G A&G C&T T
C
G G
A
T T
Metode Sanger
Metode ini memanfaatkan kemampuan 2 sifat
dari DNA polimerase (Fragmen Klenow), yaitu:
1. Mampu mensintesis DNA dari dNTP
2. Ketidak mampuannya untuk membedakan
dNTP dengan ddNTP.
Catatan:
- dNTP kehilangan oksigen pada OH di C2 pentose
- ddNTP kehilangan 2 oksigen pada C2 dan C3
Prosedure sequencing Sanger
1.Empat tabung masing-masing diisi dengan
dATP + ddATP (sedikit); (perband: 50 : 1)
dCTP + ddCTP
dGTP + dd GTP
dTTP + ddTTP,
Dengan demikian pada masing-masing tabung
yang berisi DNA dengan ujung sama , akan terjadi
reaksi yang akan menghasilkan fragmen-fragmen
DNA yang ukurannya tidak sama.
Metode Sanger (lanjut)
Jika yang dirangkai oleh DNA polimerase
adalah dNTP, maka akan terbentuk rangkaian
DNA .
Jika yang dirangkai oleh DNA polimerase
adalah ddNTP maka akan menjadi terminal
dan proses polimerisasi nukleotida akan
berhenti disitu (pada ddNTP)
Metode Sanger (lanjut)
Berdasarkan pemikiran tersebut diatas , maka metode sequencing menurut Sanger
dapat dilakukan pada 4 tabung reaksi yang terpisah, yang masing-masing
mengandung :
1. dATP + ddATP (sedikit)
2. dCTP + ddCTP (sedikit)
3. dGTP + ddGTP (sedikit)
4. dTTP + ddTTP (sedikit)
Dengan cara tersebut diatas maka pada tiap tabung akan dihasilkan sejumlah
fragmen DNA yang panjangnya tidak sama , tetapi pada ujung 3 dari tiap fragmen
DNA mengan dung basa N yang sama
Selanjutnya dilakukan pemisahan dengan elektrophoresis dengan gel poliakrilamit,
sehingga terdapat pemisahan fragmen-fragmen DNA dari tiap tabung.
Contoh :
1.Pada tabung satu ada empat fragmen DNA dengan ujung A
2. pada tabung dua ada dua fragmen DNA dengan ujung C
3. Pada tabung tiga ada empat fragmen DNA dengan ujung G
4. Pada tabung empat ada2 fragmen DNA dengan ujung T.
Prosedure Sanger (Lanjut)
Penyusunan fragmen-fragmen DNA
Setelah diketahui hasil pemisahan berdasar
kan ukuran fragmen DNA pada gel poliakrilami
de, lalu dilakukan pengurutan fragmen mulai
dari yang paling pendek dan berakir pada
fragmen yang paling panjang.
Hasil penyusunan fragmen-fragmen itu meru
pakan hasil sequencing.
Adapun struktur DNA yang dicari adalah
komplemen dari hasil sequencing.
KUIS
1. Apakah beda PCR dengan RT-PCR
A. Mutasi gene :
>karena adanya perubahan struktur gene.
B. Mutasi chromosome:
>mutasi yang disebabkan oleh adanya
perubahan struktur, ukuran , atau jumlah
chromosome.
A. Mutasi gene
Sebab terjadinya mutasi
A. 1 Faktor fisis ( sinar, suhu, dsb)
2. Faktor kimia ( cholkisin, zat antibiotik, dsb).
B. Mekanisme mutasi dapat terjadi karena:
1. adanya kesalahan saat terjadi replikasi DNA
2. hilangnya basa-N pada gene (delisi)
3. tambahan /sisipan basa-N pada gene (insersi).
4. penggantian basa-N pada gene /DNA (substitusi)
5. adanya perubahan struktur basaN pada gene
(misalnya : tautomeri)
Macam mutasi gene
1. Point mutation;
karena perubahan salah satu basa-N pada gen
a. Missense mutation
b.Nonesense mutation.
c. Samesense mutation. (Silent mutation)
2. Frameshift mutation;
* Mutasi akibat insersi atau delisi suatu basa-N pada suatu gene
sehingga menyebabkan berubahnya seluruh kodon pada
rangkaian nukleotida berikutnya.
3. Tautomeri mutation;
*Tautomeri adalah berpindahnya atom hidrogen pada basa N
secara spontan sehingga menyebabkan terbentuk isomernya.
Point mutation
a. Missense mutation:
Mutasi akibat terjadinya penggantian (substitusi) satu
basa-N pada kodon, sehingga menyebabkan terjadinya
perubahan kodon dan perubahan polipeptida yang
dihasilkan.
Contoh :
Hb.A orang normal adalah :
1 2 3 4 5 6 7
Val His Leu Thr Pro Glu - Glu
(GAG)