Lapkas Kejang Demam
Lapkas Kejang Demam
Identitas Pribadi
Ayah Ibu
Nama : Rudi Alamsyah S Nama : Nurhafni Oktafiana
Usia : 26 thn Usia : 28 thn
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Guru
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
EYE
Membuka mata spontan (normal) 4
Dengan kata-kata akan membuka mata bila diminta 3
2
Membuka mata bila diberikan rangsangan nyeri 2
Tidak membuka mata walaupun dirangsang nyeri 1
VERBAL
Memiliki orientasi baik karena dapat member jawaban dengan baik dan benar pada pertanyaan yang 5
diajukan (nama, umur, dll)
Memberikan jawaban berupa suara yang tidak jelas bukan merupakan kata 2
TOTAL 15 12
Glasgow Coma Scale
Keadaan Umum
Kesan Keadaan Sakit : Sakit Sedang
Sensorium : Kualitatif : Somnolen
Kuantitatif :GCS 12 (E:2 V:4 M:6)
Nadi : 160 x/i Reguler Irreguler (N:65-110x/i)
Pernafasan : 48x/i (N:20-25/i)
Temperatur : 40,3 oC (N:36C-37,4C)
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Data Antropometri
Berat Badan : 18kg
Tinggi Badan : 113 cm
Lingkar Lengan Atas : 18cm
Lingkar Kepala : 49 cm
Status Gizi
BB / Umur : 100%
TB / Umur : 102% GIZI NORMAL
BB / TB : 100%
Pemeriksaan Perorangan
Kulit
Sianosis : Tidak ditemukan kelainan
Ikterus : Tidak ditemukan kelainan
Pucat : (+)
Turgor : Tidak ditemukan kelainan
Edema : Tidak ditemukan kelainan
Lainnya : Tidak ditemukan kelainan
Rambut : Hitam
Wajah
Dismorfik: Ya Tidak Lainnya: -
Mata
Sekret : Ya Tidak
Lainnya :-
Sklera
Ikterus : Ya Tidak
Lainnya :-
Pupil
Isokor : Ya Tidak
Refleks Cahaya : +/+
Lainnya :-
Hidung :Tidak ditemukan kelainan
Mulut
Bibir : Pucat
Gusi : Tidak ditemukan kelainan
Palatum : Tidak ditemukan kelainan
Lidah : Tidak ditemukan kelainan
Tonsil : Tidak ditemukan kelainan
Faring : Tidak ditemukan kelainan
Lainnya : -
Telinga : Tidak ditemukan kelainan
Leher
Kelenjar Getah Bening
Pembesaran : Ya Tidak
B.Jantung
Auskultasi : BJ I & II Normal Gallop Murmur
Abdomen
Inspeksi : Tidak ditemukan kelainan
- Palpasi
Nyeri Tekan : Ya Tidak
Lokasi: Regio Epigastrium
Turgor : Tidak ditemukan kelainan
Ascites : Tidak ditemukan kelainan
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Massa : Tidak ditemukan kelainan
Perkusi: Timpani
DIAGNOSIS SEMENTARA
Kejang Demam Sederhana + Susp Disentri
TERAPI SEMENTARA
IVFD RL 20 gtt/i Macro
Inj Novalgin 0,5 cc (k/p)
Paracetamol 4x Cth I
Stesolid 3x Cth I
Zink 1x Cth I
L-Bio 3x1
Metrinidazole Syr 4xCth II
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lab
Minggu, 25 Desember 2016
Jenis Pemeriksaan
Hasil Satuan Hasil Rujukan
Feses Rutin
- Paracetamol 4x Cth I
- Stesolid 3x Cth I
- Zink 1x Cth I
- L-Bio 3x1
- Metrinidazole Syr 4xCth II
Senin 26/12/16 - IVFD RL 20 gtt/i Macro
- Paracetamol 3x Cth II
- Cefila 2x1
- Stesolid 3x Cth I
- Paracetamol 3x Cth II
- Cefila 2x1
- Stesolid 3x Cth I
DIAGNOSA AKHIR
Kejang Demam Sederhana + Disentri
PEMBAHASAN
Kejang Demam Sederhana + Disentri
Kasus Liratur
Anamnesis: Anamnesis:
Kejang Demam Kejang Demam
- Os Usia 5 Tahun. Adanya bangkitan kejang terjadi pada
- Demam (40,3 oC) kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di
- Demam bersifat mendadak tanpa disertai atas 38C).
penurunan suhu tubuh. Disebabkan oleh suatu proses
- Kejang pada saat bersamaan dengan demam. ekstrakranium.
- Frekuensi Kejang 1x Kejang demam terjadi pada 2-4%
- Durasi Kejang <5 menit anak berumur 6 bulan 5 tahun.
- Kejang bersifat menghentak (klonik). - Kejang demam yang berlangsung
Sebelumnya Os tidak pernah mengalami hal singkat
seperti ini. <15 menit, dan umumnya akan
berhenti sendiri.
Kejang berbentuk umum tonik dan
atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu
24 jam.
(Sumber: Konsensus Penatalaksanaan Kejang
Demam, Unit Kerja Koordinasi Neurologi IDAI.
2006)
kasus literatur
Os terlihat lemas
Palpasi:
Penatalaksanaan : Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 gtt/i Macro Rehydration.
Cefila 2x1 2mg Feeding and other supportive
Zink Syr 1x Cth I care.
-L-Bio 1x1 Metronidazole:
- Metronidazole Syr 3x Cth I 500 mg IV/8 jam. For 710 days for
extraintestinal amoebiasis.
400 mg thrice daily orally for 710 days
(4060 mg/kg body weight in children)
kasus literatur
Penatalaksanaan : Penatalaksanaan :
IVFD RL 20 gtt/i Macro
Cefila 2x1 2mg Children with diarrhoea and
Zink Syr 1x Cth I blood in stool (i.e. dysentery)
-L-Bio 1x1 should be treated with
- Metronidazole Syr 3x Cth I Ciprofloxacin as a first line
treatment. Ceftriaxone should
be given as a second line
treatment in severely ill children
where local antimicrobial
sensitivity is not known.
Ciprofloxacin: 15 mg/kg/dose
twice daily for 3 days.
Ceftriaxone: 5080 mg/kg daily for 3 days.
(Sumber :
Recommendations for management of
common childhood conditions, WHO.
2012)