Anda di halaman 1dari 10

KEY PERFORMANCE INDICATOR

KPI biasanya digunakan untuk menilai kondisi suatu


bisnis serta tindakan apa yang diperlukan untuk
menyikapi kondisi tersebut, serta menjelaskan
performa kinerja yang hendak dicapai oleh sebuah
perusahaan serta langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan untuk merealisasikan obyek strategi dari
perusahaan tersebut. Dengan Key Performance
Indicators perusahaan bisa mengukur pencapaian
performa kinerjanya. Apakah sudah sesuai ataukah
belum sama sekali.
Sebuah matrik dikatakan sebagai Key
Performance Indicators ketika memenuhi
kriteria sbb :
(1) Memiliki target.
(2) Berorientasi pada outcome.
(3) Memiliki nilai threshold (ambang batas).
Karena Key Performance Indicators
merupakan alat ukur performa kinerja sebuah
perusahaan, maka Key Performance Indicators
juga harus mencerminkan tujuan yang ingin
diraih oleh perusahaan tersebut.
Oleh karena itu sebelum menetapkan Key Performance
Indicators, perusahaan harus melakukan beberapa
persiapan berikut ini:
(1) Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
(2) Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
(3) Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
(4) Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan
perubahan yang diperlukan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun
tujuan jangka panjang.
Manfaat Penerapan KEY PERFORMANCE
INDICATORS (KPI) Pengelolaan kinerja pegawai
melalui sistem KPI memberikan sejumlah manfaat
positif bagi perusahaan, diantaranya adalah :
Melalui metode KEY PERFORMANCE INDICATORS
maka kinerja setiap pegawai dapat dievaluasi
secara lebih obyektif dan terukur, sehingga dapat
mengurangi unsur subyektivitas yang sering
terjadi dalam proses penilaian kinerja pegawai.
Melalui penentuan key performance indicators
(KPI) secara tepat, setiap pegawai juga menjadi
lebih paham mengenai hasil kerja yang
diharapkan darinya. Hal ini akan mendorong
pegawai bekerja lebih optimal untuk mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan.
Melalui penetapan KEY PERFORMANCE
INDICATORS yang obyektif dan terukur, maka
proses pembinaan kinerja pegawai dapat
dilakukan secara lebih transparan dan sistematis.
Hasil skor KEY PERFORMANCE INDICATORS
yang obyektif dan terukur juga dapat dijadikan
dasar untuk pemberian reward dan unishment
pegawai. Dengan demikian, pegawai yang
kinerjanya lebih bagus akan mendapat
reward, sebaliknya yang kerjanya kurang baik
akan mendapat punishment.
Peran Atasan dalam Penerapan KEY
PERFORMANCE INDICATORS
Secara periodik (setahun sekali) Nilai KEY PERFORMANCE
INDICATORS dihitung oleh pegawai dan atasannya. Dalam
pengisian tabel KEY PERFORMANCE INDICATORS, pegawai
dan atasan harus memberikan tandatangan persetujuan
padakolom yang sudah ada di lembar penilaian.

Selain itu, dalam proses pengisian itu peran aktif dari para
atasan sangat diharapkan sehingga proses pengembangan
kinerja dapat berjalan dengan optimal. Diharapkan agar
atasan melakukan pertemuan secara periodik (misal setiap
bulan) dan mengumpulkan semua anak buahnya untuk
membahas pencapaian KEY PERFORMANCE INDICATORS
dari masing-masing staf.
Pengelolaan kinerja SDM merupakan salah
satu faktor terpenting dalam kemajuan bisnis
perusahaan. Diharapkan sistem KEY
PERFORMANCE INDICATORS yang diterapkan
akan mampu mendorong kinerja pegawai
secara berkesinambungan. Pada gilirannya, hal
ini juga akan ikut membantu peningkatan
kinerja bisnis perusahaan secara
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

http://strategimanajemen.net/2011/01/31/co
ntoh-pengertian-dan-manfaat-key-
performance-indicators/

http://manajemenkinerja.com/2011/11/pengert
ian-tentang-kpi-key-performance-indicators/

Anda mungkin juga menyukai