Anda di halaman 1dari 35

SEJARAH PROMOSI

KESEHATAN (1)
Deklarasi Alma Ata (1978)
Pelayanan kesehatan dasar
(Primary Health Care)
merupakan strategi utama untuk
pencapaian kesehatan bagi
semua (Health for all)
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN (2)
Isi Deklarasi Alma Ata (1978) :
PHC memuat komponen ttg HE
PHC melibatkan semua sektor terkait
dengan pembangunan masyarakat
PHC perlu peran serta masyarakat
dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan
SEJARAH PROMOSI
KESEHATAN (3)
Ottawa Charter (1986) :
Definisi Promkes Suatu proses
pemberdayaan masyarakat
untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN (4)
5 PILAR PROMKES (OTTAWA CHARTER 1986) :
1. Membangun kebijakan publik berwawasan
kesehatan (Build Health Public Policy), Artinya
Mengupayakan agar setiap kebijakan publik
memperhatikan dampak kesehatan
Mengupayakan kebijakan publik yang
mendukung upaya kesehatan
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung
(create supportive enviroment). Menciptakan
suasana lingkungan baik lingkungan fisik
maupun sosial politik yang mendukung
sehingga masyarakat termotivasi untuk
melakukan upaya yang positif bagi kesehatan.
3. Memperkuat gerakan masyarakat
(strengthen community action)
memberikan dukungan terhadap
kegiatan masyarakat agar lebih berdaya
dalam upaya mengendalikan determinan
kesehatan.
4. Mengembangkan kemampuan individu
mengupayakan agar masyarakat mampu
membuat keputusan yang efektif dalam
upaya kesehatan, melalui pemberian
informasi, pendidikan dan pelatihan yang
memadai melalui pendekatan tatanan.
5. Reorientasi pelayanan
kesehatan, mengubah orientasi
pelayanan kesehatan agar lebih
mengutamakan upaya promotif
dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif
dan rehabilitatif
SEJARAH PROMOSI KESEHATAN (5)
Konferensi Promkes II (Adelaide
Australia, 1988) : pengembangan
kebijakan yang berwawasan
kesehatan
Kenferensi Promkes III (Sundsvall
Swedia, 1991) : Lingkungan yang
mendukung bagi kesehatan
Konferensi Promkes III (Hotel
Horison Ancol Jakarta, 1997) :
Partnership for health promotion
New Players for a new era
Konferensi Promkes IV (Mexico
City, 2000) : Pengembangan
jejaring oleh berbagai lembaga
dunia tentang promosi kesehatan
DERAJAT KESEHATAN
(TEORI BLUM 1974)

KETURUNAN
LINGKUNGAN
YANKES

PERILAKU
HEALTH EDUCATION HEALTH
PROMOTION
Era 80an disadari bahwa :
Pendidikan kesehatan tidak cukup
bermakna untuk meningkatkan
derajat kesehatan
Perlu pendekatan baru dengan
memperhatikan determinan-
determinan kesehatan
DETERMINAN KESEHATAN
Kesenjangan sosial
Stress
Pengucilan
Pekerjaan
Pengangguran
Dukungan/relasi sosial
Pangan
Transportasi
Pemberdayaan wanita
Ekosistem
Perumahan
Perdamaian
Hak azasi
Kesetaraan gender
Narkoba
Perdamaian
dll
Paradigma baru PH
Pendidikan kesehatan

Pemberdayaan masyarakat
Pengertian Promosi Kesehatan
(WHO)
Proses pemberdayaan individu dan
masyarakat untuk meningkatkan
kemampuan mereka
mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan
sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatannya.
Pengertian Promkes Indonesia
Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat ,
agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
KEMITRAAN :
1. Empowerment
2. Social support
3. Advocacy
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT)
Pemberian dan penyebarluasan informasi
(kampanye, media massa, media luar
ruang, dll)
Pendidikan dan pelatihan
Membuka akses komunikasi dan informasi
Pengorganisasian dan pengembangan
masyarakat
Pengembangan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat
Bina suasana (social support)
membangun kemitraan dan
dukungan dari toma,toga,LSM,dll
Forum komunikasi
Sarasehan
Pelatihan
Advokasi
Menciptakan kebijakan publik
seperti Undang undang, PP,
Perda, SKB
Dukungna dana
Caranya : Advokasi media, lobi,
negosiasi, seminar, rapat kerja
SASARAN PROMKES
Primer : sasaran yang akan kita ubah
perilakunya atau sasaran yang
mempunyai masalah
Sekunder : sasaran yang dapat
mempengaruhi atau disegani oleh sasaran
primer
Tertier : sasaran yang menunjang atau
mendukung dalam hal sumber daya
(dana, kebijakan dan kegiatan ) untuk
tercapainya pendidikan /promosi
TATANAN PROMKES
1. Tatanan keluarga
2. Tatanan pendidikan
3. Tatanan tempat kerja
4. Tatanan tempat tempat umum
5. Tatanan institusi kesehatan
Pengertian Promosi Kesehatan
(Jakpromkesnas)
Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan
SASARAN DALAM TATANAN
TATANAN PRIMER SEKUNDER TERTIER PRIORITAS

