Anda di halaman 1dari 9

Materi Ajar

Bahan Bakar dan Pembakaran


INDERALAYA, 18 OKTOBER 2017

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Bahan Bakar Gas
Bahan bakar gas yang utama adalah gas alam (natural gas) dan
LPG (Liquefied Petroleum Gas). Bahan bakar gas juga diproduksi
dari batu bara, kayu dan dari minyak mentah serta gas alam. Gas
alam dalam perut bumi umumnya terdapat dekat atau di atas
endapan minyak. Gas alam adalah suatu campuran hidrokarbon
dengan sejumlah kecil non-hidrokarbon yang beragam, yang eksis
dalam fasa gas atau dalam bentuk larutan dengan minyak mentah.
Gas alam mentah mengandung metana dan sejumlah (dengan
proporsi yang lebih kecil) etana, propana, butana dan pentana.
Sulfur dalam gas alam dapat diabaikan tetapi karbon dioksida
dan nitrogen kadang-kadang terdapat dalam gas alam.

Gas alam diproses dengan proses kompresi dan pendinginan


untuk mengkondensasikan hidrokarbon yang lebih berat
(heavier hydrocarbon). Gas alam bertekanan dan kering disalur-
kan dalam sistem perpipaan. Pada beberapa sumur, gas alam
dicairkan (LNG = Liquefied Natural Gas) dengan pendinginan
hingga 164 C dan diangkut dari sumur ke pelabuhan tertentu
di dunia dengan menggunakan kapal tanker raksasa. LPG umum-
nya terdiri dari etana, propana dan butana yang diproduksi pada
pabrik pemrosesan gas alam. LPG juga mengandung gas-gas pe-
nyulingan yang dicairkan seperti ethylene, propylene dan buty-
lene yang diproduksi dari minyak mentah pada pabrik pengila-
ngan. LPG disimpan dalam tangki-tangki bertekanan dan meru-
pakan fasa gas pada tekanan atmosfer.
Producer gas adalah salah satu bahan bakar gas yang dihasil-
kan dengan melewatkan udara kurang dari jumlah stoikhiometri
melalui a hot bed of batubara, gambut (peat), kayu, atau sisa
(residu) pertanian. Producer gas dapat digunakan panas (hot)
atau dibersihkan dulu dari ter (tars) dan jelaga (soot) yang ter-
bentuk dan tidak dapat dihindari.

Karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) adalah komponen


utama bahan bakar producer gas dan juga terdapat hingga 55
% N2 dengan CO2 yang lebih sedikit (3 - 10 %).
Akibat adanya nitrogen (N2), producer gas yang diproduksi
dengan meniupkan udara adalah suatu gas dengan kandungan
kalor yang rendah sedangkan producer gas dengan kandungan
kalor yang lebih tinggi diproduksi dengan meniupkan oksigen
secara stoikhiometri atau dengan pemanasan tidak langsung
terhadap bahan bakar solid.

Analisa volumetric dari beberapa bahan bakar gas dapat dilihat


pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3: Analisa Volumetrik beberapa Bahan Bakar Gas
Producer Gas Producer Gas
Unsur Gas Alam LPG dari Coal dari Wood

CO - - 20-30 % 18-25 %
H2 - - 8-20 % 13-15 %
N2 <5 - 50-56 % 45-54 %
CH4 80-95 % - 0,5-3 % 1-5 %
C2H6 <6 - Trace Trace
> C2H6 <4 100 % Trace Trace
CO2 <5 - 3-9 % 5-10 %
H2O - - - 5-15 %
Bahan Bakar Cair
Bahan bakar cair didapat terutama dari minyak mentah (crude
oil). Disamping itu, bahan bakar minyak juda didapat dari sejenis
batuan minyak (oil shale), batubara, dan biomassa. Minyak men-
tah adalah suatu campuran hidrokarbon cair yang terbentuk se-
cara alamiah dengan sejumlah kecil sulfur, nitrogen, logam, dan
mineral. Minyak mentah umumnya terdapat terperangkap dalam
formasi batu tertentu dan merupakan bagian dari dasar lautan.

Analisa ultimate dari minyak mentah di seluruh dunia berva-


riasi kecil dengan kandungan karbon secara kasar 84 %, sulfur
hingga 3 %, nitrogen hingga 0,5 % dan oksigen 0,5 %.
Minyak mentah kadang-kadang dibakar secara langsung, akan
tetapi karena rentangan yang lebar dari densitas, viskositas dan
zat-zat pengotor, minyak mentah umumnya diolah (refined).
Hasil proses pengolahan melalui penyulingan fraksi, pereng-
kahan (cracking), pembentukan kembali (reforming), dan pem-
buangan zat-zat pengotor (impurities removal) antara lain bensin
(gasoline), bahan bakar Diesel, minyak tanah (kerosene), bahan
bakar turbin gas dan aspal (asphalt), minyak pelumas (lubes oils),
gemuk (grease), dan lilin (wax).
Contoh Perhitungan Pembakaran Bhn. Bakar Cair
5. Suatu boiler dengan pembakaran bahan bakar minyak,
diketahui bahwa komposisi massa bahan bakr tersebut
adalah sebagai berikut: karbon 85,2 %, hidrogen 8,8 %, sulfur
2,88 %, oksigen 1,92 % dan sisanya adalah zat-zat yang tidak
dapat terbakar. Analisa gas buang kering (volumetrik) adalah
sebagai berikut: CO2 + SO2 = 15,70 %, O2 = 1,2 % dan tidak
ada CO dan SO3. Hitunglah untuk setiap kg bahan bakar:
a. Massa udara yang disuplai (dalam kg).
b. Persentase udara yang disuplai.
c. Massa gas buang kering yang terbentuk (dalam kg).
d. Massa uap air yang terbentuk (dalam kg).

Anda mungkin juga menyukai