Ea ea = i R + L di/dt + e b
Eb
i ea - eb = L di/dt + i R
Eb(s)
Analisa Model / Modelling
Tegangan balik ;
eb = Kb . (t) (t) domain
Eb(s) = Kb (s) (s) domain
Untuk Torsi ;
Ea(s) T(s
1 I(s)
+- Km )
(t) = Km . i(t) (t) domain
Ls +
R
Eb(s)
T(s) = Km . I(s) (s) domain
Analisa Model / Modelling Komponen Mekanikal
Untuk Torsi ;
= J + f = 2n/60
Dgn Transformasi laplace didapat n = (60/2)
T(s) = Js(s) + f (s) Dgn T laplace;
T(s) = (s) ( Js + f ) N(s) = (s) x (60/2 )
(s) T(s)
= Js + f
Ea(s) T(s
1 I(s) 1 (s) N(s)
+- Ls + Km )
Js + f
60/2
R
Eb(s)
Kb
DIAGRAM BLOK
Tanpa Controller
1 T(s) 1
Ea(s) I(s) (s) N(s)
+- Ls + Km
Js + f
60/2
R
Eb(s)
Kb
Dengan Controller
N Set point N(s)
Ea(s) I(s) T(s) 1 (s)
1
+- +- Ls + Km 60/2
C R
Js + f
Eb(s)
PID Kb
KONTROL PID
e(t) adalah error yakni selisih Antara set point, r(t) dan actual keluaran plant/process, y(t) .
Error e(t) inilah yang di kelolah Kontroller untuk mendapatkan nilai masukkan plant/process, u(t) yang mampu
membuat plant/process bekerja untuk menghasilkan keluaran sesuai yang di inginkan ( set point ).
Hasil akhir yang di harapkan dari kerja Kontroller adalah y(t) = r(t) dengan hasil baik ( tanpa overshoot,tanpa
osilasi, rise time rendah dll yang di persyaratkan).
PARAMETER MOTOR
L = 0.062 H
R = 2.5
PROPORTIONAL 3 Gain 2
INTEGRAL 2
0.02
DERIVATIVE 0.009
Scope
1 1
PID 0.026 9.55
0.0625 s+2.5 0.00004 s+0.001
Gain 5
0.02
Penyetelan Step
Step Time 0
Initial Value 0
rpm set
Final value 1600 point
Sample
Time 0
HASIL SCOPE
SIMULASI 1 RPM keluaran Untuk rangkaian
tanpa controller sangat tinggi
diakibatkan nilai step masukkan
1600 (Final value) sesuai set
point rpm yang di inginkan.
Pada Rangkaian tanpa controller,
ini berarti tegangan masukkan
sampai 1600 volt (masukkan
rangkaian ini adalah tegangan
(Ea(s)), yang mengakibatkan rpm
keluaran stabil di kisaran
130.000 rpm.
Untuk Rangkain dgn kontroller
keluaran stabil sesuai set point
1600 rpm, tidak terjadi
overshoot dan osilasi. Dan rise
time hampir 0.
Simulasi 2 Dgn Simulink
1 1
0.026 9.55
0.0625 s+2.5 0.00004 s+0.001
Gain 5
PROPORTIONAL 3
INTEGRAL 2 0.02
DERIVATIVE 0.009
Scope 1
1 1
PID 0.026 9.55
0.0625 s+2.5 0.00004 s+0.001
Gain 6
0.02
Rangkaian tanpa controller adalah rangkaian open loop, untuk mendapatkan nilai keluaran sesuai keinginan di
lakukan metode kalibrasi dengan mengunakan step tersendiri. Nilai final value pada step ini di pilih untuk
mendapatkan keluaran sekitar 1600 rpm.
Pada percobaan ini kita mengunakan dua step, yakni;
Step 1, final value diisikan sesuai set point yakni 1600 ( Untuk rangkaian dgn controller ).
Step 2, Final Value diisikan 19,5 ( untuk rangkaian tanpa kontroller ).
HASIL SCOPE
SIMULASI 2 Pada kedua rangkaian baik yang
mengunakan Kontroller maupun
yang tidak mengunakan, nilai
steady stade keluaran sama di
1600 (rpm) dan keduanya tidak
terjadi overshoot.
Perbedaannya pada rangkaian
tanpa kontroller masih terjadi
rise time sekitar 0,2 detik,
sedang pada rangkaian dengan
Kontroller hampir tidak terjadi
rise time.
Simulasi 3 Dgn Simulink
1 1
PID 0.026 9.55
0.0625 s+2.5 0.00004 s+0.001
Gain 5
0.02
PROPORTIONAL 3
INTEGRAL 2
DERIVATIVE 0.009
Penyetelan Step
Step Time 0
Initial Value 0
rpm set
Final value 1600 point
Sample
Time 0
HASIL SCOPE
SIMULASI 3
Untuk Rangkain dgn
Kontroller PID, Kerja
kontroller sangat sempurna.
Steady state stabil pada nilai
yang di inginkan yakni 1600
rpm, tidak menimbulkan
overshoot dan osilasi serta
rise time hampir 0.
KONTROL PID
PID (ProportionalIntegralDerivative controller) merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu
sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut.
dengan :