Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan Reversibilitas Fungsi Hati Akibat Efek

Toksik dari Ekstrak Etanol Tumbuhan Tali Putri


(Cassytha filiformis L.)

Oleh :
MIFTA HUL JANNAH
FARMASI

Pembimbing :
1. Prof. Dr. Hj. Armenia, MS., Apt
2. Prof. Dr. Helmi Arifin, MS., Apt
Subjek dan Lama Penelitian

Penelitian ini akan


dilaksanakan selama lebih
kurang 2 bulan, di
Subjek : Hewan Laboratorium Farmakologi
Fakultas Farmasi dan
Laboratorium Biota
Sumatera Fakultas Farmasi
Universitas Andalas.
Latar belakang

Penggunaan obat
Back to Salah satunya Benarkah obat
tradisional di
nature Cassytha filiformis tradisional itu
Indonesia dan
L. aman toksik
dunia

Uji reversibilitas Cassytha


fungsi hati akibat Hati mampu filiformis toksik
efek toksik Cassytha beregenerasi pada hati mencit Patologi Toksik
filiformis L. putih jantan
Rumusan Masalah

1. Apakah efek toksik pada hati mencit putih


jantan akibat pemberian ekstrak etanol Cassytha
filiformis L. bersifat reversibel?

2. Pada dosis berapa efek toksik pada hati mencit


putih jantan akibat pemberian ekstrak etanol
Cassytha filiformis L. dapat hilang atau berkurang
setelah diberhentikan pemberiannya?

3. Setelah diberhentikan pemberian ekstrak


etanol Cassytha filiformis L., pada hari ke
berapakah efek toksik pada hati mencit putih
jantan tersebut dapat menurun atau hilang?
Tujuan Penelitian

1. Reversibilitas efek toksik pada hati mencit putih


jantan akibat pemberian ekstrak etanol Cassytha
filiformis L.

2. Dosis yang dapat menurun atau hilang efek


toksiknya pada hati mencit putih jantan setelah
diberhentikannya pemberian ekstrak etanol
Cassytha filiformis L.

3. Hari ke berapa efek toksik pada hati mencit


putih jantan dapat menurun atau hilang, Setelah
diberhentikan pemberian ekstrak etanol Cassytha
filiformis L.
Hipotesis Penelitian
Efek toksik pada hati mencit putih jantan akibat
pemberian ekstrak etanol Cassytha filiformis L.
1 bersifat reversible.

Pada dosis tertentu efek toksik pada hati mencit


putih jantan akibat pemberian ekstrak etanol
2 Cassytha filiformis L. dapat hilang atau menurun
setelah diberhentikan pemberiannya.

Setelah diberhentikan pemberian ekstrak etanol


Cassytha filiformis L., efek toksik pada hati mencit
3 putih jantan menurun atau hilang pada hari
tertentu.
Kemungkinan Masalah Etik

Perkandangan Makanan dan


harus selalu minuman bersih
dijaga dan cukup

Hewan uji Hewan uji yang


dibunuh dg cara mati dibunuh dg
yg benar cara yg layak
Pembagian Kelompok Hewan Uji
Hewan yang digunakan adalah mencit putih
jantan dengan berat rata-rata 25-30 gram
berjumlah 36 ekor (dilebihkan 12 ekor
menjadi 48 ekor) diberikan ekstrak tali putri
selama 7 hari secara peroral. Pengelompokan
dilakukan dengan cara random sampling.
Pembagian Kelompok Hewan Uji

