Anda di halaman 1dari 27

PEMODELAN DAN

SIMULASI
TF6102 Pemodelan Fisis dan Simulasi

Rizki Armanto

Kelompok Keahlian Teknik Fisika


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Bandung
2017
Outline
Pemodelan dan simulasi
Verifikasi dan validasi
Kompleksitas model
Galat dan ketidakpastian

2
Model
Mengapa?
Memahami dunia di
sekitar kita
Memprediksi masa
depan
Mengantisipasi risiko
Membuat keputusan
yang tepat

3
Pemodelan dan Simulasi
Model: representasi fisis, matematis, ataupun logis dari
suatu sistem, entitas, fenomena, atau proses.
Suatu model tidak dimaksudkan untuk merepresen-
tasikan seluruh aspek dari sistem yang sedang dipelajari,
melainkan hanya aspek-aspek yang relevan terhadap
objektif yang ada.
Simulasi: metodologi terapan yang dapat mendeskripsi-
kan perilaku suatu sistem, entitas, fenomena, atau proses
dengan menggunakan model matematis atau simbolis.
Simulasi dapat berupa suatu tiruan dari operasi dalam
dunia nyata pada suatu rentang waktu tertentu.
Sokolowski, J. A., & Banks, C. M. (2010). Modeling and Simulation Fundamentals: Theoretical Underpinnings and 4
Practical Domains. John Wiley & Sons.
Pemodelan dan Simulasi
Sistem: suatu atau sekumpulan objek yang dapat
diamati perilakunya dengan menggunakan pemodelan
dan simulasi.
Sistem fisis: sesuatu yang ada/eksis secara fisik
Sistem konseptual/hipotetikal: sesuatu yang mungkin ada
secara fisik, tetapi pada kenyataannya tidak/belum ada.

Sokolowski, J. A., & Banks, C. M. (2010). Modeling and Simulation Fundamentals: Theoretical Underpinnings and 5
Practical Domains. John Wiley & Sons.
Pemodelan dan Simulasi

Sokolowski, J. A., & Banks, C. M. (2010). Modeling and Simulation Fundamentals: Theoretical Underpinnings and 6
Practical Domains. John Wiley & Sons.
Simulasi vs Eksperimen

7
Simulasi vs Eksperimen

8
Simulasi vs Eksperimen

Augenbroe, G. (2011). The role of simulation in performance-based building. In: Building Performance Simulation 9
for Design and Operation. Spon Press.
Siklus M&S
Progresif
Iteratif
Kontinu

Balci, O. (1997). Verification, validation and accreditation of simulation models. In: the 29th Conference on Winter 10
Simulation, IEEE Computer Society.
Verifikasi dan Validasi
Verifikasi: proses memastikan bahwa asumsi-asumsi
dari model konseptual telah diterjemahkan dengan benar
menjadi suatu program.
Validasi: proses memastikan bahwa model simulasi yang
telah dibangun adalah representasi yang akurat dari
sistem yang ditinjau, untuk objektif yang dituju.
Jika suatu model telah valid, maka model tersebut dapat
digunakan untuk mengambil keputusan atas sistem yang
ditinjau.

11
Verifikasi dan Validasi
Verifikasi: membangun sesuatu dengan benar/tepat.
Validasi: membangun sesuatu yang benar/tepat.

Adrion, W.R., et al. (1987). Validation, verification, and testing of computer software. ACM Computing Surveys, 12
14: 159-192.
Verifikasi dan Validasi
Verifikasi dan validasi adalah cara untuk mendiagnosis
sumber galat internal dalam model simulasi/program
yang dibangun.
Pendekatan V&V yang utama terdiri atas:
Verifikasi analitik
Validasi empiris
Pengujian komparatif / perbandingan antarmodel

13
Verifikasi Analitik
Keluaran dari simulasi dibandingkan dengan suatu
solusi analitik (eksak) dari suatu problem yang dapat
didefinisikan secara tepat.
Problem tersebut umumnya memiliki kondisi batas yang
sederhana, sehingga terbatas pada kasus-kasus
sederhana.

Xiao, D. et al. (2005). Transient conduction analytical solutions for testing of building energy simulation programs. 14
Building Services Engineering Research and Technology, 26: 229-247.
Verifikasi Analitik

Mangkuto, R.A. (2016). Validation of DIALux 4.12 and DIALux evo 4.1 against the analytical test cases of CIE 15
171:2006. LEUKOS, 12: 139-150.
Validasi Empiris
Keluaran dari simulasi dibandingkan dengan hasil yang
didapatkan melalui eksperimen dalam laboratorium,
ruang uji terkontrol, ataupun ruang/bangunan yang
nyata.
Data yang berkualitas tinggi sangat sulit didapatkan,
sehingga pendekatan ini umumnya dibatasi pada
sejumlah kasus saja.

16
Validasi Empiris

Geisler-Moroder, D., Dr, A. (2008). Validation of Radiance against CIE 171:2006 and improved adaptive 17
subdivision of circular light sources. In: the 7th International RADIANCE Workshop.
Validasi Empiris

Montazeri, H., Blocken, B. (2013). CFD simulation of wind-induced pressure coefficients on buildings with and 18
without balconies: Validation and analysis. Building and Environment, 60: 137-149.
Perbandingan Antarmodel
Suatu model simulasi/program dibandingkan dengan
model lain.
Secara konsep mudah dan murah untuk dilakukan,
namun jika masukan dari masing-masing model simulasi
tidak dapat disetarakan, dapat muncul ketidakpastian
baru yang signifikan.
Hasil perbandingan bersifat relatif, tidak mutlak.

19
Perbandingan Antarmodel
Uji diagnostik melalui
sejumlah kasus yang
telah didefinisikan.
Contoh:
BESTEST
CIE 171:2006 test cases

20
Perbandingan Antarmodel

Judkoff R. (2014). BESTEST: Test Procedures Building Energy Simulation Tools. In: 2014 Building Technologies 21
Office Peer Review.
Perbandingan Antarmodel

Montazeri, H., Blocken, B. (2013). CFD simulation of wind-induced pressure coefficients on buildings with and 22
without balconies: Validation and analysis. Building and Environment, 60: 137-149.
Penjaminan Mutu

23
Kompleksitas Model
Lingkup (scope): sebesar apa
dunia nyata direpresentasikan
dalam model.
Skala: atomik, mikro, makro,
global,
Aspek fisis: mekanikal, elektrikal,
termal, optikal,
Lokasi: ruang, bangunan, distrik,
negara,
Waktu: detik, jam, hari, tahun,
Resolusi: banyaknya variabel
serta presisinya.
Zeigler, B.P. et al. (2000). Theory of Modeling and
Spasial Simulation. Academic Press
24
Temporal
Galat dan Ketidakpastian
Galat (error): ketidakakurat-
an dalam aktivitas
pemodelan dan simulasi yang
tidak disebabkan oleh
kekurangan pengetahuan.
Ketidakpastian melekat
(aleatory uncertainty):
ketidakpastian yang melekat
dalam sistem fisis atau
lingkungan yang ditinjau.

Trcka, M., Hensen, J.L.M. (2010). Overview of HVAC system simulation. Automation in Construction, 19: 93-99. 25
Galat dan Ketidakpastian
Ketidakpastian epistemik
(epistemic uncertainty):
ketidakpastian yang mungkin
(berpotensi) terjadi dalam
pemodelan akibat adanya
kekurangan pengetahuan.

Trcka, M., Hensen, J.L.M. (2010). Overview of HVAC system simulation. Automation in Construction, 19: 93-99. 26
PEMODELAN DAN
SIMULASI
TF6102 Pemodelan Fisis dan Simulasi

Rizki Armanto

Kelompok Keahlian Teknik Fisika


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Bandung
2017

Anda mungkin juga menyukai