Anda di halaman 1dari 9

PENYEBAB TERJADINYA

ADVERSE EVENTS TERKAIT


PROSEDUR INVASIF

KELOMPOK 12

EVI SONIA SIMBOLON (30.01.14.0020)


RICHA MARGARETH PIERRERA S (30.01.14.0040)
SEPTI AMELIA PUTRI (30.01.14.0042)
Judul

Pengaruh Lama Pemasangan Infus dengan Kejadian Flebitis


pada Pasien Rawat Inap di Bangsal Penyakit Dalam dan
Syaraf Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul
Latar Belakang

Pemasangan infus merupakan prosedur invasif yang sering


mengalami komplikasi flebitis pada pasien yang dirawat di
Rumah Sakit

Angka Kejadian
Berdasarkan data Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2008 , angka kejadian Flebitis pada Rumah Sakit
di Indonesia adalah 2.168 ( 1,7 % ).
Presentase insidensi flebitis menurut penelitian terdahulu di
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang
menunjukkan bahwa angka kejadian flebitis di rumah sakit
tersebut sebesar 51,2% yang berarti masih tergolong tinggi.
Kejadian Flebitis di bangsal penyakit
dalam dan syaraf Rumah Sakit Nur
Hidayah Bantul

Kejadian Flebitis F %

Flebitis 80 70,8

Tidak Flebitis 33 29,2


Masalah Penelitian

Apakah ada pengaruh lamanya pemasangan infus


dengan kejadian flebitis pada pasien rawat inap di
bangsal penyakit dalam dan syaraf Rumah Sakit Nur
Hidayah Bantul ?
Bagaimana pengaruh lamanya dari pemasangan
infus dengan kejadian flebitis pada pasien rawat
inap di Bangsal Penyakit dalam dan saraf Rumah
Sakit Nur Hidayah Bantul
Metodelogi

Desain dalam penelitian ini menggunakan penelitian


observasional analitik dengan pendekatan cross sectional
yang digunakan untuk pengaruh lama perawatan infus
dengan kejadian flebitis pada pasien di bangsal penyakit
dalam dan syaraf Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul
Instrumen : lembar observasi, yang dinilai dengan Infusion
Phlebitis Score.
Sampel : 133 pasien yang terpasang infus di bangsal
penyakit dalam dan syaraf Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling.
Analisa Data dan Interpretasi

Analisis data yang digunakan yaitu Analisa univariat


dan Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-
square didapatkan nilai p-value sebesar 0,000, yang
berarti nilai signifi kan lebih kecil dari taraf signifikan 5%
atau nilai p-value=0,000 lebih kecil dari 0,05, maka
dapat dinyatakan ada pengaruh lama pemasangan
infus terhadap kejadian flebitis
Saran

Untuk tim kesehatan di rumah sakit terutama perawat dalam


melakukan perawatan infus sebaiknya dilakukan setiap hari
atau sesuai dengan prosedur perawatan infus yang sesuai.
Terutama untuk pasien dengan pemasangan infus lebih dari
3 hari. Sejak awal pemasangan infus juga dilakukan sesuai
prosedur.
Perlunya koordinasi dengan bagian sanitasi untuk
melakukan penjadwalan seterilisasi ruangan.
Meningkatan kesadaran tim kesehatan dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah atau sesuai SPO sebelum melakukan
tindakan terutama yang terpapar langsung dengan pasien
sehingga dapat menurunkan angka flebitis di Rumah Sakit
Nur Hidayah Bantul.
Daftar Pustaka

Darmawan, Hardi. 2009. Menuju Pelayanan Kesehatan Yang


Aman. Yogyakarta : Kanisius
Komaling, Christian M, Lucky Kumaat, Franly Onibala. Hubungan
Lamanya Pmasangan Infus ( Intravena) dengan Kejadian Flebitis
Pada Pasien di Irina F Blu RSUP Prof. Dr. Rd Kandou Manado .
http://www.ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/4051,
diunduh pada tanggal 13 September 2017, pada pukul 15.25 WIB.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne G. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 2.
Jakarta : EGC.
Putri, Imram Radne Rimba. Pengaruh Lama Pemasangan Infus
dengan Kejadian Flebitis pada Pasien Rawat Inap di Bangsal
Penyakit Dalam dan Syaraf Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul .
http://www.ejurnal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/247,
diunduh pada tanggal 13 September 2017, pada pukul 15.20 WIB.
Suharjo, J.B Cahyono. 2008. Membangun Budaya Keselamatan
Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta : Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai