Kepastian Hukum
Untuk mengantisipasi implikasi-
implikasi yang timbul akibat
pemanfaatan TI
Adanya variable global, yaitu
persaingan bebas dan pasar terbuka
Cyber Crime adalah kejahatan
KONVENSIONAL
yang MODERN adalah
MODUS OPERANDI-nya
- mengintip
- mencuri
- merampok
- dll
Konsumen/ e-shop
Korban Internet www.tokoku.com
MANUAL
Indonesia = NO !
TEKNIS Sniffing
Barang dikirim via POS
Teman si Carder di Singapura
Kejahatan dengan target
online banking
Jenis kejahatan ini muncul dengan
memanfaatkan kelemahan sistem layanan
online banking
Modus yang pernah terjadi di Indonesia
adalah typosite (situs palsu)
Pelaku pembuat typosite mengharapkan
nasabah melakukan salah ketik dan salah
alamat masuk ke situsnya
Sumber Lubang Keamanan
sistem e-banking
ISP Keamanan
Network
disadap
1. Sistem (OS)
2. Network
Internet 3. Aplikasi (db)
Network Network
disadap disadap
Pengguna Bank
Trojan horse - Aplikasi
(database)
di bobol
- OS hacked
Userid, Nomor PIN
www.bank.co.id
Modus kejahatan : Typo Site
OK
www.banku.com
User ID A
Password x
Site Palsu
Modus Kejahatan : Key-Logger
Warnet
Nasabah/ www.bankku.com e-bank
Korban User ID A Internet www.bankku.com
Password x OK
Key
www.bankku.com
Logger User ID A
Password x
Tindak Pencegahan Kejahatan
Credit Card Fraud dapat diantisipasi
dengan menerapkan sistem otorisasi
bertingkat
Sistem online banking dapat
meningkatkan keamanan dengan
menggunakan sistem penyandian
transmisi data (secure http), digital
certificate dan OTP (one time password)
Defenisi Cyber Crime
Dalam dua dokumen Kongres PBB mengenai The
Prevention of Crime and the Treatment of Offenders di
Havana, Cuba pada tahun 1990 dan di Wina, Austria pada
tahun 2000, ada dua istilah yang dikenal.
Pertama adalah istilah cyber crime.
Kedua adalah istilah computer related crime.
Cybercrime
Terdapat penggunaan technology informasi
Alat bukti digital (184 KUHAP + 5 jo 44 UU-ITE)
Pelaksanaan kejahatan: non fisik (cyberspace)
Proses penyidikan melibatkan laboratorium
forensic komputer
Sebagian proses penyidikan dilakukan : virtual
undercover
Penanganan komputer sebagai TKP (crime
scene)
Dalam proses persidangan, keterangan ahli
menggunakan ahli TI .
Kejahatan konvensional
Tidak ada penggunaan TI secara langsung
Alat bukti : bukti fisik ( terbatas menurut pasal
184 KUHAP)
Pelaku dan korban biasanya berada dalam satu
tempat
Pelaksanaan penyidikan melibatkan
laboratorium komputer
Proses penyidikan dilakukan di dunia nyata
Tidak ada penanganan komputer sebagai TKP
Dalam proses persidangan, keterangan ahli
tidak menggunakan ahli TI
PROBLEM: gampang-rumitnya
cybercrime dan cyberlaw: