Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1 :

1.Fauziyyah Intania
2.Hendra Surya Putra
3.Rifka Yulianti
4.Sri Dewi Agustina
5.Suci Cenora
Metodologi Pengembangan
Sistem
Metodologi pengembangan sistem adalah
suatu proses pengembangan sistem yang
formal dan presisi yang mendefinisikan
serangkaian aktivitas, metode, best practices
dan tools yang terautomasi bagi para
pengembang dan manager proyek dalam
rangka mengembangkan dan merawat sebagai
keseluruhan sistem informasi atau Software.
Alasan perlunya metodologi
pengembangan sistem adalah :

1. Menjamin adanya konsistensi proses.


2. Dapat diterapkan dalam berbagai
jenisproyek.
3. Mengurangi resiko kesalahan dan
pengambilan jalan pintas.
4. Menuntut adanya dokumentasi yang
konsisten yang bermanfaat bagi
personal baru dalam tim proyek.
Macam Macam Metodologi Pengembangan Sistem :

1. System Development Life Cycle


(SDLC)
2. 2. Model Waterfall (Linear Model of
Development)
3. 3. Model Spiral/Iteratif
4. Prototyping
5. Rapid Application Development
(RAD)
6. Object Oriented Technology
7. Metode End-user Development
1. System Development Life Cycle
(SDLC)

SDLC merupakan metode pengembangan


sistem paling tua dan sangat cocok untuk
pengembangan sistem yang besar .
A. Tidak sesuai atau tidak terlalu
disarankan untuk small scale project
karena :
1. Banyak memerlukan sumber daya.
2. Tidak fleksibel.
3. Sulit untuk melakukan perubahan
aplikasi
dengan pngambilan keputusan yang
cepat.
SDLC terdiri dari 5 fase
Masing masing fase terdiri dari aktivitas yang saling
terkait/berhubungan.
A. 3 aktivitas utama :
1. Analisa : memahami kebutuhan bisnis.
2. Desain : membuat konsep solusi
pengembangan sistem
berbasi komputer .
3. Implementasi : konstruksi/pembuatan, testing, dan
instalasi.
B. 2 aktivitas tambahan
1. Perencanaan proyek.
2. Support/dukungan.
2. Model Waterfall (Linear Model of
Development)
Setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum meneruskan ke tahapan berikutnya.
3. Model Spiral/Iteratif
1. Setiap tahapan dapat dilaksanakan berulang-ulang sampai
mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Setiap loop mewakili tahap proses rekayasa terbagi menjadi 4
sektor .
4. Prototyping (Iterative Model of
Development)
Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru
dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya
sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem
informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan
revolusi dalam pengembangan sistem informasi
manajemen.
5. Rapid Application Development
(RAD)
Metodologi untuk mengurangi waktu desain dan implementasi.
1. RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik
terstruktur . RAD menggunakan metode prototyping dan teknik
terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan
perancangan sistem informasi. RAD dapat mencakup prototyping,
JAD, CASE tools, dan generator kode.
6. Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara
pengembangan perangkat lunak berdasarkan abstraksi
objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan
adalah Objek, yang merupakan kombinasi antara struktur
data dan perilaku dalam satu entitas.

Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode


yang digunakan dalam pengembangan sistem. Salah satu yang
terkenal adalah OMT (Object Modelling Technique).
1. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam OMT ini adalah:
Model Objek
2. Model Dinamis
3. Model Fungsional
7. Metode End-user Development
Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena
memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap
analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah
pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya
privatesistem informasi. Integrasi dengan sistem yang lain
menjadi sulit.

1. Tahap inisasi (initiation), yaitu tahap dimana


organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mngenal
teknologi informasi.
2. Tahap ketularan (contagion)
3. Tahap kendali (control)
4. Tahap matang (mature)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai