Anda di halaman 1dari 17

POROS DAN KOPLING

KELOMPOK 2

ASRIANTO
MUH. ALIF ARAS M.
MUH. AMIEN RAIS
NURHIKMAH
RIZAL RISWANTO
DEFINISI POROS

Poros adalah suatu bagian stasioner yang


beputar, biasanya berpenampang bulat dimana
terpasang elemen-elemen seperti roda gigi
(gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan
elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima
beban lenturan, beban tarikan, beban tekan
atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri
atau berupa gabungan satu dengan lainnya.
(Josep Edward Shigley, 1983). Poros dalam
sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan
tenaga melalui putaran mesin.
POROS BERDASARKAN PEMBEBANANNYA
Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir,
fungsinya hanya sebagai penahan beban, biasanya tidak berputar.
Contohnya seperti yang dipasang pada roda-roda kereta barang, atau
pada as truk bagian depan.
Spindle, poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama
mesin perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut
spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya
harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.
Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik
salah satu elemen mesin ke elemen mesin yang lain. Poros transmisi
mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur yang akan
meneruskan daya ke poros melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau
sproket rantau, dan lain-lain.
www.themegallery.com

POROS BERDASARKAN BENTUKNYA

Poros Lurus
Poros engkol merupakan bagian dari mesin yang
dipakai untuk merubah gerakan naik turun dari
torak menjadi gerakan berputar. Poros engkol
yang kecil sampai yang sedang biasanya dibuat
dari satu bahan yang ditempa kemudian dibubut,
sedangkan yang besar-besar dibuat dari beberapa
bagian yang disambung-sambung dengan cara
pengingsutan.
www.themegallery.com

POROS ENGKOL TERBAGI 2


Poros Engkol Tunggal
Poros ini terdiri dari sebuah poros engkol dan sebuah
pen engkol. Kedua-duanya diikat menjadi satu oleh pipi
engkol yang pemasangannya menggunakan cara
pengingsutan. Pipi engkol biasanya dibuat daripada baja
tuang, sedangkan pen engkolnya dari pada baja St.50
atau St.60. jarak antara sumbu pen engkol dengan
sumbu poros engkol adalah setengah langkah torak.
www.themegallery.com

Poros Engkol Ganda


Poros engkol ini mempunyai 2 buah pipi engkol
terdiri dari satu bahan sedang pemasangan
poros engkolnya adalah dengan sambungan
ingsutan. Poros-poros engkol ini bahan dibuat
dari besi tuang khusus. Disamping harga
pembuatannya lebih ringan, besi tuang itu
mempunyai sifat dapat menahan getaran-
getaran.
www.themegallery.com

POROS PENDUKUNG

As Tetap
Tidak ikut berputar(terkunci pada
bagian tertent)
Beban yang terjadi:
MOMEN BENGKOK
BERULANG
Contoh penggunaan:
konstruksi katrol, gerobak
dorong, dll.
www.themegallery.com

As Berputar (Gandar)
Ikut berputar
Putarannya rendah
Beban yang terjadi:
MOMEN BENGKOK
BERGANTI
Contoh penggunaan:
konstruksi lori, gerobak
dorong, dll.
www.themegallery.com

POROS TRANSMISI
Lebih populer disebut shaft
Merupakan elemen utama sistem transmisi putar.
Fungsinya pembawa putaran sekaligus sebagai
dudukan elemen sistem transmisi putar lainnya.
Ikut berputar bersama beban yang didukung.
Perputarannya relatif cepat.
Mengalami pembebanan berupa MOMEN
BENGKOK BERGANTI serta MOMEN PUNTIR
BERULANG atau BERGANTI. Sehingga dalam
perencanaan dihitung sbg momen gabungan.
Klasifikasi berdasarkan keadaan saat bekerja:
1. Poros sumbu lurus (poros lurus)
2. Poros sumbu menyudut (poros engsel)
3. Poros sumbu lentur (poros fleksibel)
www.themegallery.com

Poros Lentur (Poros Fleksibel)


Mesin Pemotong rumput, Speedometer dan obeng pembuka mur tersembunyi
Poros sumbu
menyudut
U Joint, Poros ini lebih
sering disebut poros
engsel. Poros ini sering
dijumpai pada konstruksi
mesin ataupun dalam
kendaraan
POROS TUMPUAN
Ciri konstruksi:
Perbandingan panjang
& diameter relatif kecil.
Terbagi 2 bagian,
Bagian penumpu/pemegang &
bagian tumpuan elemen
transmisi putar lain.
Klasifikasi berdasarkan
keadaan beban:
1. Poros Tumpuan Aksial, dimana arah
beban bantala ini sejajar dengan
sumbu poros.
2. Poros Tumpuan Radial, dimana arah
beban yang ditumpu bantalan
tegaklurus dengan poros.
www.themegallery.com

DEFINISI KOPLING
Kopling atau clutch yaitu peralatan transmisi yang
menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi
transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan
tenaga mesin ke transmisi , kemudian transmisi
mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang
diinginkan. Dalam kedaan normal, dimana fungsi
kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi
menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di
putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya tekan
itu akan mendorong release fork dan release fork
akan mendorong release bearing.
www.themegallery.com

KOPLING BERDASARKAN CARA KERJANYA


1. Kopling gesek adalah jenis kopling yang paling mudah ditemui pada
kendaraan. Karena mobil atau motor yang mengusung manual
transmission umumnya menggunakan jenis kopling gesek. Sesuai
dengan namanya, sistem ini bekerja memanfaatkan material yang
bergesekan
2. kopling otomatis adalah sebuah komponen yang berfungsi
memutuskan dan menghubungkan putaran mesin secara otomatis.
Jenis ini biasa disebut dengan Torque Converter, anda akan
menemukan torque converter pada mobil bertransmisi otomatis.
3. kopling magnet adalah saat ada arus listrik mengalir ke field coil,
maka akan menimbulkan kemagnetan. Kemagnetan itu akan
menarik pelat untuk menempel pada pulley utama. Sehingga saat
pulley berputar, pelat itu juga ikut berputar.
www.themegallery.com

KOPLING BERDASARKAN PENGENDALIANNYA


1. kopling mekanis masih banyak digunakan pada sepeda motor.
Cirinya, sistem mekanis menggunakan kabel kawat untuk
menghubungkan pedal menuju kopling. Keuntungan dari sistem
mekanis ini adalah tidak perlu memikirkan kebocoran fluida atau
masuk angin.
2. Kopling hidrolis, jenis kedua, sudah menggunakan sistem hidrolik
atau hidrolis seperti pada sistem rem. Cara kerjanya pun mirip cara
kerja sistem rem hidrolik. Kelebihan dari sistem ini adalah lebih
efektif dan responsif karena tidak perlu mengkhawatirkan
pemuaian seperti kawat.
3. Kopling sentrifugal tidak dioperasikan lewat pedal atau tuas
kopling. Namun tipe ini dikendalikan melalui RPM mesin. Cara
kerjanya, semakin tinggi RPM mesin, semakin erat pula hubungan
kopling ini.
www.themegallery.com

KOPLING BERDASARKAN PELUMASNYA


1. Kopling kering, sesuai namanya, jenis ini tidak
menggunakan pelumas dalam bagian
komponenya. Malah, jika ada pelumas pada jenis
ini berpotensi menyebabkan selip pada kopling.
2. Kopling Basah, untuk tipe basah, bisa kita temui
pada kopling sepeda motor pada umumnya.
Kopling ini disebut tipe basah karena terendam
dalam oli mesin. Kelebihanya, karena terendam
pelumas maka kampas kopling akan lebih awet
dibandingkan tipe kering.

Anda mungkin juga menyukai