Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang

Pentingnya tanah bagi kehidupan manusia yaitu


karena kehidupan manusia itu sama sekali tidak dapat dipisakan
dari tanah. Manusia hidup dan melakukan segalah aktifitas di
atas tanah sehingga dapat katakan hampir sumua kegiatan hidup
manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu
memerlukan tanah. Hubangan manusia dengan tanah bukan
hanya sekedar tempat hidup, tetapi lebih dari itu tanah
memberikan sumber daya bagi kelangsungan hidup umat
manusia. Bagi bangsa Indonesia, tanah merupakan karunia
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan kekayaan nasional, serta
hubungan antara bangsa indonesia dengan tanah bersifat abadi.1
Tanah merupakan sarana dalam
menyelanggarakan seluruh aktifitas kehidupan
manusia dan mempunyai peranani yang penting
bagi hidup manusia, dalam hal ini setiap orang pasti
memerlukan tanah, bukan hanya untuk menjalani
hidup dan kehidupannya, bahkan mati pun manusia
memerlukan tanah untuk pemakaman.
Sangat berartinya tanah bagi kehidupan manusia
dan bagi suatu Negara dibuktikan dengan secara
konstitusional dalam undang-undang Dasar 1945
pasal 33 ayat 3 bahwa Bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat . 2
Macammacam hak atas tanah dimuat dalam pasal
16 jo 53 UUPA, yang dikelompokkan menjadi tiga
macam yaitu :
Hak atas tanah yang bersifat tetap
Hak-hak atas tanah ini akan tetap ada selama UUPA
masih berlaku atau belum dicabut dengan undang-
undang yang baru.
Hak atas tanah yang akan ditetapkan dengan
undang-undang
Hak atas tanah ini sifatnya sementara, dalam waktu
yang singkat akan di hapus dikarenakan
mangandung sifat-sifat pemerasan, dan bertantang
dengan jiwa UUPA. Contoh : hak Gadai, hak Usaha
bagi hasil, dan hak sewa tanah pertanian.
Undang-undang pokok-pokok Agraria
memberikan perbedaan pengertian antara bumi dan
tanah. Pengertian bumi dalam UUPA terdapat
dalam pasal 1 ayat 4 yang menyatakan bahwa
dalam pengertian bumi, selain permukaan bumi,
termasuk tubuh bumi dibawahnya serta yang berada
dibawah air.
Ketentuan pasal di atas memberikan pejelasan
tentang apa yang dimaksaud dengan istilah Bumi
yaitu meliputi permukaan bumi yang disebut
sebagai tanah berikut apa yang dibawahnya ( tubuh
bumi ) serta yang berada di bawah air. Selanjutnya
pengertian tanah mendapatkan penjelasan dalam
pasal 4 ayat 1 bahwa atas dasar hak menguasai dari
negara,
ditentukan adanya macam-macam hak atas
permukaan bumi, yang disebut tanah,yang dapat
diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang
baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang-
orang lain serta badan-badan hukum. Hubungan
manusia dengan tanah dalam hukum adat
mempunyai hubungan yang (kosmis magis-religius),
artinya hubungan ini bukan antara individu dengan
tanah saja tetapi juga antara kelompok anggota
masyarakat suatu persekutuan hukum adat di dalam
hubungan dengan tanah ulayat. UUPA sebagai
hukum positif Hukum Tanah Nasional mangakui
keberadaan tanah ulayat yang di desa waelo,
kecamatan waelata kabupaten buru utara,
ketentuan pengakuannya dituangkan dalam
ketentuan pasal 3 dengan syarat-syarat tertentu,
yaitu persyaratan yang memberikan dasar
pengakuan tanah ulayat dalam ketantuan pasal 3
tersebuat, yaitu persyaratan mengenai
keberadaan/eksistensinya dan pelaksanaannya,
dalam ketentuan pasal 3 ini tidak memberikan
kriteria penentu mengenai tanah ulayat tersebut.
Dan dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 18b
ayat 2 bahwa Negara mengakui dan menghormati
kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembagan masyarakat dan
prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia,
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka


masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini
adalah :

1. Apa yang penyebab sehingga terjadi sengketa hak


atas Tanah untuk lahan perkebunan Transmigarasi
di Desa Waelo, Kecamatan Waelata, Kabupaten
Buru Namlea...?
2. bagaimana cara penyelesaiannya terhadap
sengketa hak atas tanah untuk lahan perkebunan
Transmigarasi di Desa Waelo, Kecamatan Waelata,
Kabupaten Buru Namlea...?
Ucapan terima kasih buat para pembimbing I dan
Pembimbing II dan Para Dosen Penguji yang
telah menjugi dalam seminar PROPOSAL ini.

Anda mungkin juga menyukai