Anda di halaman 1dari 23

ANALISA DAN SITUASI

PROGRAM DBD

Program P2 DBD
Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1. DBD merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan kematian,
sehingga menimbulkan kepanikan dalam keluarga dan mengurangi usia harapan hidup.
2. DBD masih sering muncul sebagai KLB (2012: 11 wilayah KLB)
3. Obat & vaksin DBD belum ada, sehingga satu-satunya cara untuk memberantas penyakit
ini adalah dengan memberantas jentik dan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
4. DBD terutama menyerang anak (<15tahun) namun saat ini terdapat kecenderungan
menyerang orang dewasa.
5. Angka kematian (CFR) Jatim 2012: 1,41% (di atas target 1%) dan 21 Kab/ Kota CFRnya
masih di atas 1%.
6. Manajemen kasus maupun kesehatan masyarakat untuk DBD sering terlambat untuk
ditangani.
7. Pelaksanaan Surveilans Kasus dan Surveilans Vektor belum terintegrasi dengan baik,
bahkan cenderung belum berjalan optimal.
LANDASAN HUKUM
UU No. 23 Th
UU No. 4 Th UU No. 23 Th UU No.22 Th
1992 jo UU No
1984 tentang 1997 tentang 1999 tentang
36 Th 2009
Wabah Penyakit Lingkungan Pemerintah
tentang
Menular Hidup Daerah
Kesehatan
PP No. 25 Th 2000 PP No. 40 Th
UU No. 25 Th 1999 PP No. 7 Th 1973
tentang 1991 tentang
tentang tentang Pengawasan
Kewenangan
Perimbangan
Pemerintah dan
Peredaran, Penanggulangan
Keuangan Pusat dan Penyimpangan & Wabah Penyakit
Provinsi sbg Daerah
Daerah Pengguna Pestisida Menular
Otonom
Permenkes No. 560 Th Permenkes No. 1501 Th Kepmenkes No.
1989 Jenis Penyakit ttt 2010 tentang Jenis Pergub No. 20 Th
yang dpt menimbulkan Penyakit Menular 581 Th 1992
2011 tentang
Wabah, Tata Cara Tertentu yang Dapat tentang
Penyampaian Laporan Menimbulkan Wabah Pengendalian
dan Upaya
Pemberantasan
& Tata Cara DBD di Jatim
Penanggulangan Penanggulangannya Penyakit DBD
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
TENTANG JENIS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT
MENIMBULKAN WABAH DAN UPAYA PENANGGULANGAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010
TENTANG JENIS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT
MENIMBULKAN WABAH DAN UPAYA PENANGGULANGAN
TUJUAN & STRATEGI
Menurunkan angka kesakitan

TUJUAN
Menurunkan angka kematian
Mencegah KLB

1. Pemberdayaan masyarakat
2. Kemitraan ( wadah POKJANAL)
STRATEGI 3. Profesionalisme pengelola Program
4. Desentralisasi
5. Pembangunan berwawasan Kesehatan
KEBIJAKAN NASIONAL PROGRAM DBD
(KEPMENKES 581/MENKES/SK/VII/1992)
1. Mengutamakan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan
melaksanakan : PSN 3M PLUS
2. Pemantauan Jentik Berkala (PJB) tiap 3 bulan sekali dengan metode
sampling.
3. Pengasapan merupakan pilihan terakhir ketika ada kasus dan timbul
KLB.
4. Dikoordinasikan dalam wadah POKJANAL DBD.
5. PESAN yang FOKUS dan dimengerti oleh Masyarakat antara lain
melalui PENDEKATAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
dengan strategi kunjungan dari rumah ke rumah.
6. Rekruitmen tenaga JUMANTIK.
POKOK PROGRAM P2-DBD
1. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
2. PENEMUAN & TATALAKSANA KASUS
3. PENGENDALIAN VEKTOR
4. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT
5. SISTEM KEWASPADAAN DINI (SKD) DAN
PENANGGULANGAN KLB
6. PENYULUHAN
7. KEMITRAAN/ JEJARING KERJA
8. CAPACITY BUILDING
9. PENELITIAN DAN SURVEI
10. MONITORING DAN EVALUASI
UU & PERATURAN
DBD sebagai Penyakit Potensial Wabah
UU no. 4 tahun 1984 tentang wabah
PP Menkes No. 560 th.1989 tentang jenis peny
timbul wabah
KepMenkes 581/ 1992 tentang program
pemberantasan DBD
Pergub Jatim No: 20 Tahun 2011, Tanggal 25
Februari 2011

