REFERAT
Tinea Barbae
Pembimbing :
dr. Hiendarto, Sp.KK
Disusun Oleh :
Ardina Miastuti
1510221045
Pendahuluan
2
TINEA BARBAE
EPIDEMIOLOGI
Dulu, penularan pisau cukur
Sering dijumpai di daerah pedesaan
(petani dan peternak)
Paparan terhadap sapi, kuda dan
anjing
3
TINJAUAN PUSTAKA
Tinea Barbae
4
Definisi
Epidemiologi
Infeksi Laki-laki
dermatofita di > Daerah tropis
daerah dengan
dagu/janggut kelembapan
yang menyerang tinggi
kulit dan folikel
rambut Menyerang orang
dg hygiene
kurang baik
5
Etiologi
6
Gambaran Klinis
1. Tipe inflamasi
2. Tipe superficial
3. Tipe sirsinar
7
Tipe inflamasi
T.mentagrophytes, T.verrucosum
Analog dg kerion pada T.kapitis
Ruam : nodul dgn krusta seropurulen
Rambut tampak kusam, rapuh dan mudah dicabut
Pustulasi perifolikular bergabung sinus
kumpulan pus scarring alopesia
8
TINEA BARBAE
9
Tipe superfisial
Mirip bacterial folliculitis
Papul dan pustul perifolikular dengan dasar
eritema
Rambut tampak kusam dan rapuh akibat infeksi
endothrix oleh T. violaseum
10
TINEA BARBAE
11
Tipe sirsinar
Mirip tinea sirsinar pada kulit glabrous
Lesi dgn pinggir aktif, vesikopustular, dibagian
tengah bersisik dan rambut sedikit
12
TINEA BARBAE
13
Diagnosis
Investigasi mikologi adalah dasar untuk diagnosis.
Pemeriksaan mikologi terdiri dari mikroskopi
langsung dan kultur/ biakan.
Sinar wood : fluoresensi kehijauan.
Biakan pada media agar Sabouraud.
14
TINEA BARBAE
DIAGNOSIS BANDING
15
Terapi
Sistemik
Griseofulvin 500 mg 1 gr/hari 2 4 minggu.
Itrakonazole 100 mg/hari, 2 4 minggu.
Ketokonazol 200 mg/hari, 3 minggu.
Topikal
Kompres sol. Kalium permanganas 1:4000 atau sol.
Asam asetat 0,025%. 2 3 x sehari.
Antifungi : ketokonazol krim/ointmet 2% 5 7 hari.
Epilasi tambut yg terinfeksi.
AB jika ada infeksi sekunder.
16
Ardina Miastuti
TERIMA KASIH
17