Anda di halaman 1dari 17

TRANSPORTASI DARAT

OLEH :
RYSKI MANUFAN PANDRA
ANGKUTAN DARAT MENCAKUP:

1.Angkutan melalui jalan


2. Angkutan melalui rel
3. Angkutan melalui pipa
4. Angkutan melalui kabel
TRANSPORTASI JALAN RAYA
TRANSPORTASI JALAN RAYA

Jalan :
Pasal 1 angka 4 UU No.38 tahun 2004 tentang jalan
memberikan definisi jalan yaitu prasarana transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas yang berada diatas permukaan tanah, diatas
permukaan tanah,dibawah permukaan tanah dan /atau air,
serta diatas permukaan air kecuali jalan lori, jalan kereta api,
dan jalan kabel.
TRANSPORTASI JALAN RAYA
Unsur transportasi ini adalah jalan raya sebagai prasarana dan
kendaraan (mobil, bus, sepeda motor dsb) sebagai sarana
Kelebihan transportasi jalan raya:
Luwes dapat menjangkau seluruh pelosok daratan dengan
adanya jaringan jalan baru, jembatan dll
Memperluas jangkauan pembangunan sehingga mengurangi
banyaknya daerah terpencil
Mampu melayani dari pintu ke pintu
Secara luas dapat dimiliki dan dijalankan oleh perorangan
(berbeda dengan transportasi kereta api, udara dan laut)
Dapat dikatakan sebagai mata rantai akhir dan awal dari
seluruh system transportasi.
TRANSPORTASI JALAN RAYA

Terminal, perhentian, dan pangkalan atau depot


Fungsi terminal:
menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak pada jalur khusus;
menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan/pergantian moda
angkutan dari kendaraan yang bergerak dari jalur khusus ke moda
angkutan lainnya;
menyediakan sarana simpul lalu lintas, tempat konsolidasi lalu lintas;
menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan
Untuk mencapai titik efisien, mungkin sekali kendaraan harus menunggu
sampai penuh muatan, penumpang yang sudah ada juga harus
menunggu. Proses ini disebut konsolidasi.
TRANSPORTASI JALAN RAYA

Jalan terdiri atas beberapa bagian:

Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA), meliputi badan jalan, saluran tepi


jalan dan ambang pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas
dengan atau tanpa jalur pemisah, dan bahu jalan.
Ruang Milik Jalan (RUMIJA),meliputi daerah manfaat jalan dan sejalur
tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan. Darah ini dibatasi dengan tanda
batas Daerah Milik Jalan.
Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA), merupakan sejalur tanah
tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada di bawah pengawasan
pembina jalan.
TRANSPORTASI JALAN RAYA
Kendaraan

Pada dasarnya kendaraan angkutan jalan raya terdiri dari dua bagian pokok
yaitu
Unit tenaga atau mesin penggerak
Unit pengangkut atau tempat penumpang dan barang.
Gabungan kedua unit tersebut dapat terdiri dari:
Kendaraan tunggal, terdiri atas bagian mesin dan unit pengangkut.
Traktor, terdiri atas unit tenaga saja yang digunakan untuk menghela atau
mendorong kendaraan lain, yang bertenaga penggerak.
Gandengan I, kendaraan yang harus dihela karena tidak bertenaga
penggerak, mempunyai dua atau tiga poros roda. Gandengan adalah unit
pengangkut;
Gandengan II, (semi-trailer), kereta gandengan yang hanya memiliki
poros roda pada bagian belakang saja. Prors roda tersebut dapat satu atau
dua buah;
Gandengan yang terdiri atas kendaraan 1 dan 3;
Gandengan yang terdiri dari atas kendaraan 2 dan 3;
Gabungan dari traktor dan gandengan menjadi satu kesatuan operasi;
Gandengan yang terdiri atas traktor gandengan II dan gandengan I.
TRANSPORTASI KERETA API
TRANSPORTASI KERETA API
Prasarana atau Rel
Rel dibangun khusus dan hanya dipergunakan oleh kereta api.
Sehingga rel dapat dikatakan jalan bebas hambatan
selain harus menyediakan rel sendiri, juga harus menyediakan
stasiun, pintu lintasan kereta api dan segala macam peralatan yang
diperlukan untuk menjamin keamanan perjalanan
Biaya pembangunan rel ini harus ditanggung sendiri dan menjadi
bagian terpadu dengan biaya pengadaan kereta api tanpa harus
berpatungan dengan moda angkutan lain.
Agar semua peralayan bekerja dengan baik, maka pemeliharaan
Sifat pelayanan rel kereta api tidak membangkitkan perkembangan
permukiman kecuali di sekitar stasiun.
rel kereta api tidak hanya terdapat dipermukaan tanah tetapi juga
dapat di bawah dan/atau merupakan jalan layang
TRANSPORTASI KERETA API
Stasiun
Stasiun adalah tempat berkumpulnya penumpang dan barang yang
menggunakan moda kereta api
Di stasiun orang beristirahat dan menunggu (baik penumpang maupun
pengantar/penjemput, pedagang dll)
Stasiun juga tempat pengendalian dan pengatur lalu lintas kereta api,
serta berfungsi sebagai depot kereta api.
Stasiun yang besar sering pula menjadi tempat perawatan kereta
dan/atau lokomotif.
Stasiun adalah terminal awal dan akhir perjalanan kereta api, namun
bukan tujuan atau awal perjalanan yang sebenarnya. Dari stasiun masih
diperlukan moda yang lain.
Fasilitas lain yang mutlak ada pada stasiun adalah gudang. Barang yang
telah diturunkan ke kereta api tidak dapat segera diangkut keluar
demikian juga barang yang datang untuk diangkut
TRANSPORTASI KERETA API
Kendaraan
Kereta api terdiri atas dua bagian pokok yaitu:
Unit tenaga penggerak yang disebut lokomotif
Unit pengangkut atau gerbong.
Terdapat tiga macam unit pengakut yaitu:
Gerbong penumpang, dirancang khusus untuk penumpang dan
barang bawaan sekedarnya;
Gerbong barang, dirancang khusus untuk mengangkut barang,
macamnya bergantung pada jenis barang yang diangkut seperti
barang cair, padat, dll
Gerbong makan, dirancang khusus untuk melayani kebutuhan
makan dan minum para penumpang. Biasanya gerbong ini juga
digunakan sebagai dapur.
PERANGKUTAN PIPA
PERANGKUTAN PIPA

Sistem perangkutan ini umumnya digunakan untuk mengangkut


barang cair atau gas
Di daerah perkotaan atau permukiman biasanya pipa ditanam di
dalam tanah namun harus diperhitungkan kemudahan
pemeliharaannya
Umumnya jaringan angkutan pipa mengikuti jaringan jala raya,
biasanya ditempatkan pada Rumaja
Ada dua macam sumber daya untuk menggerakkan barang yang
diangkut melalui pipa yaitu pompa tekan dan/atau gaya gravitasi
PERANGKUTAN GANTUNG
PERANGKUTAN GANTUNG

Sistem ini adalah gabungan antara kereta gantung


dan kereta api. Gerbong pengengkut menggantng
pada rentang kabel baja dan kendaraan dapat
bergerak karena ditarik dari terminal
Di negara maju lebih banyak digunakan untuk
wisata.
Contoh di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah
PERATURAN PEMERINTAH BIDANG
TRANSPORTASI DARAT
1) PP NO. 7/2014 TENTANG ANGKUTAN JALAN
2) PP NO. 79/2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DA ANGKUTAN
JALAN.
3) PP NO. 80/2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN
BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.
4) PP NO. 55/2012 TENTANG KENDARAAN.
5) PP NO. 37/2011 TENTANG FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN.
6) PP NO. 32/2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS
DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS.
7) PP NO. 8/2011 TENTANG ANGKUTAN MULTI MODA.
8) dll.

Anda mungkin juga menyukai