Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KONSEP ELEKTROKIMIA
Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel
elektrokimia.
Sel jenis ini merupakan sistem yang terdiri atas 2 buah elektrode dan
larutan elektrolit, peristiwa yang terjadi didalamnya adalah proses
perpindahan elektron (reaksi redoks) , dengan catatan : proses
pelepasan elektron (oksidasi) terjadi pada anoda dan proses penarikan
elektron (reduksi) terjadi pada katoda.
Pada elektrokimia kedua setengah sel (oksidasi dan reduksi) terjadi
secara terpisah pada elektroda-elektroda.
Reduksi-Oksidasi
Pengertian oksidasi dan reduksi dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan teori, yaitu :
1. Reaksi Pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan
oksigen.
Contoh:
Si + O2 SiO2
4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3
Reaksi oksidasi logam dikenal juga dengan nama perkaratan. Reaksi pembakaran
juga termasuk reaksi oksidasi, misalnya pembakaran minyak bumi, kertas, kayu
bakar, dll.
Reaksi reduksi adalah peristiwa pengeluaran oksigen dari suatu zat.
Contoh:
2 CuO 2 Cu + O2
H2O H2 + O2
Reduksi-Oksidasi
2. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron
Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat dibedakan dari pelepasan dan
penangkapan elektron.
Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
Contoh:
Na Na+ + e
Zn Zn +2 + 2e
Al Al +3 + 3e
Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron
Contoh:
Na + + e Na
Fe +3 + e Fe +2
Dari konsep kedua ini dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi dan reduksi tidak
hanya hanya melibatkan reaksi suatu zat dengan oksigen.
Reduksi-Oksidasi
3. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur,
sedangkan reduksi adalah peristiwa turunnya / berkurangnya bilangan oksidasi.
Untuk menentukan reaksi redoks (reduksi-oksidasi) tidak selalu menghitung nilai
biloksnya karena kadang2 dapat ditentukan dengan cepat, sebagai contoh :
Penyelesaian
a. H2 sebagai reduktor karena mengalami kenaikan biloks dan MnO2 sebagai
oksidator karena mengalami penurunan biloks
b. Ca sebagai reduktor dan Cl2 sebagai oksidator
c. H2 sebagai reduktor dan O2 sebagai oksidator
Reduksi-Oksidasi
Membalanskan Persamaan Oksidasi-
Reduksi-Oksidasi Reduksi
Reaksi pelarutan tembaga(II) sulfida dalam larutan asam nitrat dalam air
CuS(s) + NO3-(aq) Cu2+(aq) + SO42-(aq) + NO(g)
Tahap 1 Tulis dua setengan reaksi yang belum dibalanskan dari spesies yang dioksidasi dan
direduksi
CuS Cu2+ + SO42-
NO3- NO
Tahap 2 Masukkan koefisien untuk menyamakan jumlah atom, kecuali oksigen dan
hidrogen
Dalam kasus ini, jumlah atom Cu, S, dan N sudah balans
Tahap 6 Kalikan kedua setengah-reaksi dengan bilangan yang dipilih untuk membuat
jumlah elektron yang diberikan oleh oksidasi sama dengan jumlah yang
diperlukan pada reduksi. Kemudian tambahkan kedua setengah-reaksi, yang
menghilangkan elektron. Jika H3O+, OH-, atau H2O muncul di kedua persamaan
akhir, hilangkan duplikatnya.
Dalam kasus ini, setengah-reaksi oksidasi dikalikan 3 dan setengah-reaksi
reduksi dikalikan 8, sehingga
HASIL AKHIR
A. Elektrolisis B. Galvani/Volta
Ada 2 macam sel elektrokimia :
Sel Volta/sel elektrokimia : reaksi redoks yang terjadi secara spontan ( reaksi
kimia yang dapat menghasilkan arus listrik)
Sel Elektrolisis : Arus listrik yang dialirkan kedalamnya menimbulkan reaksi
redoks /kimia
1. Elektrolisis
Pada sel elektrolisis arus listrik dari sumber diluar sel dialirkan kedalam larutan
di dalam sel. Ion-ion positip (kation) bermigrasi ke elektroda negatip dan ion-ion
negatip (anion) bermigrasi ke elektroda positip
Elektrolit yang digunakan bisa sebagai leburan dan sebagai larutan.
Pada proses penggunaan elektrolit kemungkinan terjadi reduksi atau oksidasi
dari molekul-molekul air harus pula diperhatikan. Misal ; pengendapan logam
pada katoda , maka potensial elektron dan atau konsentrasi ion dalam larutan
perlu diperhatikan.
Elektroda yang digunakan dapat bersifat elektroaktif/ lamban. Contoh elektroda
yang elektroaktif (Cu dan Ag) mudah teroksidasi dan sering ambil bagian dalam
proses anoda, sedangkan elektrode lamban (grafit dan platina) praktis tidak
bereaksi kecuali pada proses-proses tertentu.
Elektrolisis leburan elektrolit :
elektrolisis ini penting dalam pembuatan logam-logam aktif seperti natrium,
magnesium dan alumunium.
Elektrolisis MgCl2 cair
Anoda (oksidasi) : 2 Cl ------ Cl2 + 2e
Katoda (reduksi) : Mg 2+ + 2 e ----- Mg
Reaksi sel : MgCl2 ----- Mg + Cl2
Jawab:
Ag2O(l) 2Ag+ + O2 )x 2
Katoda() : Ag+ + e Ag(s) )x 4
Anoda (+) : 2O2 O2(g) + 4e )x 1
2Ag2O(l) 4Ag(s) + O2(g)
2. Jika suatu larutan kalium yodida dielektrolisis , akan dihasilkan
I2 pada anoda dan H2 pada katoda. Berapa gram dari masing-
masing zat ini terbentuk , jika arus listrik 5,20 ampere
mengalir selama 46 menit dalam larutan.
Jawab :
Anoda : 2 I- ----- I2 + 2 e
Katoda : 2 H2O + 2 e ----- H2 + 2 OH-
W = A I t / nF
W I2 = (2x 126,9) x 5,20 x (46 x60) / 2 x 96500 = 18,9 g
W H2 = ( 2 x 1) x 5,20 x (40 x60)/ 2 x 96500 = 0,15 g
2. Sel Galvani
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi
listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan.
Reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan
terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani
dan Alessandro Guiseppe Volta.
Pada elektrolisis, energi listrik diubah menjadi energi
kimia.
Pada sel galvani terjadi sebaliknya, yaitu energi kimia
diubah menjadi energi listrik. Sel Galvani disebut juga
sel kimia.
Sel Galvani dipakai sebagai sumber listrik untuk
penerangan, pemanasan, menjalankan motor, dan
sebagainya.
Sel Galvani atau sel kimia dapat dibedakan menjadi sel
kimia dengan transference dan sel kimia tanpa
transference.
a. Sel Kimia dengan Transference
Sel kimia dengan transference contohnya sel Daniell.
Sel Daniell terdiri atas batang Zn dalam larutan
ZnSO4, dan batang Cu dalam larutan CuSO4 pekat.
Di antara kedua larutan yang terpisah tersebut
terdapat penghubung atau transference yang berupa
liquid junction atau jembatan garam (salt bridge).
Jika elektroda Zn dan Cu dihubungkan, maka terjadi
arus listrik akibat reaksi oksidasi Zn dan reduksi ion
Cu2+ dalam larutan. Potensial listrik atau voltage (E)
yang dihasilkan 1,1 volt. Reaksinya:
Kutub positif : 2H + 2e H
+ (aq) (Reduksi)
2 (g)
+
Total : Zn + 2H Zn + H (Redoks)
(s) + (aq) 2+ (aq) 2 (g)
Elektroda hidrogen dalam larutan dengan aktivitas H+ = 1
merupakan kutub negatif bila dihubungkan dengan
elektroda Cu dalam larutan Cu2+ dengan aktivitas Cu2+ =
1.
Kutub negatif : H 2H + 2e (Oksidasi)
2 (g) + (aq)
Kutub positif : Cu + 2e Cu
2+ (aq) (Reduksi) (s)
+
Total : H + Cu
2 (g) Cu + 2H (Redoks)
2+ (aq) (s) + (aq)
+
Pb + PbO + 2H SO 2PbSO + 2H O
(s) 2 (s) 2 4 (aq) 4 (s) 2 (l)
SEL ACCU
2). Sel Leclanche (sel kering)
Sel Leclance contohnya batu baterai. Pada batu baterai biasa,
sebagai kutub negatif adalah logam Zn, kutub positif adalah
batang grafit (C) dibungkus MnO2 dan elektrolitnya adalah
pasta NH4Cl dan ZnCl2. Potensial listrik (Voltage) yang
dihasilkan 1,5 volt. Reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi
adalah:
Zn Zn + 2e (s ) 2+ (aq)
2MnO + H O + 2e Mn O + 2OH
2 (s) 2 (l) 2 3 (s) (aq)
+
Zn + 2MnO + H O Zn + 2OH + Mn O
(s) 2 (aq) 2 (l) 2+ (aq) (aq) 2 3 (s)
Sel Leclanche
Batere disusun oleh Seng sebagai anoda, dan grafit dalam
elektrolit MnO2, NH4Cl dan air bertindak sebagai katoda.
3. Sel bahan bakar (fuel cell)
Sel bahan bakar biasanya menggunakan oksigen pada
kotoda dan suatu gas yang dapat dioksidasi pada
anoda, biasanya gas hidrogen. Reaksinya adalah:
H + 2OH 2H O (g) + 2e
2 (g) (aq) 2
O + H O + 2e HO (aq) + OH
2 (g) 2 (g) 2 (aq)
+
H + 1/2 O H O
2 (g) 2 (g) 2 (g)
Sel bahan bakar sudah banyak dikembangkan sebagai sumber penghasil
listrik yang sangat bersih, ramah lingkungan, aman dan mempunyai
resiko yang sangat kecil.
Penggunaannya antara lain untuk keperluan di rumah sakit, rumah
perawatan, hotel, perkantoran, sekolah, bandar udara,dan penyedia
tenaga listrik, misalnya pembangkit tenaga listrik dalam pesawat
ruang angkasa. Di Amerika, Eropa, dan Jepang sudah dikembangkan
mobil ramah lingkungan yang menggunakan sel bahan bakar.
Sebagai bahan bakar utamanya adalah gas hidrogen yang disimpan
dalam tangki bahan bakar dan diberi tekanan yang tinggi sehingga
mencair.
Gas hidrogen dialirkan ke anoda dan pada katoda dialirkan gas oksigen
yang diperoleh dari udara.
Sel bahan bakar (fuel cell)
Contoh:
1. Tentukan potensial sel dan notasi sel dari
reaksi
Zn (s) + Cu2+ Zn2+ + Cu
Diketahui :
Zn2+ + 2e Zn E= -0.76 volt
Cu2+ + 2e Cu E= +0.34 volt
Jawab:
Eoksidasi Zn Zn2+ + 2e = +0.76 volt
Ereduksi Cu2+ + 2e Cu = +0.34 volt
Notasi Sel
Zn(s)/Zn2+(aq) // Cu2+(aq) / Cu(s)
Selisih Potensial Listrik (E)
Sel galvani (sel volta): - Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara
spontan
- Reaksi kimia menghasilkan energi listrik
K+/K K+ + e K 2,92
Zn2+/Zn Zn2+ + e Zn 0,76
Fe2+/Fe Fe2+ + e Fe 0,44
Pb2+/Pb Pb2+ + e Pb 0,13
H+/H2 H+ + e H2 0,00
Cu2+/Cu Cu2+ + e Cu + 0,34
Fe3+/Fe2+ Fe3+ + e Fe2+ + 0,77
Ag+/Ag Ag+ + e Ag + 0,80
Cl2/Cl Cl2 + 2e 2Cl + 1,36
Au3+/Au Au3+ + 3e Au + 1,50
Aktivitas (a) dalam hal ini dinyatakan dalam molalitas (m), garis //
menyatakan bahwa kedua elektrolit dihubungkan dengan liquid junction
atau jembatan garam (salt bridge). Dengan aktivitas = 1 (konsentrasi 1 m),
adanya jembatan garam tidak menimbulkan beda potensial khusus (liquid
junction potensial = 0). Reaksi sel dan beda potensial sel dapat dicari
seperti berikut:
Kutub negatif: Pb Pb + 2e E Pb; Pb = ( 0,13 V)
2+ 2+
+
Total : Pb + Cl Pb + 2Cl E = + 1,49 V
2 2+ sel
Jadi besarnya Esel =
= Eoksidasi kutub negatif + Ereduksi kutup positif
= Ereduksi kutub negatif + Ereduksi kutub positif
= Ereduksi kutub positif Ereduksi kutub negatif
Contoh soal:
Hitunglah E untuk reaksi: Zn / Zn (a = 1) // Pb (a = 1)
sel 2+ 2+
/ Pb
Jawab: E = E Zn/Zn + E Pb /Pb
sel 2+ 2+
Penyelesaian: