Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
sensitivit y
LR
(1 - spesificit y)
Sensitivity dan spesificity dinyatakan dalam proporsi, bukan dalam persen.
LR+ = 1, berarti test tersebut tidak bermanfaat untuk menetapkan apakah
seseorang menderita penyakit atau tidak.
Makin besar nilai LR+ (>1), maka makin kuat hubungan antara memperoleh hasil
test positif dan seseorang menderita penyakit.
b) LR untuk hasil test negatif (LR-)
yaitu ratio antara probability hasil test negatif pada
seseorang dengna penyakit dan probability hasil test negatif
pada seseorang tanpa penyakit.
(1 - spesificit y)
LR
sensitivit y
LR- = 1, berarti test tesebut tidak bermanfaat untuk menyingkirkan
apakah seseorang tidak menderita penyakit atau menderita
penyakit.
Makin kecil nilai LR- (<1), maka makin kuat hubungan antara
memperoleh hasil test negatif dan tidak menderita penyakit.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN UJI DIAGNOSTIK
A. Menentukan mengapa diperlukan Uji Diagnostik Baru.
Misalnya uji yang ada tidak adekuat atau terlalu mahal.
Apakah uji yang baru dapat mengatasi kekurangan tersebut, dan apakah
manfaat yang diperoleh pasien.
B. Menetapkan tujuan utama Uji Diagnostik.
untuk skrining perlu sensitivitas yang tinggi.
untuk menyingkirkan penyakit pilih spesifitas tinggi.
untuk konfirmasi sensitivitas tinggi, spesifisitas cukup.
C. Menetapkan Subyek Penelitian.
Subyek harus terdiri dari orang sehat dan orang yang sakit (sakit ringan
dan sakit berat)
Tetapkan tempat uji diagnostik, apakah di masyarakat, di Puskesmas,
atau di Rumah Sakit Rujukan.
Besar sampel perlu ditentukan berdasarkan interval kepercayaan
(biasanya IK 95%).
D. Menetapkan Baku Emas.
Terdapatnya baku emas merupakan hal yang mutlak.
Syarat-syarat umum sebagai baku emas :
1. Baku emas tidak boleh mengandung unsur atau komponen yang diuji.
2. Baku emas tidak boleh mempunyai sensitivitas dan atau spesifisitas yang
lebih rendah dari uji diagnostik yang diteliti.
E. Melaksanakan pengukuran.
Pengukuran terhadap variabel prediktor (uji diagnostik yang diteliti) dan variabel
efek (baku emas) harus dilaksanakan dengan cara standar dan sebaiknya
dilakukan tersamar, yakni pemeriksa yang satu tidak boleh mengetahui hasil
pemeriksa lainnya.
F. Melakukan analisis.
Laporkan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi (+) dan (-) pada berbagai
kemungkinan serta menetapkan interval kepercayaan yang dipilih (biasanya IK
95%).
REFERANSI :