Anda di halaman 1dari 21

LITERATUR REVIEW

PALIATIF CARE PADA


GERONTIK

Dian. Rizal. Karya. Samsam


LATAR BELAKANG
Usia tua merupakan periode penutup dari
seseorang
Banyak orang tua juga mengidap penyakit
terminal
Dibutuhkan profesionalisme perawat
dalam memberikan askep agar klien bisa
menerima dan menjalani kematian dengan
damai.
KEPERAWATAN PALIATIF
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang
bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi
masalah yang berhubungan dengan
penyakit yang dapat mengancam jiwa,
melalui pencegahan melalui identifikasi
dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah
lain, fisik, psikososial dan spiritual (WHO,
2002).
TUJUAN PALIATIVE CARE
Mengurangi penderitaan pasien
Memperpanjang umur pasien
Meningkatkan kualitas hidup pasien
Memberikan support keluarga
Jika pun akhirnya meninggal pasien
mendapatkan kematian yang tenang dan
damai
RUANG LINGKUP
Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala
menyedihkan lainnya
Menegaskan hidup dan menganggap mati sebagai
proses yang normal
Tidak bermaksud untuk mempercepat atau
menunda kematian
Mengintegrasikan aspek-aspek psikologis dan
spiritual perawatan pasien
Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang
mengganggu
Review Jurnal
Menurut penelitian Emaliyawati (2010)
Terdapat 3 tema yang didapatkan yaitu
pasien yang akan menghadapi akhir hidup,
keluarga pasien dengan penyakit terminal
dan petugas kesehatan dalam memberikan
perawatan pada pasien dengan penyakit
terminal. Perlu kiranya untuk meningkatkan
kualitas perawatan paliatif khususnya pada
proses kematian dan akhir kehidupan di
berbagai setting/tempat perawatan.
Penelitian Urbayatun (2006)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
Model tentang hubungan antara pemenuhan
kebutuhan dan afek lansia merupakan model
yang fit setelah 8 faktor dalam variabel
pemenuhan kebutuhan direduksi menjadi 4 faktor.
(2) Uji hubungan antar konstrak di dalam model
menunjukkan adanya hubungan langsung yang
dihipotesiskan,misalnya terbuktinya peranan
kebutuhan dalam mendukung munculnya afek
positif ((=2.85; p<0.01) dan peranan kebutuhan
dalam mengurangi munculnya afek negatif ((= -
1.50; p<0.01).
Menurut penelitian Mahajudin
(2008)
Salah satu kebutuhan para lanjut usia
(lansia) adalah memiliki hidup yang berarti.
Sampai saat ini para lanjut usia masih
mendapat kedudukan yang terhormat di
masyarakat. Pemerintah berupaya
meningkatkan kesejahteraan lansia melalui
perawatan paliatif seperti dukungan kultural
dan spiritual.
ASPEK MEDIKOLEGAL
Inform concern (diutamakan pasien)
Tim perawatan paliatif diberikan
wewenang tertentu dalam keadaan
mendesak oleh pimpinan rumah sakit
KRITERIA PASIEN PALIATIF
Penderita lansia pasca rawat inap di
RS yang masih memerlukan pelayanan,
seperti penderita penyakit kronik
multipatologi, mis: hipertensi,stroke,
diabetes.
Kondisi terminal kanker (maligantis).
Pada pasien kanker stadium lanjut yang
akan berakhir dengan kematian
JENIS KEGIATAN PALIATIF CARE
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor: 812/Menkes/sk/VII/2007 tentang kebijakan
perawatan paliatif lingkup kegiatan perawatan paliatif
Penatalaksanaan nyeri
Penatalaksanaan keluhan fisik lain
Asuhan keperawatan
Dukungan psikologis
Dukungan social
Dukungan kultural dan spiritual
Dukungan persiapan dan selama masa dukacita
(bereavement)
Terima kasih
FAKTOR YANG HARUS DIKAJI
Psikologis
Fisiologis
Sosial
Spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas (ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan
diperkirakan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan
kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian
dan efek negatif pada pada gaya hidup.
Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan
kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep
diri dan menarik diri dari orang lain.
Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan
gangguan kehidupan keluarga,takut akan hasil ( kematian )
dengan lingkungnnya penuh dengan stres ( tempat perawatan
).
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan
perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi
atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman
kematian.
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Biodata
Ny. A, 68th, suku sunda, alamat dari Cibodas,
pendidikan SD dan statusnya Kawin
Riwayat Kesehatan
Dahulu : menjalani kemo 4 bulan, tetapi sekarang
sudah tidak kontrol lagi.
Sekarang : 2 bulan terakhir makin lemas, pendarahan
pervaginam dan nyeri perut bawah
Pengkajian .
Pola Aktivitas : pola makan berkurang, sering
terbangun malam hari, sudah jarang
beraktifitas berat, merokok dan minum obat
warung.
Pemeriksaan Fisik
Sedikit tuli pada pendengaran, nyeri perut
bagian bawah, menurut klien kadang disertai
pendarahan pervaginam.
Pengkajian Psikososial dan Spiritual
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ? ya
Apakah klien sering merasa gelisah ? ya
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
Apakah klien sering was-was atau kuatir ? ya

PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
ya
Ada masalah atau banyak pikiran ? ya
Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak
Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? tidak
Cenderung mengurung diri ? Tidak

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)


Pengkajian Fungsional
KATZ Indeks
Termasuk/katagori yang manakah klien ? A
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
Modifikasi dari Barthel Indeks (next..)
Ketergantungan sebagian 65-125
Status Mental : salah 1 pertanyaan no.10 :
Fungsi Intelektual Utuh (salah 0-3)
Pengkajian
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi
mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam) : >23 artinya Aspek
Kognitif dan Fungsi mental baik
Pengkajian Keseimbangan
Posisi Duduk
Mempunyai nilai 0 pada menahan dorongan
pada sternum, aspek mata tertutup,
perputaran leher, gerakan menggapai sesuatu
Keseimbangan
Gaya berjalan / keseimbangan
Nilai 0 pada kontinuitas langkah kaki, berbalik

Interpretasi Hasil: 6
0-5 resiko jatuh rendah
6-10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi

Anda mungkin juga menyukai