Anda di halaman 1dari 45

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

TIPS & KIAT


MENGENAL ANAK BERKEBUTUHAN
KKN UNDIP KHUSUS
TA 2016/2017
SEJARAH ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
Sebelum abad ke 16 di sebut sebagai anak-anak yang kemasukan Roh
jahat (setan)
Abad ke 16 RS di Paris mulai menyediakan penanganan bagi penderita
gangguan emosional
Abad ke 18 Jean Marc Itard mulai meneliti kasus anak serigala awal
gerakan melatih anak cacat mental.
Masa inilah yang kemudian mempengaruhi tokoh-tokoh lain di Amerika
yang mendapat kasus seperti Helen Keller dan Laura.
Tes intelegensi Binet di publikasikan pada tahun 1908 untuk
menemukenali anak cacat mental.
Tahun 1912 Maria Montessori menerbitkan kurikulum program
pendidikan bagi anak normal maupun ABK
Th. 1975 Pemerintah Amerika mengeluarkan Public Law, yang
menetapkan hak dari semua ABK untuk memperoleh pendidikan (The
Education for All Handicapped children Act. Blackhurst&Berdine, 1981)
Di Indonesia landasan Yuridis tentang ABK di atur dalam dalam UUD
1945 pasal 31, UU No.20 Th.2003 pasal 32 ayat 1: pendidikan
khusus merupakan pendidikn bagi peserta didik yang memiliki tingkat
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial dan atau memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
Ayat 2 : Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi
peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat
yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial
dan tidak mampu dari segi ekonomi. ( Dirjen Manajemen
DIKDASMEN,2006, hal 5 )
Di Indonesia dalam pengertian dan istilah yang di gunakan
masih terus ada penyesuaian dan penyempurnaan.
Semula digunakan istilah Penyandang cacat, Handicap, anak
luar biasa, berkebutuhan khusus atau juga difable (different
ability = memiliki kemampuan berbeda)
SIAPA-kah Anak
Berkebutuhan Khusus?

Pada dasarnya, SEMUA anak punya

kebutuhan khusus, sebab TIDAK ADA

manusia di dunia ini yang SEMPURNA,

tidak ada anak yang dilahirkan sama

persis secara fisik maupun non fisik,

sekalipun ANAK KEMBAR.


MENYERAH DALAM HIDUP BERARTI KALAH
(WILMA RUDOLF, LAHIR 23 JUNI 1940, PELARI TERCEPAT DI DUNIA YG
MENDAPAT GELAR THE TENESSE TORNADO LAHIR PREMATUR DI
VONIS TDK BISA BERJALAN SEUMUR HIDUP KARENA FOLIO)
PENGERTIAN TENTANG ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak yg secara signifikan berbeda dalam beberapa dimensi
yang penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka yang
secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam
mencapai tujuan-tujuan/ kebutuhan dan potensinya secara
maksimal, meliputi mereka yang tuli, buta, mempunyai
gangguan bicara, cacat tubuh, retardasi mental dan
gangguan emosional. Juga anak-anak yang berbakat dengan
intelegensi tinggi, dapat di kategorikan sebagai anak
khusus/luar biasa, karena memerlukan penanganan yang
terlatih dari tenaga profesional (Suran & Rizzo, 1979).
ANAK YANG LUAR BIASA ATAU
BERKEBUTUHAN KHUSUS ADALAH

Anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam


hal : ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik
dan neuromuscular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan
berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal
diatas; sejauh ia memerlukan modifikasi dari tugas-tugas
sekolah, metode belajar atau pelayanan terkait lainnya, yang
di tujukan untuk mengembangkan potensi atau kapasitasnya
secara maksimal.
PATOKAN-PATOKAN DIAGNOSIS
KELUARBIASAAN BERDASARKAN PROGRAM
IDENTIFIKASI PENGUKURAN STANDART :

a. Sikap profesional dan realistik dari mereka yang


melakukan identifikasi.
b. Ada kriteria yg dapat di generalisasikan kepada problem-
problem perilaku yg ditampilkan di ruang kelas.
c. Diagnosis tdk boleh terbatas tujuannya hanya untuk
memberi label dan melakukan klasifikasi kekhususan, tapi
yg terpenting harus pula dapat menentukan penyebab dan
bentuk penanganannya (treatment) yg sesuai.
ISTILAH- ISTILAH ATAU LABEL KE
KHUSUSAN YG SERING DI GUNAKAN
1. Impairment ( Kerusakan )
biasanya berkaitan dengan kondisi medis atau organis, adanya penyakit atau kerusakan dari suatu
jaringan, misalnya kekurangan oksigen pada waktu lahir dpt menyebabkan kerusakan otak atau
gangguan neurologis yg bs menjadikan anak menderita kelumpuhan otak (cerebral palsy), kelainan
kromosom yg menyebabkan Sindroma Down dll.
2. Disability ( Kekhususan )
merupakan konsekuensi fungsional dari kerusakan bagian dari tubuh. Atau kondisi yang
menggambarkan adanya disfungsi atau berkurangnya suatu fungsi yg secara objektif dapat di
ukur/ dilihat, karena adanya kehilangan/kelainan dari bagian tubuh/ organ seseorang.
3. Handicapped ( Ketidakmampuan )
merupakan konsekuensi sosial lingkungan dari kekhususan, ketika masalah/akibat dari kerusakan
(impaired) berinteraksi dengan lingkungan/tuntutan fungsional yg di bebankan pada seorang anak
berkebutuhan khusus, pada situasi tertentu.
JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Usia 18 Tahun ke Bawah
(UU Sisdiknas Pasal 32 Ayat 1)
A. Tunanetra (low vision, kurang penglihatan)
B. Tunarungu, Tunawicara (hearning impairment, speech delay)
C. Tunagrahita : Ringan (IQ = 50-70), Sedang (IQ = 25-50),
(a.l. Down Syndrome)
D. Tunadaksa : Ringan, Sedang (celebral palsy)
E. Tunalaras (Dysruptive) & HIV AIDS & Narkoba
F. Spektrum Autis, Sindroma Asperger
G. Tunaganda (multiple disablity)
H. Kesulitan Belajar/Lambat Belajar (a.l. Hyperaktif, ADD/ADHD, Dysgraphia/Tulis,
Dyslexia/Baca, Dysphasia/Bicara, Dyscalculia/Hitung, Dyspraxia/Motorik)

I. - GIFTED : Potensi Kecerdasan Istimewa (IQ > 125)


- TALENTED : Potensi Bakat Istimewa (Multiple Intelligences : Language, Logico-
mathematic, Visual-spatial, Bodily-kinesthetic, Musical, Interpersonal, Natural,
Intrapersonal, Spiritual),
- INDIGO: Memiliki indra ke-enam.
Deteksi, Intervensi, dan Stimulasi
Sedini Mungkin
Cerebral Palsy
Suatu terminologi kedokteran bagi ketidak-
seimbangan pertumbuhan fisik yang ditandai
dengan:
Tidak stabilnya gerak tubuh,
Ketidakseimbangan pertumbuhan fisik,
Postur tubuh yang tidak sesuai dengan
usia.

Dapat diterjemahkan secara bebas sebagai brain


paralysis (kelumpuhan otak)=> cidera otak (Glenn
Doman).

Ketidakselarasan otot2 motorik yang berkaitan


dengan rendahnya kemampuan mengontrol syaraf
sensori, kognisi, persepsi, komunikasi dan tingkah
laku.
Karakteristik Cerebral Palsy

memiliki intelegensi normal atau di atas rata-rata.


kemampuan mengekspresikan potensi
intelektualnya terbatasi karena kesulitannya
berkomunikasi.
mampu meningkatkan kemampuannya baik fisik,
motorik, sensori, kognitif, dan bahasa, secara
substansi dengan intervensi yang sepatutnya
mereka terima.
Memerlukan pengobatan secara signifikan dan
perawatan fisik, termasuk terapi okupasi dan terapi
bicara
Tipe-tipe Cerebral Palsy

Spasticity
Ataxia
Athetosis
Mixed
LEARNING DISABILITY (kesulitan
belajar)

(1) gangguan di satu atau lebih proses dasar


psikologi termasuk, memahami dan menggunakan
bahasa (verbal dan tulisan).

(2) kesulitan dalam menyimak, berfikir,


berbicara, membaca, menulis, mengeja dan
kalkulasi matematika

(3) gangguan persepsi, disleksia (gangguan dalam


identifikasi huruf), dan aphasia.
Tipe-Tipe Kesulitan Belajar

Dyslexia- kesulitan dalam belajar


membaca.

Dysgraphia- kesulitan dalam


belajar menulis.

Dyscalculia- kesulitan dalam


belajar menerapkan/memahami
konsep matematika dan komputer.
DARI SUDUT PANDANG ORANG YANG DISLEKSIA....

syaraf-syaraf otak saya tersambung dengan jalinan


yang berbeda
seperti komputer yang rusak karena terlalu banyak
menyimpan informasi!
Saya tahu apa yang akan saya katakan, tapi sulit
sekali saya menemukan kata-kata yang sesuai.
Saya melihat sesuatu dari sudut pandang yang
berbeda.
I have all the right ideas, but I can't get them down
on paper.
Saya sulit melakukan beberapa perintah sekaligus!
TEACHING STRATEGIES

DO DO NOT
Praise wherever possible
Make them read aloud in public
Encourage
Find something they are good at
Ridicule or employ sarcasm
Give less homework Correct all mistakes in written work it is too
discouraging
Mark on oral responses where possible
Make sure they understand and remember Give lists of spelling words to learn, no more
instructions than 3 and related words eg plate and cake
Give them plenty of time to copy instructions Make them write out work again
Have expectations of success
Compare them to other students
Seat them at the front of the class, closer to
the teacher Make them change their writing eg printing is
easier than cursive for them
TIPS FOR TEACHERS

A person with dyslexia tires more quickly than others greater


concentration is required
They suffer from constant, nagging uncertainty
They are often disorganised and may also be clumsy and forgetful,
despite trying hard
Use wooden or plastic letters to teach them the feel and shape of
letters
Use pictures and memory books (eg Letterland)
Give as much practice as possible in reading, writing and spelling as
dyslexics need more practice than most children
Talk about letters, words and stories to create interest in words and
books
Rendahnya Perhatian dan Ganguan
Hiperaktif (ADHD)
ADHD adalah suatu kondisi yang berkaitan
dengan kesulitan-kesulitan karena hambatan
yang terjadi pada bagian-bagian yang berbeda
dalam otak, sehingga berpengaruh terhadap
masalah pendidikan, tingkah laku dan
kesulitan lainnya.
ADHD pada khususnya adalah kesulitan-
kesulitan dalam:
konsentrasi
kontrol syaraf2 impulsif,
hiperaktif,
mengikuti aturan-aturan (pembiasaan),
motivasi dan penjadualan
Gejala-Gejala Pokok

Tidak ada
perhatian terhadap
sesuatupun di
sekitarnya

Aktivitas
Berlebihan
(hiperaktif)

Impulsif
Autism adalah sekelompok masalah dalam perkembangan yang
cukup serius, yang biasanya muncul di usia dini (biasanya sebelum
usia 3 tahun) .usually before age 3. Meskipun gejala-gejala dan
tanda-tanda kesulitannya beragam, semua masalah autism
berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
Defisit dalam Berkomunikasi

Defisit dalam Terbatas pada


Kemampuan Sosial perhatian terhadap
sesuatu
AUTISM: TANDA-TANDA DAN
GEJALANYA
Kemampuan Sosial
Sulit merespon ketika dipanggil namanya
Sangat sedikit kontak mata
Terlihat tidak mendengar pada kita setiap waktu.
Menolak untuk dipeluk dan dicium.
Terlihat tidak peduli pada perasaan orang lain.
Merasa nyaman dengan bermain sendiri, biasanya memiliki teman
main khayalan.
Language
Mulai bicara lebih lambat dari usia 2 tahuin dan mengalami
keterlambatan pada aspek lain selama 30 bulan.
Hilangnya kesinambungan kemampuan dalam mengucapkan kata-
kata dan kalimat.
Tidak melakukan kontak mata saat meminta sesuatu.
Bercakap-cakap dengan irama dan intonasi yang tidak biasa,
umumnya meniru suara seperti robot, atau lagu.
Tidak dapat memulai percakapan atau melanjutkannya.
Mungkin mampu menggunakan kata atau prasa, tetapi tidak
memahami apa maksudnya dan maknanya bagi dirinya.
Tingkah Laku
Melakukan gerakan-gerakan yang berulang, seperti
bergoyang, berputar, atau bertepuk tangan.
Mengembangkan kegiatan rutin atau ritual yang sulit
diubah.
Merasa terganggu dengan
Bergerak secara konstan
Mungkin akan terpesona oleh bagian-bagian dari
sebuah objek, seperti roda berputar mobil mainan
mungkin sangat sensitif terhadap cahaya, suara dan
sentuh dan belum tidak menyadari rasa sakit
Sensoris
Sangat sensitif terhadap sentuhan, suara keras, cahaya terang,
tidak sensitif terhadap bahaya, dan rasa sakit.
SARAN UNTUK INTERVENSI
Rencana pengobatan ideal adalah adanya
kordinasi antara terapi dan intervensi yang
keduanya memiliki target pada gejala inti
autism, yakni: gangguan interaksi sosial,
masalah dengan komunikasi verbal dan
nonverbal, dan rutinitas obsesif atau
berulang-ulang dan ketertarikan.

