Ir. Donny Montreano, ST, MT, IPM 2016


Definisi Product Planning

Product planning adalah suatu Aktifitas yang berkiblat pada portfolio proyek yang dapat
dicapai organisasi dan menentukan proyek kecil proyek kecil yang akan dicapai pada
kurun waktu tertentu.
Aktifitas product planning memastikan bahwa pengembangan produk yang akan
dilakukan nanti mendukung strategy yang lebih luas. Dan memastikan dapat menjawab
pertanyaan di bawah ini:
Question for broader business strategy

Paduan seperti apa yang layak kita kejar ? Produk sama sekali baru, platform dan
turunannya
Bagaimana cara menghubungkan antar projek yang sesuai portofolio ?
Projek ini kapan dimulai dan selesai dan urutannya bagaimana ?

A portfolio usually represents a portable showcase of your talents. (Merriam-Webster)


Question before mission statement

Segmen pasar seperti apa yang menjadi pertimbangan dalam mendisain dan
mengembangkan produk beserta fiturnya?
Teknologi baru seperti apa (jika ada) yang layak dimasukkan dalam produk baru ?
Apa tujuan dan kendala dari pembuatannya dan jasanya ?
Apa target keuangannya ?
Berapa budget dan time frame untuk projek ini ?
This Chapter Explain

Bab ini akan menjelaskan bagaimana organisasi dapat memaksimalkan efektifitas usaha
pengembangan produk dengan cara mempertimbangkan proyek-proyek yang
potensial yang dapat saja dicapai, memutuskan proyek mana yang paling diinginkan,
lalu melaunching tiap projek dengan berfokous pada masing-masing misi.
Ada 5 langkah proses perencanaan, yang dimulai dari identifikasi peluang dan
menghasilkan mission statement bagi tim proyek
Proses perencanaan produk

Rencana produk mengidentifikasi portfolio produk yang akan di kembangkan oleh


organisasi dan mengidentifikasi waktu yang tepat untuk memperkenalkan ke pasar.
Proses perencanaan mempertimbangkan peluang mengembangankan produk yang
teridentifikasi oleh berbagai sumber termasuk saran dari pasar, penelitian, konsumen, tim
yang saat ini sedang mengembangkan produk, dan bencmarking competitor.
Dari semua peluang inilah , kita memilih sebuah portfolio projek, kita membuat
penjadwalan proyek, dan kita mengalokasikan sumber daya.
Gambar 4-2 adalah contoh daftar rencana produk yang akan dikembangkan dan
contoh kurun waktunya.
Regularly Update

Rencana produk harusdi update berkala, untuk menyesuaikan perubahan yang ada di
lingkungan yang penuh dengan persaingan.
Rencana produk dikembangankan sesuai tujuan perusahaan, kapabilitas, kendala-
kendala, dan lingkungan yang kompetitif.
Keputusan perencanaan produk pada umumnya melibatkan senior management namun
hanya sesekali atau beberapa kali dalam setahun.
Beberapa organisasi memiliki direktur perencanaan yang mengatur proses ini.
Inefficiencies

Organisasi yang tidak hati-hati merancang portfolio akan menghadapi seperti dibawah
ini:
Tidak mampu melayani seluruh pasar yang disasar sehingga di isi oleh produk pesaing
Waktu yang tidak tepat untuk pengenalan produk
Ketidakcocokan antara kapasitas pengembangan dan jumlah proyek yang dikejar.
Buruknya distribusi sumber daya, contohnya proyek yang kelebihan staff
Pembatalan-pembatalan karena ketidakpahaman proyek. Misalkan proyek MRT
Arahan yang sering berubah dalam proyek. Misalkan masalah lembur yang berubah
ubah.
4 tipe proyek pengembangan

Platform produk baru:


Produk baru menyasar pada pasar dan kategori yang sejenis dengan sebelumnya.
Xerox Lakes project, fotocopy digital, adalah platform yang baru, pada masanya.
Turunan dari platform yang sudah ada:
Memperkenalkan disain baru tapi platform tetap pakai yang lama
Misalkan printer pakai wifi
Penambahan fitur pada produk yang sudah ada:
Sedikit modifikasi karena adanya cacat minor pada salah satu fungsi
Karburator Kijang Rover
Sama sekali produk baru
Fotokopi digital yan pertama
Process

Gambar 3-4, Formulasi rencana produk dan pengembangan mission statement lebih dulu
dikerjakan barulah proses pengembangan produk.
Garis putus menunjukkan adanya realita jadwal dan keterbatasan budjet yang sering
memaksa mengulangi penilaian projek potensial.
Five Step Process

Identify Oportunities
Peluang2 yang ada dapat dilihat dari salah satu dari 4 tipe proyek.
Evaluate and Prioritize Projects
4 perspective dasar untuk membantu mengevaluasi dan prioritisasi
Alokasi sumber daya dan mengatur waktu perencanaan
Complete pre-project planning
Reflect on the result and the process
Step 1: Identify Oportunities

Dalam 1 tahun dapat saja menemui ratusan peluang namun itu tidak mungkin semua di
kelola dalam waktu bersamaan
Untuk meringankan beban di atas maka gunakan 4 perspektif dasar .
Competitive strategy : Technology Leader, Cost Leader, Costumer Focus, Imitative
Market Segmentation:
Technological Trajectories
Product Platform
Market Segmentation

Gambar 4-4 Peta Segmentasi produk


Mengapa pasar harus dibagi bagi ?
Karena kita bisa mengamati perilaku pesaing dan kekuatan produk kita terhadap konsumen
yang sudah terdefinisi dengan baik.
Perusahaan kita dapat mengukur produk mana yang berpeluang baik dan mana produk
yang lemah dengan cara memetakan produk pesaing
Pada kasus Xerox, segmen dibagi berdasar jumlah pemakai alat bersama-sama
Technological Trajectory

Dalam bisnis yang sarat teknologi, kunci keberhasilannya adalah tahu kapan harus
menerapkan teknologi dasar yang baru.
Contoh pada bisnis dokumen, kunci permasalahan teknologi, ada pada kapan
pergeseran ke Digital Image Processing dan percetakan digital.
Pertanyaan keputusannya adalah Kapan kita akan mengembangkan produk digital ?
sebagaimana kita sedang mengembangkan produk berbasis sinar dan lensa.
Kurva-S dapat membantu membuat keputusan tersebut.
Product Platform Planning

Platform suatu produk, adalah sekumpulan asset-asset yang dipakai bersama-sama


diseluruh jajaran produk.
Komponen dan subassemblies adalah asset yang paling penting
Platform yang efektif dapat membuat berbagai jenis produk turunan dengan mudah,
dan memiliki fitur yang berbeda-beda sesuai segmen pasar
Membuat platform baru membutuhkan waktu dan dana sekitar 2 s/d 10x lipat dari
membuat produk turunan, maka perusahaan pastinya tidak mampu membuat platform
baru di tiap produk turunan
Gambar 4-6 menunjukkan platform yang efektif jika beberapa produk turunan dapat
cepat di luncurkan seketika setelah project selesai
Step 2: Evaluating Fundamentally

Menginvestasikan sumberdaya yang langka pada pengembangan produk yang


menggunakan teknologi baru atau produk baru untuk pasar yang juga baru adalah aksi
yang lumayan beresiko.
Berikut adalah kriteria untuk mengevaluasi peluang dari produk yang sama sekali baru:
Market size
Pertumbuhan pasar
Kejenuhan persaingan
Kedalaman pengetahuan pasar
Kedalaman pengetahuan teknologi
Cocok dengan produk-produk sendiri lainnya
Cocok dengan kapabilitas perusahaan
Potensi paten, rahasia dagang.
Balancing the Portfolio

Wheelwright dan Clark (1992) mengusulkan suatu peta berdimensi 2 yaitu product-
process untuk membantu manajer mengetahu implikasi suatu keputusan yang dituang
dalam perencanaan.
Step 3 Allocate Resource and Plan Timing

Sangat mirip dengan Manajemen Proyek


Menggunakan Agregat Planning
Project Timing
Introduksi yang tepat waktu
Kesiapan teknologi, ketahanan teknologi
Kesiapan pasar
Kompetisi
Step 4: Complete Pre Project Planning

Membuat Mission Statement


Step 5: Reflect

Team harus cek kualitas proses dan hasilnya, dengan menanyakan beberapa
pertanyaan seperti: misalnya
Apakah sumberdaya sudah cukup untuk melaksanakan strategy kompetitif?
Akankah tim pengembang punya kebebasan untuk mengembangkan produk sebaik-baiknya?

Anda mungkin juga menyukai