Prolanis Kadivre Untuk Kepri
Prolanis Kadivre Untuk Kepri
Afrizayanti
Kepala Divisi Regional II
1
AGENDA
I. Pendahuluan
V. Penutup
2
AGENDA
I. Pendahuluan
V. Penutup
3
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Pasal 28H (1), (2), (3)
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat
Tata kelola
pemerintahan yang
Rasa aman pada Penguatan daerah/desa
bersih, efektif,
seluruh warga Negara dalam lingkup NKRI
demokratis dan
terpercaya
Reformasi sistem,
Peningkatan
hukum bebas korupsi, Peningkatan kualitas
Produktifitas dan daya
bermartabat dan hidup manusia
saing international
terpercaya
Memperteguh ke-
Revolusi Karakter bhineka-an dan
Kemandirian ekonomi
bangsa memperkuat restorasi
sosial
JKN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Tercapainya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA 2015-
2019
D
T
KELUARGA SEHAT P
K
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
40/2004
Mengembangkan sistem pelayanan
UU No
UU No 24/2011
TUGAS kesehatan, sistem kendali mutu
pelayanan dan sistem pembayaran
Risk pooling/
member
registration
Strategic Revenue/
Premium
purchasing collection
PROFESIONALISME PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM
Profesional dalam PENYELENGGARAAN PROGRAM JKN
menyelenggarakan JKN dengan
mengembangkan sistem pelayanan
kesehatan, sistem kendali mutu
pelayanan dan sistem
pembayaran BPJS KESEHATAN
Profesional dalam
membuat dan supervisi
pelaksanaan regulasi
tentang pola dan
besaran tarif, besaran
iuran, paket benefit, dll
REGULATOR
PESERT FASKES
A Profesional
dalam memberikan
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS) pelayanan
10
TANTANGAN
SUSTAINABILITAS PROGRAM
PENINGKATAN
KOLEKTIBILITAS BIAYA PELKES AGING
IURAN POPULATION
160,000,000
155,000,000
150,000,000
145,000,000
140,000,000
135,000,000
75 75
70
65
60
57 T
55
50
45
43 T
40
2014 2015 2016
Time
13
PROPORSI PESERTA
BERDASARKAN USIA
Proporsi peserta berdasarkan usia
100++
95 - 99
90 - 94
85 - 89
80 - 84
75 - 79
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59 Transisi
50 - 54 Demografi
45 - 49
40 - 44 Peningkatan
35 - 39 usia lanjut
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
-10,000,000-8,000,000 -6,000,000 -4,000,000 -2,000,000 0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000
Wanita Pria
1 500 400
TANTANGAN
1982
6.1
%
1982
0.8
5.1% % 1981
1.6
%
1991
2005 1981
1.5 %
1.1% 1.4 %
I. Pendahuluan
V. Penutup
17
BEBERAPA REGULASI TERKAIT JKN
1. UU No. 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
2. UU No. 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
3. Perpres No. 12 Tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan
4. Perpres No. 111 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
5. Permenkes No. 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
6. Permenkes No. 59 Tahun 2014
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
8. Permenkes No. 28 Tahun 2014**
tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN
9. Kepmenkes No 328 Tahun 2013
tentang Formularium Nasional
10. Kepmenkes No. 455 Tahun 2013
tentang Asosiasi Faskes
11. Perpres No. 19 Tahun 2016
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
12. Perpres No. 28 Tahun 2016
tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 18
KETENTUAN PROMOTIF PREVENTIF JKN
Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS
Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta
yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
diberikan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat FKTP adalah fasilitas
kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non
spesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan,
pengobatan dan/atau pelayanan kesehatan lainnya
SURAT EDARAN BERSAMA
Maksud dan Tujuan Surat Edaran untuk memperjelas penerapan kapitasi berbasis pemenuhan
komitmen pelayanan di FKTP, sehingga pelaksanaan dan pemantauan penerapan kapitasi
berbasis pemenuhan komitmen pelayanan di FKTP berjalan efektif dan efisien
21
SEB
Kemenkes dan BPJS Kesehatan
1. Penerapan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen
pelayanan pada Puskesmas di wilayah Ibukota Provinsi dilaksanakan
mulai tanggal 1 Januari 2016.
2. Penerapan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen
pelayanan pada Puskesmas yang berada di wilayah selain Ibukota
Provinsi, Rumah Sakit Kelas D Pratama, klinik pratama, praktik
dokter, atau fasilitas kesehatan yang setara, akan dilakukan setelah
terjadi kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan FKTP atau selambat-
lambatnya tanggal 1 Januari 2017, kecuali bagi FKTP di daerah
terpencil dan sangat terpencil.