Terapi dan intervensi yang biasanya


dilakukan antara lain:
ABA (Applied Behaviour Analysis) Terapi
Modifikasi Tingkah Laku
Speech Therapy (terapi bicara dan komunikasi)
Sensory Integration (terapi sensori)
Social Skill Program (pembinaan kemampuan
sosial)
KARTU
TANDA-
TANDA
GEJALA
AUTISM
KETERBELAKANGAN MENTAL ATAU
GANGGUAN INTELEKTUAL

Ganguan Intelektual (biasa disebut retadasi


mental) ditandai dengan sub fungsi intelektual
secara signifikan rata-rata (sering dinyatakan
sebagai intelligence quotient <70 sampai 75)
dikombinasikan dengan keterbatasan berikut:
komunikasi,
pengarahan diri sendiri,
keterampilan sosial,
perawatan diri.
GEJALA-GEJALA:

Tidak terpenuhinya tinngkat pencapaian perkembangan


intelektual
Tidakterpenuhinya tonggak perkembangan seperti
duduk, merangkak, berjalan, atau berbicara, dalam
waktu yang tepat
Memperlihatkan perilaku kekanak-kanakan, mungkin
ditunjukkan dalam gaya berbicara, atau oleh kegagalan
untuk memahami aturan-aturan sosial atau konsekuensi
dari perilaku
Kurang rasa ingin tahu dan kesulitan pemecahan
masalah
Berkurangnya kemampuan belajar dan kemampuan
untuk berpikir logis
Memiliki masalah dalam mengingat hal-hal
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan yang dibutuhkan oleh sekolah
DOWN SYNDROME
Down Syndrom (juga disebut trisomi 21) adalah
kelainan genetik yang terjadi di sekitar 1 dari 800
kelahiran hidup.
Penyebab utamanya adalah kerusakan kognitif.
Down Syndrom terkait dengan ketidakmampuan
belajar dengan standar ukuran ringan sampai
sedang.
Gejala sindrom Down berkisar dari ringan hingga
yang parah.
Banyak individu dengan Down Syndrom juga
memiliki cacat jantung, leukemia, penyakit
Alzheimer awal-awal, masalah gastro-usus, dan
masalah kesehatan lainnya.
Down Syndrom biasanya menghambat
perkembangan fisik, terlihat dari fitur wajah yang khas
dan otot yang rendah, serta suara bernada awal masa
kanak-kanak, dan ciri-ciri lain, seperti:
wajah dan hidung rata,
leher pendek,
kadang-kadang dengan mulut kecil menonjolkan lidah
yang besar,
telinga kecil,
mata yang miring ke atas, mungkin memiliki lipatan kulit,
bintik-bintik kecil di sudut bagian dalam putih mata,
mungkin ada juga pada bagian mata yang berwarna ( iris),
tangan yang pendek dan lebar dengan jari-jari pendek,
dan dengan lipatan tunggal di telapak tangan,
sering ketinggian rata-rata dan tahap perkembangan tidak
tercapai.
GIFTED CHILDREN
(ANAK DENGAN KEBERBAKATAN)
Einstein mampu bicara setelah berusi empat tahun, dan baru
bisa membaca ketika berusia tujuh tahun.

Isaac Newton berada bada rangking terendah saat di


bangku sekolah.

Ketika Thomas Edison masih kecil, gurunya menyatakan


bahwa ia terlalu bodoh untuk belajar segala sesuatu.

Walt Disney dipecat editor majalah tempatnya bekerja,


karena dianggap tidak punya ide yang bagus.

Leo Tolstoy, drop out dari bangku kuliahnya.


Winston Churchill failed the sixth grade.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
LEMBAGA PENDIDIKAN?
1. Kondisikan lingkungan sekolah yang hangat, ramah,
menerima keaneka-ragaman dan menghargai perbedaan
dan bisa diakses oleh semua anak.
2. Kelola perencanaan kegiatan yang heterogen dengan
menerapkan kurikulum dan pembelajaran yang bersifat
individual.
3. Terapkan pembelajaran yang interaktif, mengaktifkan
semua anak, termasuk akomodasi bagi anak cerdas
istimewa, indigo, dan berbakat.
4. Lakukan kolaborasi dengan profesi atau sumberdaya lain
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
5. Libatkan orang tua ABK secara bermakna dalam proses
pendidikan. Jadikan mereka Shadow Teacher bagi anak-
anak mereka yang spesial.
MENGAKOMODASI KEBUTUHAN
BELAJAR SEMUA ANAK DI PAUD
SECARA INKLUSIF
1. Terapkan Pendekatan BERMAIN dalam setting INKLUSI.
2. Siapkan Beraneka Ragam Alat Permainan Edukatif dengan berbagai
tingkat kesulitan.
3. Tata lingkungan main/tempatkan APE semudah mungkin dijangkau
anak (mudah diakses anak, sekalipun ia berkursi roda), dan mebeleir
yang fleksibel.
4. Pastikan kebutuhan masing-masing individu ABK terpenuhi saat
beraktivitas. Misalnya, anak yang low vision, atau hearing impairment
duduk pada posisi dekat guru, jangan paksakan anak untuk
melakukan dan mencapai hasil yang sama pada saat itu juga.
5. Saat guru menuliskan sesuatu di papan tulis, pastikan anak-anak yang
low vision bisa melihat dengan jelas (ucapkan dengan jelas apa yang
sedang ditulis atau yang sedang dibaca guru).

Anda mungkin juga menyukai