DAN
PEMBANGUNAN
Disusun Oleh :
1. Dhinar Riski Linggar Kinkin 17/420117
2. Dinda Fitrah Wulandari 17/420118
3. Farid 17/420119
4. Jodi Juliano 17/420124
KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN
Apa sih Kemiskinan itu?
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan
alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan
dan pekerjaan.
Menurut Sar A. Levitan, kemiskinan adalah kekurangan barang-
barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai
suatu standar hidup yang layak.
Selanjutnya Brandley R. Schiller, Kemiskinan adalah ketidak
sanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan-
pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Emil Salim mengatakan bahwa kemiskinan biasanya dilukiskan
sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok.
Golongan Kemiskinan
Pendekatan dan Garis Kemiskinan
Pendekatan wilayah
Pendekatan yang
digunakan Pendekatan rumah tangga
Garis kemiskinan
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan
Non Makanan (GKNM).
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan
dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi
(padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan
lemak, dll.
Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan
dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47
jenis komoditi di pedesaan.
Pendekatan dan Garis Kemiskinan
Rumus Penghitungan :
GK = GKM + GKNM
GK = Garis Kemiskinan
GKM = Garis Kemiskinan Makanan
GKNM = Garis Kemiskinan Non Makan
Tingkat Kemiskinan di Indonesia
18 38
16.58 Jumlah Penduduk Miskin (Juta Jiwa)
17
15.42 36
16 Realisasi Tingkat Kemiskinan (%)
Tingkat Kemiskinan (%)
Legend
AdminProvinsi
Proyeksi_2045
0.000 - 1.000
1.001 - 2.500
2.501 - 5.000
5.001 - 7.500
7.501 - 10.000
10.001 - 15.000
15.001 - 20.000
20.001 - 30.000
Pandangan Pengetasan kemiskinan
Definisi Pembangunan
C. Angka yang sering digunakan adalah pendapatan per kapita harga konstan
karena dalam perhitungan harga konstan telah menghilangkan pengaruh perubahan harga dalam
harga berlaku (inflasi, distorsi harga, mark up harga )
Data dan Skenario Pertumbuhan
ekonomi Indonesia
DEMOKRASI DAN KUALITAS
PEMBANGUNAN MANUSIA
Makna Demokrasi Ekonomi
Supremasi Akuntabili
hukum tas
Rotasi Pemilihan
kekuasaan umum
Menikmati Rekruitmen
hak-hak politik yang
dasar terbuka
Indeks Demokrasi Indonesia
Indikator
Angka Melek Huruf pada metode lama diganti dengan Angka Harapan
Lama Sekolah .
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti dengan Produk
Nasional Bruto (PNB) per kapita.
Metode Penghitungan
Metode agregasi diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata
geometrik.
Alasan Perubahan
PERTAMA
Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM.
Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh
karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka
melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat
membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik.
PDB per kapita tidak dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu
wilayah.
KEDUA
Penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM menggambarkan
bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi
dari dimensi lain.
Keunggulan Metode Baru
Menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik
(diskriminatif).
Dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah,
dapat diperoleh gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan
perubahan yang terjadi.
PNB menggantikan PDB karena lebih menggambarkan pendapatan
masyarakat pada suatu wilayah.
Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat
diartikan bahwa capaian satu dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di
dimensi lain. Artinya, untuk mewujudkan pembangunan manusia yang baik,
ketiga dimensi harus memperoleh perhatian yang sama besar karena sama
pentingnya.
Menghitung Indeks Komponen
Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan
untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut
Pengangguran
Berdasarkan Berdasarkan
penyebabnya sifatnya
1. Friksional 1. Terbuka
2. Musiman
2. terselubung
3. Siklis
3. Setengah
4. Struktural menganggur
Teori Pengangguran
1. Teori klasik
Menurut pandangan klasik, pengangguran terjadi karena mis-alokasi sumber daya yang
bersifat sementara karena kemudian dapat diatasi dengan mekanisme harga (Gilarso. 2004).
Terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja maka upah turun, produksi barang menjadi rendah.
Dengan rendahnya biaya, perusahaan akan melakukan perluasan dan akhirnya tenaga kerja
akan banyak terserap
2. Teori Keynes
pengangguran= x 100%
PEREKONOMIAN
Mengurangi output Negara
Menurunkan taraf hidup
Memperlambat proses pembangunan Nasional
Meningkatkan Kemiskinan
SOSIAL
Menimbulkan ketidak stabilan sosial dan politik di
suatu Negara
Dampak psikologis bagi masyarakat
Ketentraman keluarga terganggu
Strategi Pengurangan Pengangguran
DEMOKRASI DAN
DESENTRALISASI
EKONOMI
Pengertian Desentralisasi
30 Tahun Sebelumnya
30 Tahun Mendatang
AFIRMATIF
dalam melakukan alokasi dan
distribusi sumberdaya pada daerah
yang tertinggal
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
WILAYAH
TERIMA KASIH