DOKUMENTASI APLIKASI QI 3
Aplikasi BPJS Kesehatan
FKTP
PCARE LUPIS 1. Entri kunjungan pasien
(sehat, sakit, kelompok) AK RRNS RPPB
2. Mencatat kriteria TACC
BRIDGING
Angka kontak
Angka Kontak = 1000
Kontak adalah apabila terjadi salah satu atau lebih
kontak dengan kondisi:
Jenis Pelayanan: Jumlah peserta terdaftar
1. Kunjungan Sakit
Tempat kontak:
2. Kunjungan sehat
adalah jumlah peserta
1. FKTP
a. Imunisasi JKN yang terdaftar di
2. Jaringan pelayanan
Puskesmas b.Edukasi suatu FKTP per bulan
(perorangan/kelompok)
3. Jejaring fasilitas
c. KIA, KB
berdasarkan pilihan
pelayanan kesehatan peserta atau
4. Upaya Kesehatan d.Home visit
Berbasis Masyarakat e. Senam sehat berdasarkan mapping
3. Bentuk kontak lain yang
(UKBM), seperti yang dilakukan bagi
Posyandu, Posbindu, dapat diukur dan telah
disepakati antara Dinas peserta.
Poskesdes, Posyandu
Lansia, dll. Kesehatan
5. Tempat kontak lainnya Kabupaten/Kota dan BPJS
yang disepakati Kesehatan (kunjungan
sakit maupun sehat)
Indikator Komitmen Pelayanan
RRNS = 100
Kesepakatan:
a. Diagnosa yang tuntas ditangani FKTP Task to do:
b. Kriteria TACC 1. Flagging kasus yang telah
disepakati tuntas di FKTP
M A P P I N G
Dalam hal peserta Prolanis dirujuk ke FKRTL dengan alasan kontrol ulang rutin, kondisi
tidak stabil atau kekosongan obat PRB, tetap dihitung sebagai kunjungan peserta Prolanis
Pelaksanaan Sistem Pembayaran
Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
KESEPAKATAN KAPITASI
EVALUASI KAPITASI AWAL
BERDASAR KOMITMEN
LAYANAN
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-7
FKTP FKTP FKTP Bulan 4,5,6
START entri PCare entri PCare entri PCare FKTP entri PCare DST
Besaran kapitasi sesuai Evaluasi kinerja Evaluasi kinerja 1. Evaluasi kinerja 1. Evaluasi kinerja
Norma Kapitasi Hasil Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-6
Kredensialing/ 2. Penyesuaian 2. Penyesuaian
Rekredensialing kapitasi berdasar kapitasi berdasar
komitmen bulan 3 komitmen bulan 6
Jumlah
Provinsi KC Kabupaten/Kota TMT
Puskesmas
I. Pendahuluan
V. Penutup
34
PROFIL FKTP & FKRTL DIVRE II
S.D BULAN JUNI 2016
Sumber: Referensi Online 11072016
I. FASKES PRIMER
Faskes Tk. I Faskes Tk. I
No Tipe Faskes Jumlah milik TNI milik POLRI
3.60% 3.66%
I. FASKES PRIMER Dokter
1 Puskesmas 744 Gigi
2 Dokter Umum 243 5.00% Klinik Pratama Puskesmas
3 Klinik Pratama 330 21.99% 49.57%
4 Dokter Gigi 75
5 Faskes Tk. I milik TNI 54
Dokter Umum
6 Faskes Tk. I milik POLRI 55
16.19%
Jumlah : 1.501
No Tipe Faskes Jumlah
II. FASKES RUJUKAN RS Khusus RS Jiwa Klinik RS Kelas B
1 RS Kelas A - RS POLRI 0.72% 2.16% Utama 7.19%
2.16% RS TNI 5.04%
2 RS Kelas B 10
5.04%
3 RS Kelas C 42
4 RS Kelas D 10 RS Kelas C
5 RS Swasta 56 30.22%
6 RS TNI 7
7 RS POLRI 3 RS Swasta
8 RS Khusus 1 40.29%
9 RS Jiwa 3
10 Klinik Utama 7
Jumlah : 139
RS Kelas D
7.19%
PROFIL FKTP & FKRTL Provinsi Kepulauan Riau
S.D BULAN JUNI 2016
Sumber: Referensi Online 11072016
Kepri
Riau
I. FASKES PRIMER Sumbar Jambi
I. FASKES PRIMER No Tipe Faskes Jumlah I. FASKES PRIMER I. FASKES PRIMER
No Tipe Faskes Jumlah No Tipe Faskes Jumlah No Tipe Faskes Jumlah
I. FASKES PRIMER
I. FASKES PRIMER 1 Puskesmas 75 I. FASKES PRIMER I. FASKES PRIMER
1 Puskesmas 217 2 Dokter Umum 10 1 Puskesmas 264 1 Puskesmas 188
2 Dokter Umum 81 2 Dokter Umum 88 2 Dokter Umum 64
3 Klinik Pratama 91
3 Klinik Pratama 141 3 Klinik Pratama 73 3 Klinik Pratama 25
4 Dokter Gigi 25
4 Dokter Gigi 1 4 Dokter Gigi 35 4 Dokter Gigi 14
5 Faskes Tk. I milik TNI 14 5 Faskes Tk. I milik TNI 18 5 Faskes Tk. I milik TNI 16 5 Faskes Tk. I milik TNI 6
6 Faskes Tk. I milik POLRI 14 6 Faskes Tk. I milik POLRI 7 6 Faskes Tk. I milik POLRI 22 6 Faskes Tk. I milik POLRI 12
Jumlah : 492 Jumlah : 202 Jumlah : 498 Jumlah : 309
No Tipe Faskes Jumlah No Tipe Faskes Jumlah No Tipe Faskes Jumlah No Tipe Faskes Jumlah
II. FASKES RUJUKAN II. FASKES RUJUKAN II. FASKES RUJUKAN
II. FASKES RUJUKAN
1 RS Kelas A - 1 RS Kelas A 1 RS Kelas A
2 RS Kelas B 2 1 RS Kelas A 2 RS Kelas B 4 2 RS Kelas B 2
3 RS Kelas C 11 2 RS Kelas B 3 3 RS Kelas C 17 3 RS Kelas C 8
4 RS Kelas D 3 3 RS Kelas C 6 4 RS Kelas D 1 4 RS Kelas D 3
5 RS Swasta 22 4 RS Kelas D 3 5 RS Swasta 15 5 RS Swasta 10
6 RS TNI 2 5 RS Swasta 8 6 RS TNI 1 6 RS TNI 1
7 RS POLRI 1 7 RS POLRI 3 7 RS POLRI 1
6 RS TNI 1
8 RS Khusus - 8 RS Khusus 1 8 RS Khusus -
7 RS POLRI -
9 RS Jiwa 1 9 RS Jiwa 1 9 RS Jiwa 1
10 Klinik Utama - 8 RS Khusus - 10 Klinik Utama 2 10 Klinik Utama -
Jumlah : 42 9 RS Jiwa - Jumlah : 45 Jumlah : 26
10 Klinik Utama 5
Jumlah : 26
FKTP & KAPITASI JUNI 2016
Kepri
Sumbar Jambi
Jenis FKTP Jumlah FKTP Kapitasi Rata-rata Jenis FKTP Jumlah FKTP Kapitasi Rata-rata
I. Pendahuluan
V. Penutup
39
LATAR BELAKANG
PERESEPAN
SAKIT SEHAT
MENURUNKAN/
MENCEGAH
MANAJEMEN
PENGOBATAN
MENJAGA AGAR TETAP
KOMPLIKASI DENGAN BAIK SEHAT
OUTCOME KESEHATAN
SUSTAINIBILITAS JAMINAN
FILOSOFI PROGRAM RUJUK BALIK
6.61%
6.99% 31.45% DM
Hipertensi
Jantung
Asma
PPOK
Epilepsi
49.01%
Skizofren
Stroke
SLE
Prolanis
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) adalah sebuah sistem yang
memadukan sistem pelayanan kesehatan dan komunikasi kepada populasi yang
memiliki kondisi dimana kemandirian diri merupakan hal utama
Mendorong Meningkatkan
Kemandirian Kepuasan
Peserta Peserta
Meningkatkan Mengendalikan
Kualitas Tujuan Biaya Pelayanan
Kesehatan Prolanis Kesehatan dalam
Peserta Jangka Panjang
50
Skema & Peran Promotif Preventif dalam
PROLANIS
Panduan Klinis
Organisasi Profesi
PERKENI, PERNEFRI, PDPI
PROLANIS BPJS Kesehatan
Penanganan
Penanganan komprehensif komprehensif pada
penyakit Hipertensi Penanganan komprehensif
pada penyakit DM Tipe 2 pada Pasien Asma dan PPOK
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
berdasarkan Panduan berdasarkan Panduan Klinis
Penatalaksanaan Klinis yang disusun yang disusun bersama PDPI
berdasarkan Panduan bersama PAPDI, PERNEFRI
Klinis yang disusun dan PERKI
bersama PERKENI
AKTIVITAS PROLANIS
53
PROLANIS BPJS Kesehatan
Prolanis Teleconsulting
Pelayanan Obat
secara rutin
Mencakup PRB
Mentoring Faskes
Primer oleh Faskes
Lanjutan
Aktifitas PROLANIS
(2) Edukasi Klub Prolanis secara rutin dengan Narasumber FKTP atau Dokter
Spesialis
(3) Sinergi dengan pelaksanaan pemantauan status kesehatan peserta
(4) Menggunakan media Promosi Kesehatan Penunjang :
a. Leaflet
b. Banner
c. Filler edukasi
d. dsb
55
Aktifitas PROLANIS
Senam Prolanis
Adalah upaya untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan dan
meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga /senam yang
dilaksanakan untuk peserta prolanis
FKTP
Dokter Spesialis menjadi PEMBINA bagi
beberapa FKTP yang wilayahnya
berdekatan :
1. Studi Kasus Penyakit Kronis
FKTP Spesialis FKTP 2. Workshop cara membaca hasil EKG,
Rontgen, dsb
3. Evaluasi kondisi peserta terdaftar di
FKTP
FKTP 4. Networking Program Rujuk Balik
Teleconsulting
63
AGENDA
I. Pendahuluan
V. Penutup
64
Tantangan
Masyarakat berisiko tinggi DM Tipe 2, hipertensi dan penyakit kronis
lainnya yang belum terdeteksi / belum terdiagnosa masih besar
68