DBD WAJIB LAPOR < 24 JAM


ALUR PELAPORAN PENDERITA DBD

DITJEN PPM & PL

- W-1 - DP DBD
- W-2 - K DBD

DINKES PROVINSI

- W-1 - DP DBD
- W-2 - K DBD

DINKES KAB/KOTA

KDRS
- DP DBD
- W-1
- K DBD
- W-2

RS
PEMERINTAH
RS SWASTA PUSKESMAS
UPK LAIN

KDRS
INDIKATOR NASIONAL PROGRAM DBD

1. 100% desa endemis melaksanakan PSN-


DBD
2. 95% rumah/ bangunan daerah endemis
bebas jentik.
3. 100% kejadian DBD ditangani sesuai
standart.
4. Angka kesakitan/ Incidence Rate
<52/100.000
5. Angka kematian (CFR) < 1%
UPAYA PENGENDALIAN DBD
-Promosi Kes
-PSN 3 M Plus
-PJB
-Surv

1
PENCEGAHAN DBD
-Penyelidikan Epid
-Penangg Fokus
-Pengasapan/Fogging
-Larvasidasi
4
2
PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN
KLB DBD DBD

-Pengobatan
-Pembrtsn vektor
-Penyuluhan 3
-Penilaian RS/UPK lain :
PENANGANAN TERSANGKA
-perawatan pend
DAN PENDERITA
-Lapor<24jam
KEGIATAN PENGENDALIAN IVD
POT/BE
NO KEGIATAN ENDEMIS SPORADIS KETERANGAN
BAS
PEMERIKSAAN JENTIK -Petugas100 rmh / ds
1 + +
BERKALA (PJB) -Jumantik, kader dll

BULAN BAKTI Sebelum Musim


2 + + +
GERAKAN 3 M (BBGM) Penularan
- Setiap minggu / total
PEMBERANTASAN
KK
3 SARANG NYAMUK + + +
- Jumantik
(PSN)
- Pokja DBD
-Semua kasus
-20 rmh sekitar
PENY. EPIDEMIOLOGI
4 + + + penderita
(PE)
-Lihat jentik dan cari
pend lain
PENANGGULANGAN
5 + + + Hasil PE mendukung
FOKUS (PF)

LARVASIDASI
6 + Rumah positip jentik
SELEKTIF
BAGAN PENANGGULANGAN FOKUS

Penderita / Tersangka DBD

Penyelidikan Epidemiologi
-Pemeriksaan Jentik
-Pencarian Penderita di rumah
penderita & 20 rmh sktr

Ada penderita DBD lain atau ada jentik


dan ada penderita panas 3 org

Ya Tidak
-Penyuluhan -Penyuluhan
-PSN -PSN
-Fogging radius 200 m
-Abatisasi
SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTI

( UMUR : 1 2 Bln )
Racun
CARA
PENGENDALIAN : Mahal

Aturan ketat

Peme-
FOGGING rintah

PSN Rakyat

Mingguan

Gratis

Aman
FOGGING / PENGASAPAN :

Mahal
Racun
Aturan ketat
(dosis, radius, waktu,
cuaca)
Resisten
Tetap PSN
Gerakan 3M
PSN +
GERAKAN PSN

3M PLUS
- larvasidasi
Menguras Mengubur
- pelihara ikan
TPA barang bekas
Menutup - repellant
seminggu yang dapat
rapat TPA
sekali secara menampung - obat nyamuk
teratur air hujan bakar
- obat nyamuk
semprot
- kawat kasa
- kelambu
- pakaian panjang
TPA: Tempat Penampungan Air - dll
LARVASIDA
1. Membunuh telur dan
jentik nyamuk
2. Dilaksanakan setiap
tribulan bersamaan
PJB & saat
Penanggulangan
Fokus
3. Larvasidasi selektif/
TPA sulit dikuras /
sulit air
4. Menggunakan
larvasida (Temephos,
Altosid, Sumilarv)
KDRS di RS vs PE di Puskesmas
Mungkin sudah Sudah Sangat Terlambat
terjadi penularan

Action ?

Muncul MRS KDRS PE


klinis data survei rata-rata rata-rata
LITBANG 12 hari 5 hari
proporsi
terbanyak
2-5 hari sejak
klinis muncul

Anda mungkin juga menyukai