KELOMPOK PERLAKUAN

Dosis 5 mg/kg BB dibunuh


1 masing-masing 3 ekor pada hari
ke 8, 9, 12, dan 15
Dosis 10 mg/kg BB dibunuh
2 masing-masing 3 ekor pada hari
ke 8, 9, 12, dan 15
Dosis 20 mg/kg BB dibunuh
3 masing-masing 3 ekor pada hari
ke 8, 9, 12, dan 15
Uji Pengaruh ekstrak tali putri terhadap
hati
Pemeriksaan Kadar SGPT
100 L
Vortex dan Tambah Campur dan Ukur absorbannya
serum + 1
diamkan 5 0,25 mL diamkan dg
mL
menit reagen 2 spektrofotometer
reagen 1
UV-Visible
panjang
gelombang 365
nm pada menit ke
Rumus Aktivitas SGPT :
1, 2, dan 3
Aktivitas SGPT (U/L) = (A / menit) x F 3235

A / menit =
Uji Pengaruh ekstrak tali putri terhadap
hati
Pemeriksaan Kadar SGOT

100 L serum Campur dan Dg vortex Ukur absorbannya


+ 1000 L diamkan dan diamkan dg
pereaksi GOT 5 menit spektrofotometer
UV-Visible
panjang
gelombang 340
nm pada menit ke
Rumus Aktivitas SGOT : 1, 2, dan 3

Aktivitas SGPT (U/L) = (A / menit) x F 1745

A / menit =
Perhitungan rasio bobot organ hati
Organ hati yang akan diambil dari mencit
harus dikeringkan terlebih dahulu dengan
kertas penyerap, kemudian segera ditimbang
untuk mendapatkan bobot organ absolut.
Bobot organ relatif dapat diperoleh dengan
rumus berikut :

bobot organ relatif =


Bahaya potensial yang langsung atau
tidak langsung, segera atau kemudian dan
cara mencegah atau mengatasi kejadian
(termasuk rasa nyeri dan keluhan)
Bahaya potensial yang akan terjadi yaitu kesalahan
pada saat pengambilan darah dengan cara puncture
jantung sehingga darah harus berkali-kali diambil.
Solusi yang dilakukan adalah meminta bantuan kepada
analis laboratorium untuk mengambilkan darah dan
melakukan anestesi terlebih dahulu sebelum hewan uji
diambil darahnya, setelah itu darah dimasukkan ke
dalam tabung Na EDTA dan hewan uji dibunuh dengan
cara dislokasi leher lalu diambil organ hatinya.
Pengalaman yang terdahulu ( sendiri atau
orang lain ) dari tindakan yang akan diterapkan

Arif (2015) menguji fungsi hati mencit


putih jantan akibat pengaruh pemberian
ekstrak etanol tali putri.

Hasil :
Ektrak etanol tali putri menimbulkan efek toksik
pada hati mencit putih jantan dengan
menigkatnya kadar SGPT mencit dan
menurunnya waktu induksi tidur (onset) serta
perpanjangan lama tidur hewan uji tersebut,

tetapi tidak dilaporkan apakah efek


toksik itu bisa hilang atau tidak karena
adanya regenerasi fungsi hati bila
pemakaian dihentikan.
Cara pencatatan selama penelitian, efek
samping dan komplikasi bila ada

Pencatatan selama penelitian dilakukan


menggunakan logbook yang berisi kegiatan yang
dilakukan setiap hari selama penelitian. Untuk
perlakuan terhadap hewan uji dicatat setiap
perkembangan berat badan dari proses
aklimatiasi dan setiap 7 hari selama penelitian
berlangsung. Jika terjadi kematian atau
komplikasi, hewan uji dikeluarkan dari penelitian
dan untuk penggantinya telah dilakukan sejak
awal penelitian dimana hewan uji dilebihkan satu
ekor dari tiap kelompok perlakuan.
Tim Peneliti
Penelitian ini merupakan persyaratan untuk
menyelesaikan studi Program Sarjana
Fakultas Farmasi Universitas Andalas dengan
peneliti sebagai berikut :
Peneliti : Mifta Hul Jannah
Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Armenia, MS., Apt
Pembimbing II : Prof. Dr. Helmi Arifin, MS., Apt

Anda mungkin juga menyukai