Anda di halaman 1dari 8

Dosen:

Fivien M, SE. M.Si


Inflasi adalah: proses kenaikan harga-harga umum
secara terus menerus. Atau gejala/proses kenaikan
harga-harga umum barang & jasa serta faktor2
produksi secara terus menerus yg mengakibatkan
nilai uang menurun.
Kenaikan harga diukur dengan menggunakan indek
harga. Indek harga yg sering digunakan utk
mengukur inflasi adl:
1. Indek Biaya Hidup: mengukur biaya utk membeli
sejumlah brng &jasa yg dilakukan RT utk keperluan
hidup. Setiap orang memp. Kepentingan yg beda,
maka perhit angka indek diberi angka penimbang
tertentu. Angka penimbang didasarkan atas
prosentase pengeluaran utk brng ttt thd
pengeluaran total.
2. Indek Harga Perdagangan Besar: menitikberatkan
pd sejumlah barang pd tkt perdagangan bsr
termasuk jg hrg bahan mentah, bahan baku atau
setengah jadi. Biasanya perubahan IHP ini sejalan
dg IBH
3. GNP Deflator: meliputi jumlah brng&jasa yg
masuk dlm perhitungan GNP.
GNP Nominal
GNP Deflator = x 100
GNP Riil

GNP nominal didasarkan pd harga yg berlaku


GNP riil didasarkan pd harga konstan
1. Pem terlalu berambisi utk menyerap sbr2 ek yg
dilepaskan oleh swasta pd th harga yg berlaku
2. Berbagai golongan ek dlm masy berusaha
memperoleh tambahan pendapatan relatif lbh bsr
drpd kenaikan produktivitas mereka.
3. Adnya harapan yg berlebihan dr masy sehingga
permintaan brng2 & jasa naik lbh cpt drpd
tambahan brng yg mungkin dicapai oleh
perekonomian
4. Pengaruh alam juga dpt mempeng kenaikan
harga secara terus menerus
5. Pengaruh kebijaksanaan pem baik yg bersifat ek
maupun non ek yg mendorong terjadinya inflasi
6. Pengaruh inflasi dr LN
1. Mnrt parah tdknya inflasi:
a. Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
b. Inflasi sedang (10%-30% setahun)
c. Inflasi berat (30%-100% setahun)
d. Hyper inflasi (diatas 100% setahun)

2. Mnrt Sebabnya
a. Demand pull inflation: inflasi krn adanya permintaan
keseluruhan yg tinggi disatu pihak, di pihak lain
kondisi produksi tlh mencapai kesempatan kerja
penuh (full employment).
b. Cost push inflation: inflasi yg disebabkan turunnya
produksi krn naiknya biaya produksi (naiknya biaya
produksi dpt trj krn tdk efisiennya perush, nil kurs
mata uang neg turun, kenaikan hrg bhn baku, adanya
tuntutan kenaikan upah buruh dll)
c. Mixed inflation: penyebab inflasi secara umum,
krn kenaikan D atau S

3. Mnrt asalnya:
a. Domestic inflation: timbul krn terjadinya defisit
dlm pembiayaan & belanja negara yg terlihat pd
anggaran belanja negara
b. Imported inflation: negara yg mjd mitra dagang
mengalami inflasi otomatis harga brng&ongkos
prod mahal sehingga neg pengimpor juga
mengalami dampaknya.
Inflasi dpt menimbulkan pengaruh thd:
1. Pendapatan (equity effect): bs menguntungkan
bagi orang yg memp pinjaman & pendapatannya
berupa keuntungan. Bisa merugikan bagi orang
yg meminjamkan uang & yg memp pendapatan
tetap.
2. Efisiensi: alokasi faktor prod tdk efisien
3. Output: menaikkan output bila inflasi rendah,
menurunkan output bila inflasi tinggi
4. Pola investasi: lbh banyak ke investasi uang yg
dpt menghasilkan pendapatan
5. Redistribusi kekayaan
6. Neraca pembayaran tdk stabil
Kebijakan moneter: menaikkan suku bunga dan
menjual surat berharga
Kebijakan fiskal: pengeluaran pemerintah
diturunkan, pajak ditingkatkan
Kebijaksanaan lain: meningkatkan produksi,
pengawasan harga, distribusi barang,
kebijaksanaan upah.

Anda mungkin juga menyukai