Oleh
Ns. Rondhianto, M.Kep
Bagian Keperawatan Medikal
Bedah dan Kritis
PSIK UNEJ
Pendahuluan
Kelenjar ada 2 tipe : endokrin dan eksokrin.
1
2
3
KELENJAR ENDOKRIN
hipofisis
tiroid
Paratiroid
thymus
adrenal (suprarenalis)
pancreas
gonad (ovarium,testis)
ginjal
lambung
usus halus
plasenta
Struktur
Hormon
Bahasa Yunani hormon :membuat gerakan atau
membangkitkan
Ciri-ciri hormon :
1. Dibutuhkan dalam jml sedikit; substansi yang
spesifik
2. Melalui mekanisme transport
3. Ada interaksi dgn reseptor khusus pd sel target
4. Dapat mengaktifkan enzim tertentu
5. Dapat berperngaruh pada satu/beberapa sel
target yg berlainan
6. Berhubungan erat dengan sistem saraf dpt
mempengaruhi/dipengaruhi
Fungsi Sistem Endokrin
Membedakan sistem saraf dan sistem
reproduktif pada janin yang sedang
berkembang
Menstimulasi urutan perkembangan
Mengkoordinasi sistem reproduktif
Memelihara lingkungan internal
optimal
Melakukan respons korektif dan
adaptif ketika terjadi situasi darurat
Beda Hormon dan Enzim
Hormon:
Merupakan protein (peptida pendek); asam amino
pendek, steroid
Disekresi langsung ke pembuluh darah,
didistribusikan ke seluruh tubuh dan mempengaruhi
organ target
Pengaruh lebih luas : dapat berbeda pd organisme
yg sama, dapat berbeda pada organisme yg
berbeda
Enzim :
Hampir semuanya berupa protein
Disintesis dalam sel, disekresi melalui transport aktif
melalui saluran ke daerah tertentu
Spesifitas sangat tinggi, mengkatalis suatu reaksi
tertentu, pengaruhnya sama untuk jenis reaksi yang
sama.
Klasifikasi Hormon
Larut air : bekerja melalui sistem mesenger-
kedua
- Polipeptid : insulin, glukagon, hormon
adrenokortikotropik (ACTH), gastrin)
- Katekolamin : dopamin, norepinefrin, epinefrin
2. Neurohypofisis :
eminentia mediana
tangkai infundibulum
pars nervosa (lobus
posterior, lobus
neuralis)
Adenohypofisis
Pars Distalis / Lobus Anterior
Berdasarkan reaksi terhadap zat warna:
sel-sel kromofob = sel C (Chieff Cell)
yaitu: kelompok sel yang tidak menyerap zat warna
sel-sel kromofil
yaitu : kelompok sel yang menyerap zat warna, bergranula
Sel-sel lactotroph
Mengandung granula sekretori, dengan diameter 27-
350 nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.
Sel-sel Tirotroph
berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori
dengan diameter 50-100 nm, menghasilkan TSH.
Sel-sel gonadotrof
diameter sel kira-kira 275-375 nm, mengandung
granula sekretori, menghasilkan FSH dan LH.
Sel-sel kortikotrof
diameter sel kira-kira 375-550 nm, merupakan
granula terbesar, menghasilkan ACTH.