RT Anggota Ibu Kepala keluarga KIA, Gizi,


keluarga Kesling,
Gaya Hidup,
JPKM
IP Seluruh siswa Guru, Kepala sekolah/ Kesling,
karyawan, pemilik gaya hidup,
OSIS, BP3 JPKM
IK Pasien, Petugas Pimpinan/ Kesling,
pengunjung kesehatan direktur gaya hidup
TU Pengunjung/ Pegawai/ Direksi/pemilik Kesling,
pengguna karyawan gaya hidup
jasa
TK Seluruh Pengurus/ Direksi/pemilik Kesling,
karyawan Serikat gaya hidup
pekerja
SASARAN PENDIDIKAN / PROMOSI
KESEHATAN
a. Sasaran primer (Primary target)
Adalah masyarakat pada umumnya yg mjd
sasaran langsung segala upaya pendidikan.
Sesuai dgn permasalahan kes maka sasaran ini
dapat dikelompokkkan mjd kepala keluarga
untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan
menyusui masalah KIA, anak sekolah untuk
kesehatan remaja dsb. Upaya promosi yang
dilakukan terhadap sasaran primer ini adalah
sejalan dengan strategi pemberdayaan
masyarakat (empowerment)
b. Sasaran sekunder (Secondary target)
Adalah para tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat, dsb. Disebut sasaran
sekunder karena dengan memberikan
pendidikan kesehatan kpd kelompok ini,
untuk selanjutnya kelompok ini akan
memberikan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat disekitarnya. Upaya
promosi kesehatan yang ditujukan
kapada sasaran sekunder ini adalah
sejalan dengan strategi dukungan sosial
(social support).
c. Sasaran Tertier (Tertiary target)
Adalah para pembuat keputusan atau
penentu kebijakan baik ditingkat pusat,
maupun daerah. Dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh klpk ini akan
mempunyai dampak thd perilaku para
tokoh masyarakat (sasaran sekunder),
dan juga kpd masyarakat umum
(sasaran primer). Upaya promosi
kesehatan yang ditujukan kepada
sasaran tertier ini sejalan dengan strategi
advokasi (advocacy)
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN /
PROMOSI KESEHATAN
Cakupan / ruang lingkup promosi atau
pendidikan kesehatan dapat dilihat dari 2
dimensi yakni :
a. Dimensi aspek dan sasaran kesehatan
b. Dimensi tatanan (setting) atau tempat
pelaksanaan promosi kesehatan
1. Ruang lingkup berdasarkan aspek
kesehatan
Telah mjd kesepakatan umum bahwa
Kesehatan masyarakat mencakup 4
aspek pokok, yakni : promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Ahli lain hanya
membaginya mjd 2 aspek, yakni :
a. Aspek promotif dgn sasaran klpk orang
sehat
b. Aspek preventif (pencegahan) dan kuratif
(penyembuhan)
a. Pendidikan kesehatan pada aspek promotif
Sasaran pendidikan atau promosi kesehatan
pada aspek promotif adalah klpk orang sehat
b. Pendidikan kesehatan pada aspek
pencegahan dan penyembuhan, pada aspek
ini upaya pendidikan kesehatan mencakup 3
upaya kegiatan, yakini :
1. Pencegahan tingkat pertama (primary
prevention)
Sasaran promosi kes pd aspek ini adalah klpk
masy yg berisiko tinggi (high risk) misalnya
klpk ibu hamil dan menyusui, para perokok.
Tujuan upaya promosi kes pa tahap klpk ini
adalah agar mereka tidak jatuh sakit atau
terkena penyakit.
2. Pencegahan tingkat kedua (Secondary
prevention)
Sasaran promosi kesehatan pada aspek ini
adalah para penderita / pasien penyakit kronis
misalnya asma, diabetes melitus. Tujuan
promosi kesehatan pd klpk ini adalah agar
penderita mampu mencegah penyakitnya
menjadi lebih parah.
3. Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary
prevention)
Sasaran promosi kesehatan pada aspek ini
adalah klpk pasien yg baru sembuh (recovery)
dari suatu penyakit. Tujuan upaya promosi kes
pd tingkat ini adalah agar mereka segera pulih
kembali kesehatannya.
2. Ruang lingkup promosi kesehatan
berdasarkan tatanan pelaksanaan :
a. Promosi kesehatan pada tatanan
keluarga (rumah tangga)
Keluarga / rumah tangga adalah unit
masyarakat terkecil. OLeh sebab itu
untuk mencapai perilaku kesehatan
masyarakat yg sehat maka hrs dimulai di
masing-masing keluarga. Di dalam
keluargalah mulai terbentuk perilaku-
perilaku masyarakat
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan
sekolah
Sekolah adalah merupakan
perpanjangan tangan pendidikan
kesehatan bagi keluarga. Sekolah,
terutama guru pada umumnya lebih
dipatuhi oleh murid-muridnya. Kunci
pendidikan kesehatan di sekolah adalah
guru, oleh sebab itu perilaku guru harus
dikondisikan, melalui pelatihan-pelatihan
kesehatan seminar, lokakarya, dsb.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja
Tempat kerja adalah merupakan tempat
dimana para orang dewasa memperoleh
nafkah untuk keluarga melalui hasil kerj
atau produktivitasnya.
d. Pendidikan di tempat-tempat umum
Tempat-tempat umum disini mencakup
pasar, terminal bus, bandar udara,
tempat-tempat perbelanjaan, tempat-
tempat olahraga, taman-taman kota,dsb
e. Fasilitas pelayanan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan ini
mencakup Rumag sakit (RS),
Puskesmas, Poliklinik, rumah bersalin,
dsb

Anda mungkin juga menyukai