Oleh
DONI SAMAYA, M.PD
Daftar Pustaka
Contoh:
Eggen, J., dan Kauchack, R. 1988. Strategies for Teachers, Teaching
Content and Thinking Skills. Englewood Cliffs: Prentice Hal.
Jika penulisnya ada 3 orang atau lebih, penulisan daftar pustaka cukup dibuat dengan
nama belakang orang pertama (koma) nama depan orang pertama (koma) dkk (titik)
Contoh:
Poejosoedarmo, Soepomo, dkk. 1979. Tingkat Tutur Bahasa Jawa. Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Bila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis
ditulis yang pertama, tahun kronologis, sedangkan di bawahnya cukup ditulis:
_____________
Contoh:
Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakiki Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press.
Contoh :
Jauhari, Jaidan. 2005. Perangkat Lunak Pembangkit Geometri Berbasis Fungsi
Polinomial. Jurnal Ilmiah Forum MIPA FKIP Unsri. 38 (3), 30-46
Azimov, A.Y. & Gasimov, R.N. 1999. On weak conjugacy, weak subdifferentials and
duality with zero-gap in non-convex optimization. International Journal of Applied
Mathematics. 1 (2), 171-192.
Jika sumbernya berupa Laporan, Tugas Akhir, Tesis atau Desertasi, penulisannya
adalah Nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun terbit. Judul
Karya tidak dicetak miring atau garis bawah. Lembaga : tuliskan kata Laporan/Tugas
akhir/ Tesis/Desertasi tidak diterbitkan
Contoh :
Kanapi, Meuthia. 2004. Pengembangan Sistem Informasi Akademik
Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya. Program Diploma
Komputer Unsri:Tugas akhir tidak diterbitkan.
Sumbernya berupa Publikasi Departemen/lembaga, maka cara penulisannya adalah
Nama Departemen/lembaga.Tahun. Judul Publikasi. Kota: Departemen.
Contoh :
Departemen Pendidikan Nasional. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan
Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdiknas.
Contoh:
Andam. 2009. Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran
Konvensional.http://damholic.blogspot.com/2011/02/perbedaan-dari- cara-
pembelajaran.html (online). Diakses tanggal 23 Oktober 2011.