Anda di halaman 1dari 20

dr.

Faradita Relubun
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
Umur : 73 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Asilulu
Pekerjaan : -
Pendidikan : -
Agama : Islam
Suku Bangsa : Ambon
Status : Menikah
ANAMNESIS

Ku : Benjolan yang terasa nyeri didaerah zakar kiri


AT : dialami sejak kemarin. Awalnya benjolan muncul dan dapat
masuk kembali sejak 1 tahun yang lalu, Namun benjolan
tersebut kini makin membesar dan tidak dapat kembali dengan
sendirinya. Benjolan muncul pada saat pasien batuk (+), pasien jg
mengeluh mual dan muntah sejak kemarin sebanyak 5 kali berisi
makanan. nyeri daerah benjolan (+), Demam (-), Batuk kering
sekali-kali riwayat berobat 6 bulan (-) riwayat keringat malam (-)
riwayat penurunan BB (-). Tidak ada keluhan berkemih dan buang
air besar. Riwayat Pengobatan: Pasien pernah mengompres
benjolanny saat benjolan tersebut muncul dan kemudian
menghilang tetapi sejak kemarin benjolan tersebut muncul dan
tidak dapat masuk kembali .
RPD : Pasien memiliki riwayat HT dan penyakit serupa sebelumnya
sehingga pernah dioperasi hernia bagian kiri tahun 2003 serta
pernah mengalami stroke anggota gerak kanan tahun 2009.
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang dan
lemas
Kesadaran : compos mentis

Tanda vital
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84x/m
Suhu : afebris
Pernapasan : 20x/m
LANJUTAN
Kepala : Normocephali

1. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak


ikterik,
2. Telinga : DBN
3. Hidung : DBN
4. Mulut : DBN

Thoraks : bentuk normal, pergerakan simetris,


Paru : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-)
Abdomen : Distended abdomen (-), datar, hepar dan lien tidak
teraba, kembung (-), Bising Usus (+)
Ekstremitas : akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis.
STATUS LOKALIS

Inspeksi benjolan di daerah skrotum


kiri, ukuran 10cm x 7.5 cm, padat kenyal,
mobile, kemerahan (-).
Palpasi Benjolan tidak dapat
dimasukkan kembali, nyeri (+), Finger/Taktil
Test (perdesakan diujung jari). Pemeriksaan
Transiluminasi (-)
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

WBC 5900/l GPT 15 U/L Golda O rh (+)

HB 10,5 g/dl GOT 27 U/L Cr 0,63

PLT 123000/l BT 9 menit Ur 16

GDS 163 mg/dl CT 4 menit HIV/VCT (-), HbsAg (-)


DIAGNOSIS

DD/
HIDROKEL, TRAUMA
(HEMATOM)

D/
HIL SINISTRA
RESIDIF
INKARSERATA
PENATALAKSANAAN

R/
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Cek darah cito
Edukasi

Konsul dr. Bedah advise :


Cito Hernioraphy
Inj. Cefotaxim 1 gr/24 jam (skin tes)
Drips Metronidazole/8jam/IV
Drips Tramadol/8 jam/IV
Pasang Kateter , NGT, EKG.
Konsul dr. Anestesi Pasien dipuasakan
INSTRUKSI POST OP
7 Januari 2017 7 Januari 2017

dr. Bedah dr. Anestesi


R/ IVFD RL : Futrolit 1:1 20 tpm R/ awasi tanda-tanda vital
Inj Cefotaxim 2x 1gr Bedrest 24 jam dengan posisi
Metronidazol 3x500 mg Head up 30
Inj Tramadol 3x1 Paracetamol 0,5 gr/8Jam/IV
Ranitidin 2x1 4 jam post op boleh minum
Bed rest 24 jam sedikit2
8 jam post op boleh makan
sedikit2
Lain-lain sesuai dr. Bedah
PEMBAHASAN

Hernia protrusi atau


penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga
bersangkutan dikarenakan
tekanan intraabdomen.

Hernia cicin, kantong dan


isi hernia
ETIOLOGI
1. Prosesus vaginalis yang tetap terbuka
2. Peningkatan tekanan intraabdomen :
Pekerjaan mengangkat barang berat
Batuk
Hipertrofi prostat, konstipasi dll
Kelemahan otot dinding perut :
Usia tua, sering melahirkan,
kerusakan nervus ilioinguinal dan
niliofemoralis stelah appendektomi
HIL & HIM
SIFAT HIL HIM
Umur Anak, dewasa tua Dewasa, tua
Kelamin >> Laki >> laki
Bentuk Lonjong Bulat/oval
Letak benjolan Diatas lig. Inguinal dapat sampai Diatas lig inguinal tidak
ke scrotum/labium sampai ke scrotum /
labium
Rangsang mengedan, batuk, Benjolan keluar dari kraniolateral Langsung di medial
ke kaudomedial

Tes taktil Menekan ujung jari Pada sisi jari


INKARSERATA &
STARANGULATA

GEJALA INKARSERASI STRANGULATA


Status Sakit sedang Sakit berat/toksik
Nyeri Kolik Menetap
Nadi Normal/cepat Cepat
Suhu Normal Tinggi
Pem.lab Normal Leukositosis
PENATALAKSANAAN
Operatif merupakan satu-satunya pengobatan yang
rasionil untuk hernia. Prinsip utama
A. herniotomy : membuka dan memotong kantong
hernia isi didorong ke rongga abdomen
kantong proksimal dijahit.

A. hernioraphy herniotomi dan hernioplasti


sesudah herniotomi tindakan memperkecil
anulus internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis mencegah
terjadinya residif.

Anda mungkin juga menyukai