Pasien HD Kronis Fix
Pasien HD Kronis Fix
Pasien HD Kronis Fix
Oleh :
Kurniakin W.S. Girsang
Eviriyanto A.
Puspita Mahaputri
Caroline Anggraeni
Pembimbing :
dr. Afiatin Abdurrahman, Sp.PD KGH
04 Oktober 2017
Pasien HD Kronis
Anamnesa :
TD :130/90 mmHg
Nadi : 85 x / menit
T : afebris
RR : 21 x / menit
3
Lab :
15/7/17 Hb : 9,3
19/8/17 Hb : 9,7
23/9/17 Hb : 12,0
4
Resep HD
5
Th / candesartan 1 x 8mg
Amlodipin 1 x 10mg
CaCO3 2 x 1
Asam Folat 1 x 5 mg
Paracetamol bila perlu.
6
Permasalahan :
Pasien sampai sekarang belum bisa menerima
penyakitnya
( HD teratur )
7
Tindak lanjut :
Edukasi pasien dan keluarga
8
TINJAUAN
PUSTAKA
Depresi merupakan gangguan afektif yang
ditandai adanya mood depresi (sedih,
hilang minat, dan mudah lelah).
10
DSM-IV-TRDiagnostic Criteria for
Major Depressive Episode
11
Kehilangan Penurunan
Mood depresif
minat berat badan
Agitasi
Insomnia Hilang energi
psikomotor
Adanya
Perasaan Kehilangan
pemikiran
tidak berharga konsentrasi
akan kematian
12
B. Gejala-gejala tidak memenuhi kriteri episode
campuran.
C. Gejala-gejala tersebut secara klinis menimbulkan
distress atau gangguan dalam kehidupan social,
pekerjaan atau kegiatan fungsional lainnya.
D. Gejala-gejala tersebut timbul tanpa terkai dengan
penggunaan obat-obatan atau kelainan medis umum
(hipotiroid).
E. Gejala-gejala tersebut tidak terkait dengan
adanya kejadian menyedihkan seperti kehilangan
orang yang dicintai, gejala menetap lebih dari 2
bulan atau adanya gangguan fungsional yang berarti,
preokupasi, morbid terhadap rasa tidak berharga, ide
13 bunuh diri, gejala psikotik atau retardasi psikomotor.
Prevalensi depresi berat pada populasi
umum adalah sekitar 1,1% - 15% pada
laki-laki dan 1,8% - 23% pada wanita,
namun pada pasien hemodialisis
prevalensinya sekitar 20%-30% bahkan
bisa mencapai 47%.
(Chan et al. 2010)
14
FAKTOR PSIKOSOSIAL
Harga
Emosi
diri
Gaya Fungsi
hidup Seksual
15
INTERVENSI PSIKOSOSIAL
16
PEMBAHASAN
Pada pasien ini ditemukan depresi mayor
dengan memenuhi lebih dari 5 kriteria
Depresi Mayor menurut DSM IV-TR yaitu:
18
Kehilangan Penurunan
Mood depresif
minat berat badan
Agitasi
Insomnia Hilang energi
psikomotor
Adanya
Perasaan Kehilangan
pemikiran
tidak berharga konsentrasi
akan kematian
19
KESIMPULAN
Petugas kesehatan yang bekerja di unit gagal ginjal
sering dihadapkan pada pasien yang mengalami
problem psikososial dan perilaku. Membangun
kemampuan untuk mengenali dan beradaptasi dengan
masalah-masalah itu adalah sesuatu yang diperlukan.
Sering kali intervensi psikosial tidak bekerja karena
keterbatasan dari segi petugas kesehatan. Untuk itu
petugas kesehatan diharapkan dapat belajar cara-cara
mengatasi masalah psikosial yang terjadi di unitnya
masing-masing baik yang dialami pasien, keluarga
maupun petugas di dalam unit itu sendiri.
21
Thank You
22
Psikoneurosis atau yang lebih singkat
disebut neurosis adalah suatu kelainan
mental, hanya memberi pengaruh pada
sebagian kepribadian, lebih ringan dari
psikosis, dan seringkali ditandai dengan
keadaan cemas yang kronis, gangguan
gangguan pada indera dan motorik,
hambatan emosi, kurang perhatian
terhadap lingkungan, dan kurang memiliki
energi fisik.
23
(Dali Gulo, dalam Deekece, 2012)
TATALAKSANA
Non farmakologis:
Edukasi
Psikoterapi
24
Farmakologis:
Benzodiazepin : Diazepam, alprazolam,
clobazam
Nonbenzodiazepin : Buspiron
SSRI : Sertaline, fluoxetine, citalopram
NSRI : Duloxetine, venlafaxine
Simptomatik : Sesuai indikasi
25