Asal : Kebumen, Jawa Tengah Instagram : @Firman_saksono Email : Firmansaksono@gmail.com Line : Firmans645 WA : 082314900068 Tempat & tanggal lahir : Kebumen, 21 Juni 1993
Riwayat dan Pengalaman Fotografi :
- Awal memotret tahun 2013 - 10 Besar Haida Asia Tenggara foto kontes 2016 - Juara 3 Casiotel Sunset Foto 2016 - Member Instanusantara Semarang 2014 2017 - Member Camera Indonesia Jawa Tenah 2014 - 2016 - Member Instanusantara Soloraya 2017 - Sekarang - Member Serikat Fotografi Indonesia Landscape 2015 - Sekarang - Ketua Instanusantara Soloraya 2017 - Juri foto Semar PGSD UNS 2017 Basic Photography Exposure (Jumlah cahaya) Dalam Fotografi exposure merupakan hal yang paling dasar untuk dipelajari. Perhitungan exposure yang tidak tepat dapat menyebabkan foto terlalu gelap maupun terlalu terang.
Over Exposore Under Exposure
Segitiga Exposure Untuk memperoleh exposure yang diinginkan kita harus memahami permainan segitiga exposure terlebih dahulu. Poin penting yang perlu diperhatikan dalam segitiga exposure :
1. ISO = Kepekaan sensor terhadap cahaya
2. Aperture = Besar lensa saat mengambil foto 3. Shutter Speed = Rentang waktu jendela yang berada di depan sensor kamera terbuka ISO Semakin tinggi Iso yang digunakan maka semakin sensitif sensor kamera dalam menangkap cahaya. Iso sangat erat hubungannya dengan shutter speed kamera. Menaikan Iso juga memperpendek Shutter kita. Aperture Aperture atau bukaan lensa mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk dan ditangkap oleh sensor kamera. Semakin lebar Aperture (f) maka jumalah cahaya yang masuk semakin banyak. Aperture sangat mimiliki pengeruh terhadap Shutter speed dan juga DOF (Depth of Field). Semakin besar Aperture yang digunakan maka shutter yang didapatpun akan semakin cepat dan DOF yang diperoleh akan semakin sempit, dan juga sebaliknya.
f.1.8/iso 100/640 sec f.9 /iso 200/125 sec
Shutter Speed Secara definisi shutter Speed adalah rentang waktu saat shutter pada kamera terbuka. Batas aman shutter speed adalah lebih besar dari panjang lensa kita agar tidak terjadi shake. Untuk menggunakan shutter speed yang lebih rendah dari panjang lensa kita alangkah lebih baik menggunakan tripod. Berikut adalah penggunaan variasi shutter speed untuk mendapatkan beberapa foto. f.11/Iso 200 / ss 1/640 f.13/Iso 100/Shutter speed 30 Second Komposisi Komposisi adalah cara menyusun elemen- elemen objek foto yang penting secara menyeluruh dalam sebuah foto. Tujuannya adalah untuk menciptakan keseimbangan obyek yang ada dalam foto. Rule of Third Contoh Penggunaan komposisi rule of third Golden ratio Komposisi foto golden ratio atau golden section atau rasio emas adalah susunan foto dimana point if interest alias subyek utama diletakkan pada titik persimpangan dua garis horisontal yang memiliki perbandingan 1:1,6 atau 38/62. Contoh penggunaan komposisi Golden ratio Leading Line Framing Salah satu tips komposisi dasar pada fotografi adalah framing, yakni dengan menempatkan subyek utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Framing membuat foto yang ada lebih berdimensi Contoh penggunaan komposisi framing Refleksi Sepertiga Bidang Sudut Pengambilan Foto -Bird Eye = Posisi Obyek di bawah. -High Angle = Pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari obyek foto. -Eye level = Sudut pengambilan sejajar. -Low Angle = Sudut pemotretan terletak di bawah obyek foto. -Frog Angle = Sudut pengambilan hampir sejajar dengan tanah. Phone Photography Point penting memotret dengan Hp 1. Jangan menggunankan Zoom 2. Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi 3. Pegang handphone sestabil mungkin 4. Memahami komposisi foto 5. Angle yang beda 6. Setting pada resolusi tertinggi 7. Pastikan lensa bersih 8. Seringlah memotret Aplikasi Editing dan foto Hp Photography is not about cameras and gadget. Photography is about photographers- Peter Adams